Lelang Amal KPKNL Palu

7 Lukisan anak-anak Korban Bencana di Palu habis terjual

Palu-Saat Pejabat Lelang menyebut angka 5 juta rupiah, seketika tempat lelang amal yang diselenggarakan KPKNL Palu bergemuruh oleh teriak kekaguman dan tepuk tangan yang panjang. Tentunya hal ini bisa dimengerti karena yang dilelang saat itu adalah lukisan hasil karya anak-anak korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala. Lukisan yang berjudull “Robohnya Jembatan Kami” itu, yang “hanya” menggunakan media kertas A3 dan alat lukis pensil dan crayon tersebut akhirnya terjual pada harga 5,2 juta rupiah. Masih ada 6 lukisan lainnya dan 1 karangan bunga dari kain satin yang laku dilelang pagi jumat itu. Total harga penjualan lelang yang dicapai adalah 16,35 juta rupiah.

Lelang lukisan hasil karya anak korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala tersebut merupakan bagian dari lelang amal yang dilaksanakan oleh KPKNL Palu. Terdapat pula 39 lot barang-barang elektronik dan peralatan rumah tangga yang ikut dilelang. Sebagaimana lelang-lelang serupa di KPKNL lain,  hasil pelaksanaan lelang akan disalurkan untuk membantu korban bencana alam di wilayah ini. Kegiatan ini dilakukan pada jumat, 30 November 2018 bertempat di halaman KPKNL Palu dan diikut puluhan warga kota Palu.

Di samping untuk ikut menyemarakan Pekan Kekayaan Negara, pelaksanaan lelang amal ini, khususnya lelang lukisan hasil karya anak-anak korban gempa menurut kepala KPKNL Palu yang akrab dipanggil Qori, dimaksudkan untuk dapat memberikan motivasi kepada anak-anak korban bencana untuk tetap semangat, terus giat belajar dan terus berkarya, serta sekaligus untuk sedikit banyak menghilangkan trauma atas bencana yang terjadi. walaupun dalam kondisi yang serba kekurangan. Kuatnya dampak psikologis bencana pada anak-anak di Palu, Sigi dan Donggala sangat terlihat pada hasil lukisan mereka yang banyak mengambil tema bencana yang terjadi.

Selain itu, Qori juga menambahkan, pelaksanaan lelang amal ini juga membuktikan masyarakat Palu dapat bergerak bersama, saling membantu, yang kuat menolong yang lemah, yang berkelebihan menolong yang kekurangan. Sangat diharapkan pelaksanaan lelang ini turut menjadi katalisator dalam upaya membangun kembali kota Palu, Sigi, dan Donggala. Semoga #Pasigalateruskuatdanterusbangkit.(Seksi Hukum dan Informasi)