Pekalongan - “Alhamdulillah, hutang kami lunas dan sertifikatpun telah kembali,” ucap mantan Sekretaris Desa Sengare Suhud dengan rona dan senyum bahagia sambil erat menjabat tangan kami dan  tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih atas kehadiran kami. Itulah salah satu komentar yang sempat terlontar di sela-sela acara penyelesaian hutang Kelompok Tani kepada negara c.q. PT. Bank Jateng (Persero) cabang Pekalongan di Balai Desa Sengare, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Guna memberikan pelayanan yang terbaik demi pencapaian target penyelesaian piutang negara, para staf Seksi Piutang Negara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekalongan bersama beberapa pegawai PT. Bank Jateng (Persero) cabang Pekalongan beberapa waktu yang lalu telah melaksanakan upaya jemput bola penyelesaian hutang para anggota kelompok tani dengan mendatangi langsung ke lokasi para penanggung hutang tersebut di Desa Sengare Kec. Talun Kab. Pekalongan yang jaraknya harus ditempuh melewati hutan, kurang lebih sejauh 40 km dari Kabupaten Pekalongan.

Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, KPKNL Pekalongan terlebih dahulu mengundang 35 orang penanggung hutang anggota kelompok tani agar hadir di Balai Desa Sengare untuk menyelesaikan hutangnya. Hal ini dilakukan karena masih terdapat piutang negara macet penyerahan dari PT Bank Jateng (Persero) cabang Pekalongan terhadap 35 orang anggota kelompok tani dengan total nilai hutang sebesar Rp32.310.151,50,-

Pada kesempatan tersebut, 22 orang telah hadir memenuhi panggilan dan sebagian besar melunasi hutangnya. 17 orang diantaranya langsung menerima sertifikat asli tanah yang dijaminkan, akan tetapi terdapat 3 orang anggota kelompok tani lainnya belum bisa mengambil sertifikat tanah miliknya karena persyaratan pengambilannya belum lengkap.

Di luar dugaan, kegiatan jemput bola ini langsung  membuahkan hasil  dengan meraup sejumlah pelunasan hutang sebesar Rp18.709.463,00 atau sebesar 50,9 %. Jika dilihat dari nominalnya masih kecil, namun  upaya dan semangat juangnya merupakan implementasi dari Nilai-nilai Kementerian Keuangan yaitu Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan.

Kepala KPKNL Pekalongan Risang Hanung Hascarya menyambut baik aksi jemput bola ini sebagai salah satu cara/trik ampuh yang dapat mendongkrak hasil pencapaian target penyelesaian piutang negara terutama untuk para penanggung hutang yang tinggal di daerah terpencil atau jauh dari kota. (Teks dan foto: Ari Setiawan)