Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
   150 991      Login Pegawai
Artikel KPKNL Pontianak
Tumbuh Lampaui Batas dengan Growth Mindset

Tumbuh Lampaui Batas dengan Growth Mindset

Lunda Nine Aleva
Kamis, 24 April 2025 |   276 kali

Pernahkah Anda merasa tidak cukup pintar, tidak cukup berbakat, atau tidak cukup berani untuk mencoba sesuatu yang baru? Kalau iya, Anda tidak sendirian. Banyak dari kita yang tanpa sadar terjebak dalam pola pikir yang membatasi diri. Namun, ada satu pola pikir yang bisa membantu kita melampaui keterbatasan tersebut  yaitu growth mindset.

Mindset atau pola pikir ibarat lensa yang membentuk cara kita memandang kemampuan diri, menghadapi tantangan, merespons kegagalan, dan merayakan kesuksesan. Lebih dari sekadar perspektif, pola pikir turut menentukan bagaimana kita bersikap dalam berbagai situasi, mengambil keputusan, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan bahwa pola pikir adalah fondasi dari cara kita memahami dan menavigasi dunia.

Apa Itu Growth Mindset?

Growth mindset merupakan keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui usaha, strategi yang tepat, dan pembelajaran dari pengalaman, termasuk kegagalan. Inti dari growth mindset adalah keyakinan bahwa potensi diri bukanlah sesuatu yang bersifat tetap, melainkan dapat ditingkatkan secara bertahap.

Dengan menerapkan pola pikir berkembang, seseorang terdorong untuk terus bertumbuh dari satu tahap ke tahap berikutnya. Fokusnya bukan semata-mata pada hasil akhir, melainkan pada proses dan konsistensi dalam belajar serta berusaha.

Growth Mindset vs. Fixed Mindset

Untuk memahami konsep growth mindset secara lebih komprehensif, penting untuk membandingkannya dengan pendekatan yang berlawanan yaitu fixed mindset. Individu dengan fixed mindset cenderung meyakini bahwa kemampuan, kecerdasan, dan bakat merupakan sifat bawaan yang tidak dapat berubah secara signifikan. Akibatnya, mereka cenderung enggan mengambil risiko, menghindari tantangan, dan mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan.

Sebaliknya, individu dengan growth mindset memiliki ciri-ciri berikut:

  • Memandang tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan bertumbuh
  • Menganggap kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran
  • Terbuka terhadap kritik dan menggunakannya untuk pengembangan diri
  • Berani keluar dari zona nyaman
  • Berfokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan

Perlu disadari bahwa pola pikir bukanlah sesuatu yang bersifat hitam-putih. Kita semua berada dalam suatu spektrum antara fixed dan growth mindset. Dalam kondisi tertentu, seseorang mungkin terjebak pada pola pikir tetap, namun pada kesempatan lain menunjukkan pola pikir berkembang. Yang terpenting Yang terpenting adalah kesediaan untuk berpindah titik, sedikit demi sedikit, menuju pola pikir yang lebih terbuka terhadap pembelajaran dan perkembangan.

Manfaat Growth Mindset dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Melampaui Batasan Pribadi
    Growth mindset membantu kita menyadari bahwa batasan sering kali bersumber dari pikiran sendiri. Dengan pola pikir yang terbuka, kita menjadi lebih berani dalam mengeksplorasi hal-hal baru, keluar dari zona nyaman, dan melangkah lebih jauh.
  1. Meningkatkan Ketangguhan Mental
    Kegagalan tidak lagi dianggap sebagai hambatan utama. Dengan growth mindset, kita belajar memusatkan perhatian pada proses daripada hanya hasil akhir. Saat menghadapi tantangan, fokus dialihkan pada aspek yang dapat dikendalikan, seperti persiapan dan sikap, bukan pada penilaian eksternal.
  1. Memberikan Dampak Positif bagi Lingkungan Sekitar
    Semangat untuk terus belajar dan berkembang juga berdampak positif pada lingkungan sekitar. Saat seseorang menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan pribadi, hal tersebut dapat menginspirasi rekan kerja, keluarga, maupun komunitasnya untuk turut bertumbuh dan saling mendukung.

Tips Praktis Mengembangkan Growth Mindset

  1. Ubah Bahasa yang Digunakan kepada Diri Sendiri
    Salah satu langkah sederhana namun penting dalam membangun pola pikir berkembang adalah dengan memperhatikan bahasa yang digunakan terhadap diri sendiri. Ucapan seperti “Saya tidak bisa” cenderung menutup kemungkinan untuk mencoba. Sebaliknya, dengan mengatakan “Saya belum bisa”, kita memberikan ruang bagi pembelajaran dan perbaikan. Kata “belum” mengandung harapan, serta menciptakan peluang untuk memperluas kemampuan dan keyakinan diri.

  2. Menghargai Proses, Bukan Sekadar Hasil
    Salah satu prinsip utama dalam growth mindset adalah menghargai proses belajar. Terlalu sering kita terjebak dalam obsesi terhadap hasil sempurna hingga melupakan pentingnya perjalanan menuju keberhasilan. Saat mempelajari keterampilan baru baik itu presentasi, alat musik, atau keahlian di tempat kerja yang terpenting bukan seberapa cepat kita menjadi ahli, melainkan bagaimana kita konsisten untuk terus belajar.

  3. Menggunakan Kritik sebagai Alat untuk Bertumbuh
    Kritik sering kali menjadi sesuatu yang sulit diterima oleh banyak orang, terutama ketika menyentuh kelemahan atau kesalahan kita. Dalam pola pikir tetap, kritik dapat dipandang sebagai serangan terhadap harga diri. Namun, dengan growth mindset, kritik seharusnya dipandang sebagai sarana untuk berkembang. Langkah pertama adalah memisahkan kritik dari identitas diri, memahami bahwa kritik tidak mencerminkan siapa kita sebagai individu, melainkan memberikan masukan untuk memperbaiki tindakan, proses, atau hasil. Dengan pendekatan ini, kritik dapat diterima secara objektif dan dimanfaatkan untuk pertumbuhan pribadi.

  4. Merayakan Proses dan Kemajuan
    Salah satu kebiasaan penting dalam memperkuat growth mindset adalah merayakan proses dan kemajuan, bukan hanya hasil akhir. Sering kali kita terjebak dalam pola pikir yang hanya menghargai pencapaian besar atau hasil sempurna, sehingga mengabaikan langkah-langkah kecil yang merupakan pondasi penting untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Dengan merayakan setiap kemajuan, sekecil apapun, kita memperkuat motivasi dan komitmen untuk terus berkembang.

  5. Membangun Komunitas yang Mendukung Pola Pikir Berkembang
    Lingkungan sekitar memiliki pengaruh besar terhadap cara kita berpikir dan merespons tantangan. Untuk memperkuat growth mindset, penting untuk mencari atau membangun komunitas yang mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional. Komunitas yang positif dapat memberikan dorongan untuk terus belajar, mencoba hal baru, dan menghadapi kegagalan dengan keberanian. Dikelilingi oleh orang-orang yang percaya pada potensi Anda akan meningkatkan motivasi untuk terus berkembang, sementara lingkungan yang negatif dapat menghambat semangat untuk bertumbuh.

Growth mindset bukan sekadar konsep, melainkan cara berpikir yang berdampak nyata dalam kehidupan. Dengan pola pikir berkembang, kita mampu membuka potensi terbaik dalam diri, mengelola tantangan dengan bijak, dan membangun semangat untuk terus bertumbuh. Ketika cara pandang kita terhadap kegagalan, tantangan, dan proses berubah, maka kita pun dapat bertumbuh tanpa batas bukan karena dunia berubah, tetapi karena cara kita melihat dunia yang berubah.


Sumber Referensi :

  • Dweck, C. S. (2015). Mindset: The New Psychology of Success. New York: Random House. 
  • Dalimunthe, H. (2024). Rahasia Mengembangkan Growth Mindset. Yogyakarta: K-Media.
Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Floating Icon