Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
In House Training KPKNL Pontianak: Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Kecerdasan Emosi
Siska Nadia
Selasa, 12 Oktober 2021   |   174 kali

Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pontianak melaksanakan In House Training (IHT) secara daring pada Selasa (12/10). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Pegawai ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kinerja maksimal, kualitas kepemimpinan yang kuat, kompetensi teknis yang mumpuni, serta tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai organisasi. Adapun tema yang dipilih adalah meningkatkan kemampuan komunikasi dan kecerdasan emosi dalam menghadapi pemangku kepentingan dengan narasumber Moch. Arief Risman, Wisyaiswara Ahli Madya pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan SDM.

Yanuardi Setyo Rachman, Ketua Tim Penataan Sistem Manajemen SDM dalam pembangunan ZI-WBK KPKNL Pontianak membuka kegiatan dengan menyampaikan pentingnya kualitas SDM. “Kualitas SDM merupakan potret kualitas pengelolaan sebuah organisasi. Kemampuan SDM akan berkorelasi secara positif dengan kualitas penyelenggaraan organisasi dan pencapaian kinerja. Meskipun dengan keterbatasan situasi dan kondisi sehingga mengharuskan kita melaksanakan IHT secara daring, namun saya berharap para Pegawai bisa meningkatkan perform saat memberikan pelayanan sehingga kita bisa memberikan layanan yang prima bagi Stakeholder” harapnya.

Materi yang disampaikan berupa teori dan praktik. Memulai kegiatan, Arief yang merupakan pemateri yang berkompeten membantu menyegarkan pikiran dengan memandu permainan uji konsentrasi yang diikuti oleh para Pegawai. Selanjutnya, Arief menyampaikan prinsip-prinsip komunikasi, yaitu pertama, komunikasi adalah kebutuhan hidup. Dengan berkomunikasi, orang mendapat inspirasi juga bertemu relasi. Yang kedua, berkomunikasi adalah dengan sesama manusia. Arief menjelaskan, untuk berkomunikasi dengan sesama manusia, kita perlu memahami 3R atau Raga, Rasa dan Rasio.

Prinsip ketiga, komunikasi adalah alat. Arief menyampaikan, dalam berkomunikasi, terdapat 3 (tiga) unsur penting yang dikenal dengan sebutan 3V yaitu Visual (body language) dengan bobot 55 persen, Vocal (nada bicara) memiliki bobot 38 persen dan Verbal (kalimat, ucapan, kata-kata) dengan bobot 7 persen. Pada kesempatan ini, Pegawai diminta untuk mempraktikan bagaimana berkomunikasi dengan memperhatikan 3V. Yang terakhir, komunikasi adalah skill, yang berarti semakin banyak dipraktikan dan dilatih, kemampuan berkomunikasi akan semakin canggih.

Sebagai kantor yang kerap memberikan pelayanan kepada Stakeholder, pada IHT kali ini, para Pegawai juga diberikan kesempatan untuk belajar terkait handling complaint.  Pegawai diberi kesempatan untuk curhat terkait komplain yang pernah diterima dari Stakeholder-nya, setelahnya membahas cara untuk mengatasi komplain tersebut. ”Handling Complaint dapat diatasi dengan C.L.A.P atau calm down (tenangkan), listen (dengarkan), Acknowlegde (simpulkan) dan Provide (solusi)” jelas Arief. Pada kesempatan yang sama, para Pegawai juga belajar tentang penyelarasan dan menyamakan, baik persepsi, bahasa tubuh, kata kunci, emosi, serta frame of mind. Sungguh materi yang sangat bermanfaat untuk menunjang KPKNL Pontianak memberikan layanan terbaiknya.

Meskipun dilaksanakan secara virtual, IHT yang dipandu oleh Arief dipenuhi antusias para Pegawai. Pegawai berinteraksi aktif dengan narasumber melalui tanya jawab dan diskusi, serta berinteraksi dalam pemaparan terkait praktik berkomunikasi sesuai dengan komponen-komponen kunci komunikasi itu sendiri yang terdiri dari kontak mata, ekspresi wajah, postur tubuh, gerak/isyarat/bahasa tubuh dan pakaian.

 Kegiatan ditutup dengan harapan Yanuar yang menyampaikan bahwa pelatihan yang telah didapatkan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang dapat diberikan oleh KPKNL Pontianak kepada Stakeholder. “Kita sedang berusaha mewujudkan Kantor berpredikat ZI-WBK, kita perlu meningkatkan kualitas kita agar tercipta sikap mental terpuji dan bebas melayani” ujarnya.

It’s not what you say, but how you say it. (Siska Nadia)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini