Dalam rangka optimalisasi pengurusan piutang negara, KPKNL Serang dalam hal ini Seksi Piutang Negara melaksanakan penyampaian surat paksa dan penelitian lapangan terhadap Penanggung Hutang yang berasal dari Pemda Kabupaten Lebak sebanyak 108 Penanggung Hutang. Pelaksanaan dilakukan dalam dua tahap yaitu tanggal 22 Oktober sampai dengan 25 Oktober 2019 terhadap 58 Penanggung Hutang, dan tanggal  30 Oktober sampai dengan 01 November 2019 terhadap 50 Penanggung Hutang.

Dalam pelaksaan tugas tersebut,  Kepala Seksi Piutang Negara R. Nuning Budiarti dan Juru Sita KPKNL Serang Tomi Cahyadi didampingi oleh Setda Kab. Lebak dan Dinas terkait serta Kepala Seksi Kepatuhan Internal Thaus Sugihilmi Arya Putra beserta staf untuk melakukan pemantauan kegiatan dimaksud.

Lokasi yang dituju meliputi Kecamatan Warunggunung, Malingping, Bayah, Sobang dan Sajira, Kabupaten Lebak. Beberapa Penanggung Hutang berdomisili jauh dari pusat perkotaan sehingga sangat menyulitkan petugas dalam melaksanakan penyampaian surat paksa, seperti antara lain di Desa Sawarna Kec. Bayah dan  Desa Hariang Kec. Sobang yang terletak di kaki Gunung Halimun. Selain jarak yang cukup jauh, hal tersebut juga dipengaruhi oleh sulitnya medan yang harus dilalui oleh petugas karena lokasi tidak dapat dilalui kendaraan roda 4 (empat) sehingga petugas harus  berjalan kaki untuk mencapai lokasi.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, sebagian besar piutang macet disebabkan karena faktor force major seperti banjir dan kekeringan yang menyebabkan paceklik. Hampir semua Penanggung Hutang merupakan anggota Kelompok Tani dan Kelompok Dagang yang kondisi ekonominya tergolong Keluarga Tidak Mampu dan/atau tidak memiliki usaha tetap.

Kegiatan penyampaian surat paksa sekaligus penelitian lapangan merupakan inisiatif dari KPKNL Serang dalam upaya percepatan target pengurusan piutang negara.