Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Lisan Akan Hilang Sementara Tulisan Akan Tetap Kekal
Siti Rokhayah
Sabtu, 30 Mei 2020   |   578 kali
  • Lisan Akan Hilang Sementara Tulisan Akan Tetap Kekal

    Peribahasa di atas merupakan terjemahan peribahasa dalam Bahasa Latin, Verba Volunt Scripta Manent. Peribahasa ini berisi pesan betapa tulisan memiliki arti yang sangat penting. Kutipan peribahasa tersebut disampaikan oleh Erdward UP Nainggolan, mengawali paparan Motivasi dan Inspirasi Menulis Artikel  pada knowledge sharing Penulisan Artikel yang diselenggarakan oleh Direktorat Hukum dan Humas DJKN pada Kamis (28/05/2020) secara virtual melalui aplikasi zoom. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas dalam penulisan artikel serta untuk meningkatkan kompetensi dalam penulisan artikel sesuai kaidah jurnalistik.

    Pak Edo begitu biasa disapa menceritakan pengalaman menulis diberbagai media cetak baik berupa artikel, berita maupun kolom. Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat ini memberikan tip-tip bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan media dan bagaimana membangun budaya menulis di lingkungan Kanwil DJKN Kalimantan Barat yaitu dengan mengundang Pemimpin Redaksi Pontianak Post sebagai narasumber “Menulis Opini di Media Massa”, mewajibkan seluruh kegiatan eksternal di publikasikan di media massa dan mewajibkan setiap bidang menulis opini secara bergantian setiap minggu. Berkat upayanya, Pak Edo menjadi kontributor tulisan terbanyak pada media DJKN dan secara aktif, jajarannya berkontribusi pada media cetak di Kota Pontianak.

    Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kalimantan Barat ini menekankan bahwa siapa pun sesungguhnya bisa dan mampu untuk menulis opini. Setiap orang yang memiliki pengetahuan dan mampu menulis, sesungguhnya ia bisa menulis opini.  Lebih lanjut, Pak Edo menjelaskan bagaimana supaya tulisa/opini dimuat di media massa, misalnya terkait dengan kejadian yang relevan
    dengan kondisi saat ini kemudian cari sudut pandang/angel yang menarik.
    Angle merupakan hal penting yang menajamkan opini penulis satu dengan penulis lain.Tidak ada penulis opini yang langsung terkenal. Semua dari bawah dan salah satu cara belajar yang baik adalah dengan membaca opini-opini dari penulis terkenal. “Pelajari kalimat dan bagaimana sang penulis mengungkapkan buah pikirannya” demikian disampaikan Pak Edo mengakhiri paparannya.

    Pada sesi berikutnya, Nilam Rakhmawati dan Reni Saptati Dwi Iswari dari Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan memaparkan lebih lanjut teknis membuat suatu tulisan khususnya pada media di lingkungan Kementerian Keuangan. Nilam, jebolan S2,  Master of Communication  in Public Relations, The University of Queensland, Australia memaparkan beberapa hal yang harus jadi perhatian dalam membuat suatu artikel yaitu kebaruan tema, kesesuaian antara topik-topik yang jadi perhatian / concern Kementerian Keuangan, tema boleh irisan dengan Kementerian/Lembaga lain atau isu terkini sepanjang porsi Kemenkeu yang ditonjolkan, tidak memuat isu SARA (Suku, Agama, Ras) dan harus diperhatikan pula mengenai keseimbangan antara bahasa teknis (jargon) dan bahasa umum sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam membuat tulisan harus diperhatikan pula kaidah sebagaimana paramida terbalik. Bagian atas tulisan berisi hal yang paling penting/menarik dari tulisan yang disajikan, kemudian berturut-turut tubuh tulisan berisi 5 W + 1H, informasi pendukung, data tambahan, kronologis dan seterusnya.

    Sebagai orang yang berkecimpung dalam media pada Kementerian Keuangan, Reni menjelaskan secara detail disertai contoh-contoh, bahwa pada dasarnya jenis tulisan dalam Media Keuangan dibagi dalam indepth news dan feature. Keduanya memiliki ragam bahasa yang berbeda.  Kementerian Keuangan membuka kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan untuk berkontribusi tulisan di majalah Media Keuangan, “jangan berguman dalam hati, bagikan pendapat dan karyamu”, pungkas Reni sekaligus harapan agar para pegawai di lingkungan DJKN berperan aktif dalam Media Keuangan.

    Antusiasme peserta dalam acara ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Dalam kesempatan tersebut, secara langsung dipraktekkan bagaimana membuat suatu tulisan, kemudian mendapat tanggapan dari narasumber.

    (Naskah & Foto : Siti Rokhayah).

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini