Pangkalpinang - Tepat lima tahun sudah gedung Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalpinang berdiri di atas tanah seluas 1924 m2 . Bangunan berwarna abu-abu bercorak hijau ini telah menjadi saksi bisu segala kenangan yang tercipta di dalamnya. Sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, KPKNL Pangkalpinang menyelenggarakan acara tasyakuran pada Senin (4/3/2019) untuk mengenang hal-hal yang telah dijalani selama ini.

Acara tasyakuran dilaksanakan di Ruang Aula KPKNL Pangkalpinang yang dikemas dalam suasana santai namun penuh keakraban. Pemutaran video kilas balik KPKNL Pangkalpinang dari menempati gedung sebelumnya hingga berpindah ke gedung yang ditempati saat ini menjadi pembuka pada acara tersebut. Gelak tawa dan rasa haru para pegawai terlihat saat sesi pemutaran video, seolah-olah kembali merasakan segala sesuatu yang telah terlewati. Setelah pemutaran video, Plt. Kepala KPKNL Pangkalpinang, Dede Herdian memberikan sambutan dan dilanjutkan pesan-kesan dari Shofa Amila, salah satu pegawai KPKNL Pangkalpinang yang pernah menjalani keseharian di gedung lama atau sebelumnya.

“Kita perlu bersyukur telah memiliki gedung kantor yang sebagus ini, dibandingkan tempat sebelumnya” kata Shofa ketika mengawali pesan dan kesan yang disampaikan. Ia juga menceritakan beberapa kenangan manis dan pahit yang pernah dilalui selama bertugas di KPKNL Pangkalpinang, baik di kantor sebelumnya hingga akhirnya berkantor di gedung saat ini. Untuk menambah kemeriahan pada acara tersebut, pegawai KPKNL Pangkalpinang bermain quiz seputar pengetahuan sejauh mana mengenal keseharian di KPKNL Pangkalpinang. Pada kesempatan tersebut, KPKNL Pangkalpinang juga memperkenalkan tokoh baru, yaitu “Bang Pangkal” dan “Yuk Pinang” yang menggambarkan perpaduan antara Kementerian Keuangan dengan ciri khas daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam berbagi informasi seputar tugas dan fungsi KPKNL Pangkal maupun hal-hal lain tentang Pangkalpinang dan sekitarnya, baik berupa budaya, kuliner, serta informasi menarik lainnya.

Sebagai penutup acara tasyakuran, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Dede Herdian sekaligus menyampaikan harapan bahwa KPKNL Pangkalpinang dapat lebih dikenal masyarakat, terus memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholder, dan dapat dibanggakan melalui berbagai prestasi. Seperti halnya arti tumpeng berdasarkan falsafah Jawa, yaitu “yen metu kudu mempeng” atau “ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat” demi mewujudkan KPKNL Pangkalpinang PACAK.

(Seksi Hukum dan Informasi)