Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
“Leaders are Made, not Born”
Dina Arinda Putri
Kamis, 18 Agustus 2022   |   13066 kali

    Menurut para ahli teori kepemimpinan, terdapat tiga konsep mengenai asal-usul pemimpin. Tiga konsep tersebut adalah bahwa pemimpin itu dilahirkan, bahwa pemimpin itu dibentuk, dan bahwa pemimpin itu dilahirkan dan diasah bakatnya sehingga menjadi pemimpin yang sesungguhnya. Dari ketiganya, tidak ada yang salah dan tidak ada yang mutlak benar. Tinggal dari sudut pandang mana kita memaknainya serta bagaimana kita memanfaatkan konsep tersebut untuk menjadi atau membentuk pemimpin masa depan.

    Semua orang pada hakikatnya adalah pemimpin, secara lahiriah. Setiap orang sejak pertama kali bernapas di bumi memiliki tanggung jawab atas apa yang dilakukannya baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Ketika melakukan sesuatu, otak akan memerintahkan seluruh bagian tubuh untuk melakukan hal tertentu sesuai dengan instruksi atau keinginan dari pemilik tubuh. Pun ketika berada pada posisi tertentu, menjadi ketua tim misalnya, juga tentu akan memberikan instruksi kepada anggota tim. Jadi, semua orang secara lahiriah adalah pemimpin.

    Selain itu, teori lain menyatakan bahwa pemimpin itu dibentuk dan bukan dilahirkan. Teori ini bukan semata-mata mematahkan teori lain yang menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan, melainkan sebagai dorongan bahwa siapapun bisa menjadi pemimpin. Teori ini mendorong setiap orang untuk belajar menjadi pemimpin, dan mendukung siapapun bahwa pemimpin bisa dibentuk. Jadi tidak perlu berkecil hati jika orang lain mengatakan bahwa kita tidak berbakat memimpin. Semua bisa dipelajari, semua bisa dibentuk dan dilatih untuk menjadi seorang pemimpin.

    Teori terakhir menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan kemudian mereka belajar dan mengasah bakatnya sehingga mampu menjadi pemimpin yang sesungguhnya. Teori ini menjadi teori dirasa paling tepat karena secara natural, semua orang terlahir sebagai pemimpin. Hanya saja bagaimana “bibit” kepemimpinan tersebut dikelola dan diasah agar menjadi pemimpin yang sesungguhnya dikemudian hari. 

    Maka dari itu, perlu kiranya setiap pegawai menyadari bahwa dirinya adalah pemimpin baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Pegawai perlu menanamkan mindset dalam diri bahwa setidaknya kita semua memimpin diri sendiri dan tentunya akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang ditanggung baik dalam hal pekerjaan maupun hal lain diluar pekerjaan. Hal ini dapat memotivasi pegawai untuk bisa bekerja dengan baik sesuai dengan ha yang ditanggungnya. 

    Karena pemimpin juga dapat dibentuk, maka pegawai juga tidak perlu berkecil hati jika bercita-cita atau berkeinginan menjadi pemimpin seperti ketua tim atau masuk jajaran eselon. Bagi pegawai yang ingin menjadi pemimpin yang baik, dapat dilakukan dengan menjadi pegawai yang baik dulu sembari belajar mengenai teori-teori kepemimpinan. Hal-hal tersebut tentu akan berguna bagi diri dan meningkatkan kapasitas diri. 

 

Oleh: Fitri Noor Hidayah

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini