Arah
kehidupan tidak ada yang tahu ke mana jalannya. Kenyataan seringkali tidak
sejalan dengan rencana kita. Keadaan selalu berubah, membuat kita merasa tidak
nyaman, stress, marah, merasa tidak terima keadaan bahwa keadaan
tidak sama lagi dengan sebelumnya. Perlahan-lahan kita menjadi tak
bersemangat menjalani kehidupan. Timbul pertanyaan, kenapa keadaan ini terjadi ? Lalu mulai membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Padahal belum tentu keadaan
orang lain lebih baik dari kita.
Episode
kehidupan ke depan merupakan rahasia Allah SWT. Kita sebagai manusia hanya
menjalani kehidupan sesuai yang digariskan. Manusia hanya bisa berencana, Allah SWT yang menentukan. Namun, hal ini tak membuat kita menjadi berdiam diri
dan putus asa. Manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi. Mau tidak mau, suka
tidak suka, kita harus menjalani sesuai realita yang ada. Mungkin di awal
terasa berat, tetapi seiring berjalannya waktu menjadi biasa atau hanya
bisa menerima keadaan.
Ada
kalanya kita juga butuh waktu untuk menyegarkan pikiran dan tenaga. Bercengkrama
dengan keluarga, bertukar cerita bersama teman dan sahabat, jalan-jalan ke
tempat wisata, mendekatkan diri kepada
Allah SWT, meninggalkan rutinitas pekerjaan atau menonton film dan
mendengarkan lagu. Melakukan apapun yang disukai untuk melupakan sejenak keadaan
yang membuat kita tidak nyaman.
Berdamai dengan keadaan membuat kita menjadi pribadi yang lebih berkembang dan sarana memperbaiki diri. Tak hanya mengutuk keadaan, melainkan berpikir positif dengan membuat keadaan menjadi nyaman bagi diri sendiri. Tidak bermaksud menggurui tetapi mengajak melihat dari sisi yang berbeda. Selalu yakin bahwa selalu ada kemudahan dibalik kesulitan.
(Teks: Devi Riandani, Seksi HI KPKNL PKY)