Bosan makan nasi? Olahan dari
singkong bernama Nasi Tiwul dapat dijadikan sebagai pengganti nasi. Nasi Tiwul
banyak dikonsumsi oleh warga daerah Jawa. Tiwul dapat ditemukan di kawasan
Wonogiri, Pacitan, Gunung Kidul, dan sekitarnya. Terbuat dari tepung gaplek,
yaitu singkong yang dikeringkan lalu ditumbuk.
Tiwul bisa jadi pengganti nasi
karena kandungan karbohidrat tiwul tak kalah dari beras sehingga bisa
menggantikan beras sepenuhnya. Selain karbohidrat, ada nutrisi penting lainnya,
yaitu vitamin C, kalsium, zat besi, protein, hingga fosfor yang ada di nasi
tiwul. Tiwul juga diperkaya dengan
vitamin B Kompleks dimana baik untuk mengatasi penyakit anemia. Protein yang
tinggi juga berperan untuk melatih daya tahan otot karena kandungannya cukup
tinggi dibandingkan dengan kentang dan ubi jalar.
Nasi tiwul dapat disajikan dengan
lauk pauk seperti opor ayam, baceman tahu dan tempe, urap sayur, ikan asin, dan
sambal bawang. Selain itu, tiwul dapat juga diolah dengan bahan makanan manis
seperti gula jawa. Kemudian untuk menikmatinya bisa ditambahkan taburan kelapa.
Di Pangkalan Bun sendiri, nasi
tiwul disajikan dengan opor ayam lengkap dengan urap sayur. Sudah banyak rumah
makan yang menyediakan nasi tiwul sebagai menunya. Seperti di rumah makan Kebon
Sari yang terletak di Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan. Rumah
makan ini berada di pinggir jalan sepanjang kebun sawit. Jika beruntung,
pengunjung dapat memetik buah rambutan
yang tumbuh secara gratis.
Tiwul juga bisa dijadikan makanan sehat untuk para pelaku diet. Karena karbohidratnya lebih rendah dari nasi putih, jadi sangat bagus untuk menurunkan berat badan. Kandungan serat yang terdapat pada tiwul juga baik untuk kesehatan pencernaan.
Eka Febri N.S - KPKNL Pangkalan Bun