Dermaga
Rambang merupakan pelabuhan yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Palangka
Raya,
yang awalnya dermaga ini beroperasi melayani masyarakat pengguna kapal dagang
maupun penumpang, juga sebagai tempat aktivitas bongkar muat barang yang datang
dari Kalimantan Selatan dan daerah lainnya. Namun
semenjak jembatan Kahayan berdiri yang menghubungkan jalan darat
dari Palangka Raya dengan sejumlah Kabupaten
seperti Gunung Mas, Barito Selatan, aktifitas di dermaga Rambang menjadi sangat
berkurang. Yang terlihat hanya ada beberapa kapal yang bersandar di dermaga,
bangunanpun sudah mulai banyak yang hancur.
Pada tanggal
22 Desember 2022, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin meresmikan Kawasan
Wisata Kuliner Dermaga Rambang yang berada di jalan Riau, Kecamatan Pahandut
Kota Palangka Raya, di mana pengembangan kawasan ini merupakan program
Pemerintah Kota Palangka Raya bersama PT. PLN dalam upaya membina dan
memberdayakan masyarakat sekitar. Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota
Palangka Raya kepada masyarakat sekitar khususnya, dan warga Palangka Raya
umumnya, Pemerintah Kota telah membangun beberapa lapak yang bisa digunakan
masyarakat untuk berjualan aneka makanan tradisional dan kuliner
lainnya seperti sate ayam, ikan bakar, lalapan, kue-kue tradisional seperti
lupis, selada singkong, serabi, aneka gorengan dan masih banyak lagi.
Selain kuliner, pemerintah kota juga menyediakan kapal wisata bagi
masyarakat yang ingin melakukan susur sungai, sambil menikmati pemandangan
sungai Kahayan di sore hingga malam hari.
Tempat wisata kuliner ini biasanya mulai buka sekitar pukul 3 sore dan
mulai ramai sekitar jam 4 hingga malam
hari, di kawasan ini juga sekali waktu diisi
juga dengan acara hiburan live musik dari artis lokal, untuk sekedar menghibur
para pengunjung yang datang bersama teman dan keluarga,
Pada bulan Ramadhan pengunjung yang datang ke tempat ini, akan lebih
ramai lagi, karena menjadi tempat masyarakat untuk ngabuburit, begitu waktu buka
puasa tiba masyarakat tinggal pesan makanan, dan tidak perlu pulang ke rumah
dulu.
Dermaga Rambang yang dulu seperti mati suri, sekarang sudah bergairah
lagi, karena selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, terutama di hari sabtu
dan minggu.