Banggai Kepulauan - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palu melaksanakan kegiatan sosialisasi sekaligus pelaksanaan lelang Barang Milik Daerah (BMD) Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep). Kegiatan sosialisasi (12/10) dan pelaksanaan lelang (13/10) dilangsungkan pada aula gedung kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemda Banggai Kepulauan.

Sosialisasi yang dibuka untuk masyarakat umum di Banggai Kepulauan ini dihadiri dan dibuka oleh Rusli Moydadi, S.T., M.T. selaku Sekretaris Daerah, serta hadir pula Kepala BPKAD Pemda Banggai Kepulauan, Stevan Moydadi, S.E.

"Saya pribadi sangat berterimakasih kepada KPKNL Palu yang menyempatkan hadir di sini untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat Bangkep. Lelang ini dapat kami artikan suatu bentuk kerjasama pemda dengan instansi pemerintah pusat dalam pengelolaann aset milik daerah,"  kata Rusli dalam sambutannya.

Disamping itu, ia juga menyampaikan harapan agar masyarakat Banggai Kepulauan turut menjadi peserta dalam lelang ini, untuk memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) Pemda Bangkep.

Stevan juga menjelaskan, "Pelaksanaan lelang oleh KPKNL Palu merupakan tindak lanjut dari surat keputusan Bupati nomor 266 bulai Mei tahun 2021 mengenai penghapusan BMD. Apresiasi kami juga kami sampaikan karena KPKNL palu telah terlibat dalam proses penghapusan ini sejak dilakukannya penilaian terhadap BMD yang dihapuskan ini."

KPKNL Palu diwakili oleh tim seksi lelang yaitu Handika, Banjar (pejabat fungsional pelelang) dan Tegar hadir memberikan sosialisasi terkait lelang dan memberikan informasi kepada masyarakat Bangkep terkait tugas, fungsi dan juga layanan masyarakat yang disediakan oleh KPKNL Palu.

"Lelang oleh DJKN ini telah dilaksanakan dengan mekanisme otomatis menggunakan sistem informasi, sehingga pelaksanaan dapat dilaksanakan secara fair bagi seluruh pihak yang terlibat dalam lelang, baik penjual, penyelenggara, maupun calon peserta lelang. Saran kami kepada hadirin agar dapat menjadi pemenang adalah memberikan penawaran yang setinggi-tingginya sesuai kemampuan bapak-ibu hadirin sekalian." terang Handika

Antusias masyarakat Bangkep tercermin dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan terkait teknis pelaksanaan lelang kepada KPKNL Palu, diantaranya, "Bagaimana jika seseorang telah dinyatakan pemenang lelang namun melakukan wanprestasi? apakah pemenang nomor urut kedua otomatis ditetapkan menjadi pemenang lelang?"

"Tentu tidak, apabila pemenang melakukan wanprestasi maka tidak akan ada orang atau pihak lain yang dinyatakan sebagai pemenang lelang, sebab hal tersebut dapat menjadi celah bagi beberapa pihak menjadi sebuah fraud. Selanjutnya dikembalikan kepada pemda apakah akan dilakukan lelang ulang atau langkah lainnya," jawab Banjar. 

Menurut keterangan tim seksi lelang KPKNL Palu, Lelang BMD (13/10) terdiri atas 3 Lot yaitu lot A, B, dan C dengan total barang/item mencapai 134 barang. Hasil pelaksanaan lelang tersebut diperoleh bahwa 93 barang telah laku dengan pokok lelang mencapai 800 jutaan rupiah dengan kenaikan dari nilai limit sekitar 77 persen.

"Saya sangat senang melihat peningkatan PAD yang tercermin dari hasil pokok lelang ini, setelah berdiskusi banyak dengan pihak KPKNL Palu, saya berencana akan terus menjalin silaturahmi dan terus berbagi ilmu. mengingat BPKAD dan KPKNL Palu sama-sama berperan sebagai pengelola aset dan akan terus melibatkan KPKNL Palu dalam membantu mengelola aset daerah Banggai Kepulauan." ujar Stevan 

Penulis : Tim Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Palu.