Serang - Pada 29 April 2015, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Serang mengadakan kegiatan Fokus Grup Diskusi (FGD) bertema “Pengenalan Potensi diri”. Kegiatan FGD ini merupakan kegiatan rutin seminggu sekali KPKNL Serang yang diadakan tiap hari Rabu. Kegiatan selama kurang lebih satu jam ini dimulai pukul 08.00 WIB. Fokus Grup Diskusi ini merupakan sarana untuk knowledge sharing serta peningkatan communication skill dari para pegawai KPKNL Serang karena dilakukan secara bergantian tiap seksi untuk setiap minggunya. 

Setelah minggu sebelumnya Seksi Kepatuhan Internal menyampaikan materi tentang Pemantauan Pengendalian Internal, pada FGD kali ini Seksi Pelayanan Penilaian mendapat tugas untuk menyampaikan materi dan pada kesempatan tersebut, Warlan Kepala Seksi Pelayanan Penilaian menyampaikan knowledge sharing dari Diklat PIM IV dengan tema “Pengenalan Potensi diri”.

Menurut Warlan, Potensi diri pada seseorang dalam pekerjaan diklasifikasikan menjadi tiga yang meliputi:
1) Kemampuan Dasar, yang merupakan tingkat kecerdasan, kemampuan abstraksi, logika dan daya tangkap seseorang,
2) Sikap Kerja, yang merupakan ketekunan, ketelitian, efesiensi kerja dan daya tahan terhadap tekanan,
3) Kepribadian, yang merupakan pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan seseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosional maupun social yang ditata dalam cara khas di bawah aneka pengaruh luar.

Terdapat berbagai macam cara untuk mengukur potensi diri seseorang antara lain: pengukuran secara individu (introspeksi), feedback, menggunakan instrumen tertentu dan trianggulasi dengan games. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pengukuran potensi diri terhadap seluruh staf KPKNL Serang dengan menggunakan instrument berupa test psikologis/kepribadian. Dengan menggunakan instrument tersebut maka potensi tiap pegawai dapat dikategorikan ke dalam 4 tipe orang yaitu:
1) Berorientasi pada “tindakan”, orang dengan tipe ini cenderung senang untuk bekerja keras, mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, senang dengan pencapaian target yang telah ditentukan dan berusaha meningkatkan kinerja dan mutu secara terus menerus,
2) Berorientasi pada “proses”, orang dengan tipe ini cenderung senang untuk bekerja berdasarkan fakta-fakta yang bersifat observable (teridentifikasi lewat pancaindra), bersifat analisis serta menyukai pekerjaan yang rinci dan detail.
3) Berorientasi pada “kemanusiaan”, orang dengan tipe ini dalam memutuskan sesuatu lebih banyak mempertimbangkan segi kemanusiaannya dari pada proses pekerjaannya, cenderung senang dengan proses sosial dan senang dengan kerjama tim.
4) Berorientasi pada “ide”, orang dengan tipe ini sangat berorientasi pada gagasan atau ide, kurang berpikir tentang proses pekerjaan untuk melaksanakan gagasan tersebut dan cenderung senang dengan konsep, teori, inovasi dan kreativitas sesuatu yang baru.

Hasil pengukuran potensi terhadap 22 orang staf di KPKNL Serang menunjukan bahwa terdapat 4 orang yang mempunyai tipe “tindakan”, 6 orang bertipe “proses”, 8 orang mempunyai tipe “kemanusiaan” serta 4 orang mempunyai tipe “ide”. Data tersebut akan bermanfaat bagi individu yang bersangkutan untuk mengetahui potensi dirinya baik yang bersifat positif maupun negatif dan memudahkan dalam pengembangan diri. Bagi KPKNL Serang, data tersebut dapat memberi gambaran yang jelas tentang tipe pegawai yang tentunya dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk menempatan SDM sesuai jenis tugas yang sesuai dengan tipenya di masing-masing seksi. (Penulis/foto:Tim FGD KPKNL Serang)