PACITAN - Tulisan “Selamatkan
Pegawai Dari Virus Kurang Piknik” menempel di bagian belakang sebuah bus yang terparkir di lobi Gedung
Keuangan Negara (GKN) Semarang II, Sabtu pagi (27/2). Keluarga besar KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang-red) Semarang sudah berkumpul dan bersiap menaiki bus tersebut. Gunungkidul dan Pacitan
menjadi tujuan destinasi dari kegiatan Family
Gathering ini.
Tengah hari, rombongan dari Semarang telah sampai di
Kabupaten Gunungkidul. Tujuannya menuju Kawasan Wisata
Kalisuci. Cave Tubing Kalisuci, sensasi
berpetualang menyusuri goa (caving) dengan
perpaduan arung jeram (rafting) di
sungai bawah tanah Kalisuci. Mungkin tidak se-ekstrim kegiatan Arung Jeram
tahun lalu, tetapi merupakan suatu hal baru bagi rekan-rekan yang “kurang
berani bermain air”. Rombongan dibagi menjadi dua tim.
Tujuan rombongan KPKNL Semarang
berikutnya menuju Pacitan, Kota Seribu Goa. Parai Teleng Ria Beach Resort menjadi tempat pilihan
untuk beristirahat. Santap malam sambil mendengarkan alunan nada-nada indah
dari rekan-rekan, membuat suasana semakin hangat. Canda dan tawa diiringi debur
ombak Pantai Teleng Ria, tak terasa malam telah larut.
Esok harinya, rombongan menuju Pantai Banyu Tibo. Pantai
Banyu Tibo ini memiliki pemandangan yang berbeda dengan pantai pada umumnya, yaitu
sebuah fenomena alam berupa air terjun yang langsung jatuh ke pantai, yang mana
menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang datang ke pantai ini.
Tak jauh dari pantai Banyu Tibo, ada pantai Klayar, yang
tak kalah cantik dari pantai-pantai di Bali ataupun Lombok. Ada hal menarik di
pantai Klayar, yaitu semburan air laut dari sela-sela karang, yang sebenarnya
disebabkan oleh semburan air laut dengan
tekanan tinggi yang masuk melalui bagian bawah bebatuan. Gulungan ombak di pantai Klayar ini tergolong besar, sehingga
pengunjung dilarang untuk berenang.
Tempat wisata terakhir yang dikunjungi yaitu Goa Gong. Goa Gong
dikenal oleh para wisatawan sebagai salah satu goa terindah di kawasan Asia
Tenggara. Penamaan Goa Gong sendiri berasal dari sebuah batu yang berada di
dalam goa yang apabila dipukul, maka akan mengeluarkan
bunyi seperti alat musik tradisional yaitu Gong.
Di akhir
kegiatan ini keluarga
besar KPKNL Semarang bersiap melanjutkan perjalanan menuju Venice van Java, Kota Semarang tercinta.
Kepala KPKNL Semarang, Wildan Ahmad Fananto, berterima kasih atas partisipasi
dan kekompakan seluruh keluarga besar KPKNL Semarang. “Pikiran sudah refresh, saatnya kembali melaksanakan
rutinitas pekerjaan kita. Lebih semangat dan tetap jaga kesehatan,” pungkas
Wildan. (Foto: danang, Teks: dny
HI)