Pentingnya Pembukuan Keuangan Untuk UMKM
Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha yang banyak berkembang di
masyarakat Indonesia. Usaha ini memberikan kontribusi bagi perekonomian di
Indonensia yang memiliki omset penjualan sampai dengan 50 milyar. Dengan adanya
omset penjualan yang tinggi maka sangat diperlukan adanya pembukuan keuangan
untuk mengontrol keluar masuknya dana demi keberlangsungan sebuah usaha.
Pengertian
Pembukuan Keuangan
Pembukuan
keuangan sendiri adalah proses pencatatan semua transaksi keuangan selama
proses berlangsungnya sebuah usaha. Tujuan dari pembukuan sendiri yaitu untuk
menyimpan catatan dari semua transaksi keuangan secara tepat dan sistematis.
Manfaat
Pembukuan Keuangan
Pembukuan
keuangan memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai acuan untuk mengetahui
keuntungan dan kerugian dan sebagai alat penilaian dan arsip dokumen mengenai
semua jenis pembayaran. Selain itu, pembukuan juga sebagai alat pengontrol arus
kas yang masuk dan keluar serta pengalokasian modal serta dana unuk
keberlangsungan sebuah usaha. Sehingga dengan adanya pembukuan ini dapat
meminimalisir risiko kehilangan produk, asset, uang, bahkan kecurangan lainnya.
Pembukuan ini juga sebagai bahan evaluasi layak atau tidaknya usaha tersebut
dipertahankan karena usaha yang baik dan berlanjut yakni usaha yang konsisten
dalam pencatatan transaksi keuangannya.
Jenis-Jenis
Pembukuan :
1. Pembukuan Persediaan, pembukuan ini sangat membantu
dalam menjaga asset agar tetap terjaga dan terkendali. Isi pembukuan ini yaitu
catatan setiap barang atau asset yang dibeli dan dimiliki agar terhindar dari
berbagai kecurangan.
2. Pembukuan Kas, yaitu pembukuan yang berisi
catatan-catatan dari transaksi pemasukan dan pengeluaran kas yang dicatat untuk
memudahkan dalam menentukan arus kas, target penjualan, modal usaha dan kontrol
biaya usaha.
3. Pembukuan Inventaris, pembukuan yang berisi catatan
daftar asset yang dimiliki oleh perusahaan. Fungsi pembukuan ini yaitu untuk
membantu menjaga dan mengendalikan asset perusahaan. Manfaat lain dari
pembukuan inventaris yaitu mempermudah pengawasan asset, mempermudah pengecekan
barang, mempermudah mutasi atau penghapusan barang, serta bentuk
pertanggungjawaban tertulis terhadap pengelolaan barang.
Metode
Pembukuan Keuangan :
1. Sistem pembukuan
masukan-tunggal, yaitu sumber catatan untuk pembukuan primer, pembukuan ini
mirip dengan daftar rekening koran. Pembukuan ini cocok untuk usaha berskala
kecil dengan volume transaksi yang sedikit.
2. Sistem Pembukuan
Berpasangan, yaitu pencatatan pembukuannya ada dua entri yakni sisi debit dan
kredit. Sistem ini sangat cocok diterapkan ke usaha berskala besar yang memiliki
mitra dan transaksi yang lebih kompleks.
Cara
Pembuatan Pembukuan Keuangan :
1. Membuat Buku Kas Pengeluaran, Pembukuan ini berisi
biaya pembelian bahan baku, biaya operasional usaha, biaya gaji dan pengeluaran
lain yang mendukung dibukanya usaha tersebut.
2. Membuat Buku Kas Pemasukan, Pembukuan ini berisi semua
pemasukan dari transaksi penjualan yang bertujuan untuk mengetahui besar
keuntungan atau kerugian usaha tersebut.
Penulis: Kamsidah dan Ana Puspita Rini
Sumber:
https_www.jurnal.id_contoh pembukuan
https_www.idntimes.com_pembukuan pengertian jenis metode dan manfaatnya
Mulyani,
A. S., Nurhayaty, E., & Miharja, K. (2019). Penerapan Pencatatan dan
Laporan Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM). Jurnal Abdimas
BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 219–226.
https://doi.org/10.31294/jabdimas.v2i2.5818
Wardi, J., Putri, G. eka, & Liviawati, L. (2020).
Pentingnya Penerapan Pengelolaan Keuangan Bagi Umkm. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Dan Bisnis, 17(1), 56–62. https://doi.org/10.31849/jieb.v17i1.3250