E-Commerce, Kenali Istilahnya, Raih Manfaatnya
Irfan Fanasafa
Selasa, 21 Februari 2023 |
21809 kali
Keuntungan dan kemudahan
teknologi kini telah mendominasi hampir di semua lini kegiatan manusia. Salah
satu kegiatan yang tidak luput bahkan sudah mampu mendominasi sistem konvensional
adalah perdagangan berbasis teknologi digital atau yang lebih dikenal dengan e-commerce.
Berbagai kemudahan e-commerce, diantaranya berbelanja tanpa harus repot
bepergian ke luar rumah serta sistem pembayaran secara online mempu merontokan pusat-pusat
perdagangan konvensional populer seperti pasar, mall dan plaza perbelanjaan. Digitalisasi
juga telah menyebabkan banyak perusahaan bahkan institusi pemerintah mulai
melakukan perdagangan secara
elektronik/e-commerce contoh nyata adalah lelang berbasis elektronik
yang dikenal dengan e-auction dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN).
Selama
prosesnya, istilah yang digunakan dalam kegiatan e-commerce memunculkan
istilah-istilah baru yang cukup berbeda dengan transaksi langsung. Ada banyak istilah belanja online yang
perlu kita ketahui ketika akan terlibat dalam sistem e-commerce. Istilah ini
tercipta untuk memudahkan komunikasi. Biasanya istilah-istilah ini dijadikan
singkatan agar mudah dan cepat dikomunikasikan. Hal ini karena komunikasi
penjual dan pembeli cenderung dilakukan melalui aplikasi chat atau fitur chat di situs e-commerce.
Berikut
sejumlah istilah belanja online yang sering dipakai dalam
transaksi penjual dan pembeli :
1. Pre-order (PO)
Istilah pre-order digunakan
ketika sebuah produk belum didistribusikan, tetapi bisa dipesan terlebih
dahulu. Jadi, kamu membayar produk tersebut di muka sebelum tanggal rilisnya.
Biasanya pre-order memiliki
batas waktu pembayaran dan diiringi jumlah yang terbatas pula. Istilah pre-order sering
disingkat menjadi PO.
2. Cash on Delivery (CoD)
Cash on delivery merupakan istilah belanja online dari sebuah
jenis transaksi. Pembeli tidak membayar atas pesanan yang dibuatnya di muka. Produk
akan dikirim terlebih dahulu ke alamat pembeli. Setelah menerima barangnya,
pembeli baru membayarnya melalui kurir yang mengantar barang.
Cash on delivery sering disingkat menjadi CoD.
3. Direct Message (DM)
Direct message (DM) terkadang
disebut juga sebagai PM atau private message. Istilah ini lebih
banyak digunakan di media sosial. Biasanya, calon pembeli yang tertarik akan
meminta daftar harga produk-produk yang dijual. Bisa juga pembeli hendak
melakukan nego. Agar bisa berkomunikasi secara privat dan tidak dilihat
pelanggan lain, kamu bisa meminta calon pembeli untuk berkomunikasi melalui DM
atau PM.
4. Price List (PL)
Berbicara soal daftar harga,
terkadang calon pembeli bertanya soal PL. Jika belum tahu, PL itu merupakan
singkatan dari price list.
Istilah belanja online ini
yang biasa diminta calon pembeli melalui DM. Terutama ketika kita memasarkan
produk tanpa mencantumkan harga.
5. Slow Response dan Fast Response
Istilah ini digunakan untuk
mengukur respons penjual kepada pembeli dalam kegiatan transaksi belanja online. Misalnya,
jika penjual lamban dalam merespons chat pembeli atau tidak langsung mengirim
pesanan, ia akan dinilai slow response.
Adapun fast response merupakan
istilah jika penjual cepat tanggap terhadap segala pertanyaan dan pesanan
pembeli. Slow response terkadang disingkat juga menjadi slow
res.
6. Ready Stock
Jika ada pembeli bertanya “Ready?” itu
artinya ia bertanya tentang ketersediaan produk. Kita bisa membalasnya dengan
mengatakan jumlah existing produk tersebut.
Namun, pada situs marketplace ataupun e-commerce, sudah
ada fitur penghitungan jumlah produk. Jadi pertanyaan mengenai barang ready
stock dari pembeli lebih ke pertanyaan konfirmasi saja.
7. Preloved
Istilah belanja online yang
satu ini digunakan ketika kita menjual barang bekas pakai. Preloved menggambarkan
bahwa kita sudah pernah menyukai barang itu sebelumnya, tetapi merasa sudah
tidak relevan lagi untuk digunakan.
Jadi, barang preloved yang
dijual bukannya rusak. Hal ini karena barang preloved masih dalam kondisi bagus
dan masih bisa dipakai.
8. Check Out
Istilah ini digunakan ketika
barang yang ada di keranjang hendak dibeli. Ketika melakukan check out, pembeli
harus memasukkan alamat kirim, memilih jasa ekspedisi, dan menentukan metode
pembayaran.
9. Sold Out
Istilah sold out digunakan
ketika barang yang dijajakan sudah terjual habis. Barang yang sudah sold
out, tentunya tidak bisa dimasukkan ke keranjang, apalagi di-check out.
10. BOGO
Istilah belanja online yang
satu ini merupakan singkatan dari buy one get one. Artinya, pembeli
akan mendapat bonus satu produk ketika membeli sebuah produk.
Ini merupakan salah satu teknik
promosi yang sering digunakan untuk meningkatkan penjualan atau menghabiskan
stok di gudang.
11. DP
Down payment atau disingkat DP, merupakan istilah ketika pembeli memberikan
uang muka.
Biasanya DP diperlukan jika
produk atau jasa yang dijual memiliki nilai yang sangat tinggi dan tidak bisa
diberikan saat itu juga.
Maka dari itu, diperlukan DP
sebagai komitmen pembeli terhadap penjual.
12. Ongkir
Istilah belanja online ini
merupakan singkatan dari ongkos kirim.
Ketika pembeli melakukan check
out produk, pasti akan tertera jumlah uang yang harus dibayarkan atas
pesanan ditambah ongkos kirim sesuai jarak kirim antara penjual dan pembeli.
13. Testi
Adapun testi merupakan versi
singkat dari testimoni. Testi merujuk pada kesaksian pelanggan yang sudah
menggunakan produk. Pelanggan menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari produk
tersebut. Testi kurang lebih seperti ulasan produk.
14. PCB
Istilah ini merupakan singkatan
dari pantau-cocok-bayar. Penjual yang lebih banyak menggunakan istilah ini. Produk
ditawarakan secara online, tetapi pembeli diminta untuk datang
langsung jika ingin membeli produk tersebut. Setelah pembeli memantau langsung
produk dan merasa cocok, barulah ia membayar kepada penjual.
15. Resi
Istilah resi yang dimaksud di
sini, mengacu pada bukti pengiriman barang dari jasa ekspedisi. Resi biasanya
terdiri dari deretan angka. Suatu paket yang dikirim jasa ekspedisi, bisa
dilacak keberadaannya dengan memasukkan nomor resi ke sistem pelacakan.
Baik penjual maupun pembeli bisa
sama-sama melacak keberadaan paket.
16. Cruelty-Free
Istilah ini mengacu pada produk
yang dibuat sama sekali tidak melibatkan uji coba kepada hewan dalam proses
produksinya. Tulisan “cruelty-free” biasanya disematkan pada label
produk atau laman deskripsi produk.
Dengan meningkatnya kesadaran
konsumen tentang kekerasan terhadap hewan, berbagai perusahaan pun berusaha
membenahi proses R&D produk jadi lebih humanis.
Label cruelty-free sering
kita temukan pada industri kosmetik.
Demikian
sejumlah istilah belanja online yang perlu kita ketahui
sebelum berkecimpung di dunia e-commerce. Semoga bermanfaat dan
mempermudah kita dalam menggeluti dunia e-commerce baik sebagai penjual ataupun
pembeli. (Penulis : Nurul Musobiqoh, disarikan dari berbagai sumber)
Disclaimer |
---|
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja. |