Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Lelang Bersama BRI Se-Madura
Candra Kurniawan
Selasa, 03 April 2018   |   832 kali

Pamekasan – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pamekasan laksanakan lelang bersama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. se-Madura pada Kamis (29/3). Lelang ini dilaksanakan atas permintaan empat Kantor Cabang BRI yaitu Cabang Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Bangkalan.

Pelaksanaan lelang kali ini dipimpin 2 (dua) Pejabat Lelang sekaligus yaitu Arasmin Simamora, S.E yang melaksanakan lelang atas permintaan PT. BRI (Persero) Cabang Sampang dan Sumenep serta I Komang Eka Diana, S.H. yang melaksanakan lelang atas permintaan PT. BRI (Persero) Cabang Bangkalan dan Pamekasan. Lelang kali ini dihadiri perwakilan dari empat Kantor BRI Se Madura dan calon pembeli Lelang dari Bangkalan. Kedua pejabat lelang bergantian untuk membuka penawaran lelang yang telah masuk melalui aplikasi lelang. Barang yang ditawarkan pada lelang kali ini sebanyak 16 (enam belas) bidang tanah, dan dari sekian bidang tanah yang ditawarkan hanya ada 1 (satu) bidang tanah yang ada laku dengan harga penawaran sebesar Rp.181.000.000,00 (seratus delapan puluh satu juta rupiah) serta 3 (tiga) bidang tanah dibatalkan lelangnya karena penanggung hutang (debitur) telah menyelesaikan kewajibannya.

Pelaksanaan lelang kali ini menggunakan e-auction (close bidding), dimana calon pembeli menyetorkan uang jaminan melalui rekening VA (Vitual Account) dan melakukan penawaran menggunakan internet, dan calon pembeli tidak harus hadir pada saat pelaksanaan lelang. Penutupan penawaran lelang secara otomatis menggunakan waktu server yang ada di aplikasi lelang. Pengumuman lelang telah dilaksanakan pemohon lelang pada tanggal 28 Pebruari 2018 dan pengumuman kedua melalui surat kabar harian Radar Madura tanggal 15 Maret 2018.

I Komang Eka Diana, Pejabat Lelang sekaligus Kepala Seksi Pelayanan Lelang yang turut melaksanakan lelang mengatakan walaupun diadakan lelang secara bersamaan untuk menjaring peminat tetap saja mengalami kesulitan untuk mencapai target 30 % yang harus laku dari yang ditawarkan. “Barang yang diajukan lelang masih dihuni oleh pemilik jaminan/penanggung hutang merupakan salah satu penyebab sulitnya objek lelang eksekusi laku terjual,” ujarnya.

Lelang e-auction yang dilaksanakan berakhir pada pukul 11.00 WIB dan untuk objek lelang yang belum laku akan diajukan permohonan lelang kembali pada kesempatan berikutnya. (Teks/Foto : Candra Kurniawan)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini