Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Nasi Tiwul: Alternatif Pengganti Nasi
Justinus Benni Indrianto
Kamis, 25 Maret 2021   |   41159 kali

Bosan makan nasi? Olahan dari singkong bernama Nasi Tiwul dapat dijadikan sebagai pengganti nasi. Nasi Tiwul banyak dikonsumsi oleh warga daerah Jawa. Tiwul dapat ditemukan di kawasan Wonogiri, Pacitan, Gunung Kidul, dan sekitarnya. Terbuat dari tepung gaplek, yaitu singkong yang dikeringkan lalu ditumbuk.

Tiwul bisa jadi pengganti nasi karena kandungan karbohidrat tiwul tak kalah dari beras sehingga bisa menggantikan beras sepenuhnya. Selain karbohidrat, ada nutrisi penting lainnya, yaitu vitamin C, kalsium, zat besi, protein, hingga fosfor yang ada di nasi tiwul.  Tiwul juga diperkaya dengan vitamin B Kompleks dimana baik untuk mengatasi penyakit anemia. Protein yang tinggi juga berperan untuk melatih daya tahan otot karena kandungannya cukup tinggi dibandingkan dengan kentang dan ubi jalar.

Nasi tiwul dapat disajikan dengan lauk pauk seperti opor ayam, baceman tahu dan tempe, urap sayur, ikan asin, dan sambal bawang. Selain itu, tiwul dapat juga diolah dengan bahan makanan manis seperti gula jawa. Kemudian untuk menikmatinya bisa ditambahkan taburan kelapa.

Di Pangkalan Bun sendiri, nasi tiwul disajikan dengan opor ayam lengkap dengan urap sayur. Sudah banyak rumah makan yang menyediakan nasi tiwul sebagai menunya. Seperti di rumah makan Kebon Sari yang terletak di Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan. Rumah makan ini berada di pinggir jalan sepanjang kebun sawit. Jika beruntung, pengunjung dapat memetik  buah rambutan yang tumbuh secara gratis.

Tiwul juga bisa dijadikan makanan sehat untuk para pelaku diet. Karena karbohidratnya lebih rendah dari nasi putih, jadi sangat bagus untuk menurunkan berat badan. Kandungan serat yang terdapat pada tiwul juga baik untuk kesehatan pencernaan.


Eka Febri N.S - KPKNL Pangkalan Bun

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini