Di tengah
kesibukan sehari-hari, sudahkah kita menyediakan waktu untuk diri sendiri? Pekerjaan
dan aktivitas yang datang setiap harinya pasti telah menguras waktu, tenaga,
dan pikiran kita masing-masing. Apabila sebagian besar waktu tersebut
dihabiskan hanya untuk melaksanakan pekerjaan dan segala aktivitas yang tiada
habisnya, pikiran akan rentan terhadap perasaan stres. Stres ini sendiri apabila
dibiarkan secara terus menerus dapat menimbulkan berbagai masalah, tak hanya bagi
kesehatan mental, tetapi juga bagi kesehatan fisik, seperti sakit kepala,
penyakit asam lambung, sakit punggung, nyeri leher, hingga migrain. Maka dari
itu, sangat penting bagi kita untuk rehat sejenak dari segala aktivitas yang
beragam, meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri (me time) guna
mengisi ulang tenaga dan pikiran dengan melakukan hal-hal yang kita sukai.
Dalam survei terhadap
lebih dari 18.000 orang dari 134 negara, "menghabiskan waktu sendiri"
atau me time adalah jawaban paling populer keempat ketika ditanya apa
arti dari istirahat. Hal ini menunjukkan bahwa 18.000 orang tersebut memberikan
pengertian dari kata istirahat adalah me time, yaitu ketika mereka bisa
menghabiskan waktu untuk sendiri. Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian
para ilmuan di University of Buffalo yang mengatakan bahwa me time dapat
secara aktif memperbaiki kesehatan mental dengan mendorong kreativitas. Bahkan
sebagian besar para peserta studi di University of Buffalo yang memilih
menghabiskan waktu sendiri dinyatakan lebih kreatif daripada peserta studi yang
lain. Hal ini membuktikan kita tidak bisa memungkiri fakta bahwa setiap orang
membutuhkan istirahat dari hiruk-pikuk ruang publik, termasuk kita pribadi.
Mungkin sebagian dari kita pernah berpikir bahwa terlalu memikirkan diri sendiri, terlebih dengan melakukan me time adalah pemikiran yang egois. Hal ini adalah pemikiran yang salah karena faktanya akan ada masa-masa di mana kita perlu melakukan hal-hal yang dapat memberikan energi positif pada mental, emosional, dan spiritual diri kita sendiri. Me time dapat menjadi salah satu cara yang akan membawa kita pada kesabaran yang lebih besar dan sikap yang lebih positif terhadap hubungan kita tentunya dengan diri kita sendiri, orang tua, pasangan, anak, bahkan lingkungan tempat kerja. Beberapa manfaat yang akan diterima ketika kita melakukan me time, yaitu :
1.
Me Time memungkinkan kita
untuk dapat recharge pikiran
Me
Time menjadi
salah satu pilihan untuk bersantai karena terus menerus menjadi aktif akan
membuat pikiran dan otak kita bekerja tanpa henti. Padahal setiap manusia pastinya
membutuhkan waktu untuk istirahat. Jadi, kita harus menyediakan waktu untuk
menjernihkan dan merevitalisasi pikiran dan tubuh secara bersamaan.
2.
Me Time membantu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas
Kembalinya
konsentrasi tentu bisa membantu kita dalam menyelesaikan lebih banyak pekerjaan
dalam waktu yang lebih singkat, sehingga menjadi lebih efektif.
3.
Me Time memberi kesempatan bagi kita untuk dapat
mendengar suara hati kita sendiri
Hal
ini bukan berarti kita berbicara sendiri dan mendengarkan sendiri, tetapi lebih
kepada suara hati kita sebagai manusia. Kita tidak bisa memastikan bahwa suara
hati kita akan selalu sama dengan suara hati orang lain, mungkin orang tua,
pimpinan di kantor, atau pasangan. Jadi me time dapat bermanfaat bagi
kita dalam mengenali diri kita sendiri, tentang apa yang sebenarnya kita mau
dan inginkan dari lubuk hati kita yang paling dalam. Jadi, apa tujuan atau
muara yang diinginkan dari hal tersebut? Tentunya kita bisa lebih jujur kepada
diri sendiri sehingga bisa mendapatkan kebahagiaan diri.
4.
Tidak bergantung pada orang lain
Hal
ini menunjukkan bahwa untuk bisa memperoleh kebahagiaan, kita tidak perlu
selalu bergantung pada orang lain. Ini bukan berarti kita tidak membutuhkan
orang lain melainkan tentang bagaimana kita bisa menghargai hidup dan diri kita
sendiri.
5.
Me Time membuat kita merasa
cukup
Jika kita tidak bisa bahagia dengan diri
sendiri, maka kita akan sulit untuk mencapai kebahagiaan yang sempurna.
Bagaimana kita bisa menularkan kebahagiaan ke orang lain jika kita belum bisa
bahagia terhadap diri sendiri? Me time ini akan membuat kita jauh lebih
menghargai diri sendiri, sehingga kita lebih mudah untuk merasa cukup dan puas
dengan apa yang sudah kita miliki dan raih hingga saat ini.
Selanjutnya adalah
bagaimana cara kita mengisi waktu untuk sendiri atau me time? Banyak hal
yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu sendiri, dimulai dengan hal yang
paling sederhana sampai dengan hal yang membutuhkan sedikit effort tetapi
tentunya sangat menyenangkan. Dimulai dengan hal yang paling sederhana, yaitu relaksasi
5 menit (bernapas). Relaksasi 5 menit dapat dilakukan dengan fokus mengambil
napas secara perlahan. Hal ini dilakukan untuk menjernihkan pikiran kita kembali
yang mungkin telah terpencar-pencar. Jadi, cobalah mengatur napas secara
perlahan dan memikirkan segala sesuatu yang ada di dalam daftar tugas dan
aktivitas kita. Kemudian kita bisa sejenak meregangkan badan. Bangunlah dari
meja kerja dan berikan energi pada otot kita. Kita bisa berhenti sejenak dari
segala aktivitas atau tidak melakukan apa pun, kemudian duduklah dengan tenang,
tahan keinginan untuk bekerja, atau melakukan apa pun. Biarkan pikiran dan
tubuh kita beristirahat sejenak.
Selain 2 (dua) hal di
atas, berikut adalah beberapa ide yang dapat dilakukan untuk me time dan
istirahat dari kesibukan :
Fakta sudah membuktikan
bahwa memiliki waktu untuk sendiri dan sejenak terlepas dari interaksi dengan
orang lain dapat membuat orang menemukan kreativitasnya. Ingat bahwa kualitas me
time lebih penting daripada kuantitas. Jadi, kita tidak perlu melakukan
1000 aktivitas me time untuk menyenangkan diri sendiri, karena ketika
kita masih bisa meluangkan waktu 5-10 menit saja untuk fokus pada sesuatu yang
kita sukai, bahkan ditengah jadwal kita yang padat ternyata sudah bisa
menyenangkan diri kita sendiri sehingga kualitas hidup menjadi lebih baik. Hal
ini tentunya akan membuat kita lebih bahagia dan fresh sebelum
melanjutkan aktivitas dan rutinitas kembali.
Kesendirian itu
diberikan untuk membantu menemukan siapa diri kita dan berhenti mencari
penghargaan dari luar diri, karena kita semua berharga.
Daftar Pustaka