Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Etos Kerja "BAGAWI"
Justinus Benni Indrianto
Jum'at, 26 Juni 2020   |   1752 kali

Bagawi dalam bahasa Dayak mengandung arti bekerja. Apabila dikaitkan dengan etos kerja, terdapat 2 macam tingkatan etos kerja di suku Dayak dalam memaknai Bagawi, yaitu :

1.  “Uluh bawi ji karetap bagawi”


Isitilah tersebut dalam bahasa Dayak Bakumpai mempunyai arti “wanita yang memiliki etos kerja tinggi". Etos kerja tinggi tersebut mempunyai ciri-ciri :

a.    memiliki jam kerja yang tinggi;

b.    pandai menghargai waktu;

c.    berorientasi pada kualitas kerja;

d.    mampu melihat dan memanfaatkan peluang yang ada;

e.    memiliki prinsip “hari ini harus lebih baik dari kemarin” dan “besok harus lebih baik dari hari ini”;

f.     berpandangan bahwa pendidikan bagi anak sangat penting;

g.    hidup harus hemat.


2.  “Bawi jijida hawas cangkal bagawi”


Istilah ini mengandung makna sebaliknya dari istilah yang pertama di atas, yaitu “wanita yang rendah etos kerjanya” dengan ciri-ciri yang bertolak belakang dari ciri-ciri untuk istilah yang pertama.


Terkait dengan istilah yang pertama “Uluh bawi ji karetap bagawi itulah, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalan Bun, mencoba untuk mengadopsi makna positif dari ciri-ciri yang sangat sesuai dengan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dalam bentuk motto yaitu “AYO…. BAGAWI”.


BAGAWI sebagai motto  KPKNL Pangkalan Bun, mengandung makna :

  1. Bersih, bahwa KPKNL Pangkalan Bun berkomitmen bersih dalam melayani, terbebas dari gratifikasi, korupsi, kolusi dan nepotisme;
  2. Amanah, bahwa KPKNL Pangkalan Bun menganggap pekerjaan dan pelayanan sebagai amanah dari rakyat dan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  3. Guyub,  bahwa segenap pegawai dan petugas di KPKNL Pangkalan Bun senantiasa ramah, bersahabat, dan saling bersinergi dalam memberikan pelayanan;
  4. Akuntabel, bahwa hasil pekerjaan dan pelayanan yang diberikan oleh KPKNL Pangkalan Bun dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
  5. Wibawa, bahwa segenap jajaran KPKNL Pangkalan Bun dalam pembawaan, sikap dan tingkah lakunya penuh daya tarik dalam berkomunikasi dan memberikan pelayanan;
  6. Ikhlas, bahwa segenap jajaran KPKNL Pangkalan Bun berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik  dengan rasa tulus dan sepenuh hati. 

        Pepatah “di mana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung” yang kurang lebih bermakna bahwa kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal, menjadi alasan lainnya bagi KPKNL Pangkalan Bun dalam memilih Bagawi sebagai motto. Pemilihan kosa kata "Bagawi" sebagai salah satu cerminan KPKNL Pangkalan Bun dalam menghormati kearifan lokal mengingat wilayah kerja dan lokasi KPKNL Pangkalan Bun yang notabene berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang identik dengan masyarakat Dayak. Penulis berharap, sekaligus mengusulkan agar pemilihan motto kantor pada unit-unit vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) di daerah dapat memakai kosa kata-kosa kata lokal sebagai upaya dalam menghargai budaya setempat.


Penulis : Jusutinus Benni Indrianto - KPKNL Pangkalan Bun

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini