Ada
yang pernah mendengar kalau di daerah Kalimantan Tengah itu, ada sejenis
makanan yang dibusukan tapi benar-benar mampu menggugah selera makan, pokoknya
kalau sedang tidak ada selera makan cari makanan ini. Ya, di Kalimantan Tengah
ada sejenis makanan yang terbuat dari ikan yang difermentasi yang bernama Ikan Wadi.
Ikan Wadi adalah makanan khas dari Kalimantan Tengah, yang di olah dari ikan segar
dengan cara di fermentasi terlebih dahulu sekitar beberapa hari. Bagaimana cara
mengolahnya? cara mengolah Ikan Wadi itu sangat mudah sekali yaitu dengan
mencampurkan ikan segar yg telah di bersihkan. kemudian di campurkan garam dengan
takaran sesuai selera, kemudian di taburi dengan beras ketan yg telah d sangrai
dan di lembutkan seperti tepung yang
disebut samu. Setelah ikan dan samu tercampur rata, di masukan ke dalam wadah
berupa toples dan di diamkan selama beberapa hari. Ikan Wadi ini bisa bertahan sampai berbulan-bulan, tetapi
tentu saja rasanya juga akan berbeda, jadi lebih asin dan sedikit terasa masam.
Umumnya lebih disukai jika di diamkan hanya kurang dari 1 minggu, karena
rasanya tidak terlalu asin dan masih keras. Ikan apa saja yg bisa di olah
menjadi Ikan Wadi? sebenarnya ikan apa aja
bisa di olah menjadi Ikan Wadi tapi yang paling umum dan sering di temukan di
pasaran adalah ikan Patin, Nila, Mas, Papuyu, Sepat dan bahkan daging Ayam juga
bisa di olah menjadi Wadi.
Ikan
Wadi tidak hanya ada di Kalimantan Tengah, tapi juga ada di Kalimantan Selatan,
dan di daerah Sumatera, tentunya dengan nama yang berbeda. Untuk masyarakat Dayak
yang ada di Kalimantan Tengah, Ikan Wadi adalah makanan yang sangat nikmat,
aromanya sangat mengundang untuk segera makan. Banyak pendatang yang ingin mencoba
makan ikan Wadi, tetapi tidak tahu bagaimana cara memasaknya. Memasak ikan Wadi
itu tidak susah, umumnya ibu-ibu rumah tangga di Kalimantan Tengah mengolah ikan
Wadi menjadi masakan dengan cara di goreng saja, atau di tanak saja dengan
bahan-bahan sederhana seperti saat membuat pepes ikan.
Apakah
ikan yg di olah jadi ikan Wadi itu ada kandungan gizinya? menurut hasil
penelitian kandungan gizi ikan Wadi dalam
keadaan mentah atau belum digoreng menunjukkan kandungan Protein paling tinggi
terdapat pada ikan Wadi tanpa penambahan samu yaitu 17,8 %. Kandungan
Karbohidrat paling tinggi terdapat ikan Wadi dengan penambahan samu yaitu 18,5 %. Pada kandungan gizi ikan Wadi yang
telah digoreng menunjukkan kandungan Protein paling tinggi terdapat pada ikan
Wadi tanpa penambahan samu yaitu 28,7 %. Kandungan Karbohidrat paling tinggi
terdapat ikan Wadi dengan penambahan samu yaitu 8,47 %. Saran dari penelitian
ini adalah diharapkan masyarakat lebih mengenal makanan tradisional Khas daerah
khususnya ikan Wadi yang tidak hanya diketahui oleh masyarakat yang bersuku
Dayak atau Banjar saja.
Penasaran,
ingin tahu bagaimana rasanya? Ayo belajar mengolahnya sendiri atau dapatkan di
pasar-pasar terdekat di Kalimantan Tengah. Saat ini produk ikan Wadi juga sudah mulai memasuki pasar
online, dan ini tergolong produk UMKM yang sangat diminati dan dijual dalam
bentuk yang masih mentah dan sudah dimasak. Untuk harga juga cukup bersaing,
sehingga bisa dijadikan sebagai tambahan penghasilan untuk ibu-ibu rumah
tangga, dalam membantu perekonomian dalam keluarga.