Pada hari Selasa
1 Desember 2020 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) meluncurkan call center baru yang sebenarnya hanya
mengubah sedikit angka dari call center sebelumnya.
Jika sebelumnya call center DJKN
adalah 1500-911, sekarang berganti menjadi 150-991. Dalam peluncurannya, DJKN
menyematkan kalimat “Kami tetap melayani Anda. Hanya satu yang berubah, untuk
akses yang lebih mudah”.
Sebagian orang
mungkin ada yang bertanya “kenapa harus ganti?” atau mungkin ada juga yang
bertanya “memangnya call center masih
penting?”
Pertanyaan
pertama mungkin terlalu teknis untuk dibahas karena itu bukan hal baru dan
memang pasti ada alasan tertentu kenapa suatu instansi mengubah call center-nya. Sekarang mari kita
bahas sedikit lebih dalam tentang pertanyaan ke dua.
Memangnya Call Center masih penting?
Menurut
Wikipedia, Call center atau Pusat
Panggilan adalah suatu kantor informasi yang terpusat yang digunakan untuk
tujuan menerima dan mengirimkan sejumlah besar permintaan melalui telepon. Call center memiliki peran vital bagi
suatu instansi, baik swasta maupun pemerintahan. Saat media sosial belum
seperti saat ini, call center bisa
dibilang menjadi andalan dalam penyampaian dan penerimaan informasi bagi suatu
instansi.
Saat ini banyak instansi
yang mulai menyesuaikan diri dengan kehadiran media sosial. Banyak layanan
informasi yang diberikan melalui media sosial karena media sosial dinilai lebih
fleksibel dan mudah diakses oleh siapa saja. Namun pada kenyataannya tidak bisa
dipungkiri kalau sebagian peran Call
Center masih belum bisa digantikan oleh media sosial. Call Center bisa dibilang memberikan layanan “instan” karena
kebutuhan layanan dari konsumen atau pelanggan bisa ditanggapi saat itu juga (segala
permasalahan yang ada dapat disampaikan secara langsung), berbeda dengan media
sosial yang memiliki waktu tunggu dalam menerima tanggapan.
Pada umumnya,
petugas call center memiliki banyak
kelebihan khususnya terkait pelayanan kepada pelanggan. Mereka mengetahui
bagaimana membuat pelanggan merasa nyaman, bahkan mereka biasanya berpengalaman
dalam meredam emosi pelanggan yang kecewa dan mengadu ke call center.