Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berdamai dengan Keadaan
Devi Riandani
Jum'at, 28 Agustus 2020   |   11130 kali

Arah kehidupan tidak ada yang tahu ke mana jalannya. Kenyataan seringkali tidak sejalan dengan rencana kita. Keadaan selalu berubah, membuat kita merasa tidak nyaman, stress, marah, merasa tidak terima keadaan bahwa keadaan tidak sama lagi dengan sebelumnya. Perlahan-lahan  kita menjadi tak bersemangat menjalani kehidupan. Timbul pertanyaan, kenapa keadaan ini terjadi ? Lalu mulai membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Padahal belum tentu keadaan orang lain lebih baik dari kita.

Episode kehidupan ke depan merupakan rahasia Allah SWT. Kita sebagai manusia hanya menjalani kehidupan sesuai yang digariskan. Manusia hanya bisa berencana, Allah SWT yang menentukan. Namun, hal ini tak membuat kita menjadi berdiam diri dan putus asa. Manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menjalani sesuai realita yang ada. Mungkin di awal terasa berat, tetapi seiring berjalannya waktu menjadi biasa atau hanya bisa menerima keadaan.

Ada kalanya kita juga butuh waktu untuk menyegarkan pikiran dan tenaga. Bercengkrama dengan keluarga, bertukar cerita bersama teman dan sahabat, jalan-jalan ke tempat wisata,  mendekatkan diri kepada Allah SWT, meninggalkan rutinitas pekerjaan atau menonton film dan mendengarkan lagu. Melakukan apapun yang disukai untuk  melupakan sejenak keadaan yang membuat kita tidak nyaman.

Berdamai dengan keadaan membuat kita menjadi pribadi yang lebih berkembang dan sarana memperbaiki diri. Tak hanya mengutuk keadaan, melainkan berpikir positif dengan membuat keadaan menjadi nyaman bagi diri sendiri. Tidak bermaksud menggurui tetapi mengajak melihat dari sisi yang berbeda. Selalu yakin bahwa selalu ada kemudahan dibalik kesulitan.

(Teks: Devi Riandani, Seksi HI KPKNL PKY)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini