Morowali (13/10) - Tim Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang terdiri dari penilai gabungan dari Sub Direktorat Standarisasi Penilaian Bisnis dan Sumber Daya Alam (SPBSDA) Direktorat Penilaian, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palu dan Ternate melakukan site visit ke PT. Hengjaya Mineralindo yang berlokasi di Kec. Bungku, Kab. Morowali, Prov. Sulawesi Tengah.

Kegiatan Site Visit dilaksanakan dalam rangka penilaian terhadap objek SDA berupa Nikel yang terdapat pada PT. Hengjaya Mineralindo. Kegiatan penilaian ini merupakan kegiatan Inisiatif Strategis Inisiatif Strategis Reformasi Birokrasi Transformasi Kelembagaan (IS-RBTK) Kementerian Keuangan yang berupa Penyusudan Neraca Akun Sumber Daya Alam.

"Penyusunan neraca moneter SDA yang dilakukan ini adalah amanah dari Peraturan Pemerintah (PP) nomor 46 tahun 2017 mengenai Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup. Kegiatan peilaian ini diperlukan oleh Kemenkeu untuk memberikan gambaran yang lebih mendetil guna mendukung kebijakan fiskal pada sektor Sumber Daya Alam." kata Rezky Aulia (KPKNL Palu), yang termasuk dalam Tim DJKN.

PT Hengjaya Mineralindo sendiri merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang pertambangan SDA berupa Nikel dengan wilayah konsesi ijin udaha pertambangan operasi produksi nomor 540.3/SK.001/DESDM/VI/2021 dengan target produksi sebesar 30.000 WMT/bulan pada lahan seluas 1.000 Ha.

Revenue PT Hengjaya Mineralindo sendiri pada tahun2020 dari pertambangan nikel sebesar USD 260,3jt, dengan rata-rata biaya produksi tahun 2020 sebesar USD7.340/tonne dan produksi tahun 2020 sebesar 145.926,7 Ton.

Pada site visit tersebut, Tim DJKN ditemani M. Ilham selaku Kepala Tambang mengunjungi beberapa lokasi yaitu Blok Pertambangan Bete-Bete, Blok Pertambangan Central, Laboratorium Pengecekan Kadar Air, Departemen Quality Control, dan kunjungan ke kontraktor PT. Sinar Terang Mandiri.

"Saya merasa tersanjung karena PT Hengjaya ini menjadi perusahaan yang dipilih oleh Kemenkeu untuk dinilai, Ini berarti Hengjaya sudah menjadi salah satu perusahaan yang cukup besar sehingga SDA pada PT Hengjaya dapat dijadikan salah satu dari sekian banyak variabel dalam pengambilan keputusan fiskal pemerintah." ujar Ilham.

Ilham juga berharap site visit ini bisa menjadi awal hubungan yang baik antara pihak swasta seperti kami dengan pemerintah yang diwakilkan oleh Kementerian Keuangan.

Penulis :

Tim Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Palu

Tim Seksi Pelayanan Penilaian KPKNL Palu