Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Semarang > Artikel
Hikmah Pandemi Covid-19 Dompet Digital Naik Daun
Agus Kurniawan
Rabu, 20 April 2022   |   6661 kali

Segala sesuatu yang terjadi selalu ada sisi positif / hikmah dibaliknya, begitu juga dengan adanya pandemi Covid-19, ada hal-hal positif yang mengiringinya antara lain adalah meningkatnya pengguna dompet digital atau e-wallet selama pandemi. Managing Director Neurosensum Indonesia, Mahesh Argawal mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi faktor pemicu peningkatan penggunaan dompet digital dikaitkan dengan belanja daring di e-commerce. Sehingga masyarakat menjadi akrab dengan istilah e-wallet atau digital. Dompet digital memperkenalkan masyarakat metode pembayaran non tunai atau non-tunai yang praktis, aman dan menguntungkan.

Dompet digital adalah aplikasi elektronik yang dapat digunakan untuk membayar transaksi online. Pengguna hanya menggunakan smartphone, tanpa uang tunai dan dompet digital. Aplikasi dompet digital tidak hanya menawarkan kemudahan tetapi juga keamanan untuk melindungi data-data pengguna. Dompet digital di Indonesia seperti OVO, Go-pay, Shopeepay, Dana dan LinkAja. Menurut Mahesh, dilakukan survei Ipsos di Asia Tenggara per September 2020 memperoleh hasil sebanyak 44 persen pengguna baru penduduk Indonesia menggunakan e-wallet pada awal tahun 2020. Hal menarik yang perlu dicatat adalah ketika belanja online, lebih banyak masyarakat yang menggunakan e-wallet jika dibandingkan dengan rekening bank. Selain belanja online, e-wallet juga dapat digunakan untuk belanja offline.

Berdasarkan hasil survei tersebut juga ditemukan dompet digital mana saja yang menguasai pangsa pasar yakni ShopeePay. Shopeepay berhasil memperoleh posisi pertama sebagai merek dompet digital paling unggul di Indonesia dan paling sering digunakan dengan sebanyak 34 persen. Kemudian OVO sebesar 28 persen, GoPay sebesar 17 persen. Selanjutnya Dana 14 persen dan LinkAja 7 persen. Dari aspek pangsa pasar nilai transaksi, survei Ipsos menghasilkan ShopeePay sebagai merek digital yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 32 persen dari total nilai transaksi dompet digital di Indonesia. Kemudian disusul OVO dengan 25 persen dari total, GoPay 21 persen dari total, Dana 14 persen  dari total, dan LinkAja sebesar 8 persen. (Penulis: Devy Leony / Agus Kurniawan ( Kasi Hukum dan Informasi ))

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini