Siberut selatan – Selasa
(01/10/2019), Tim DKPB KPKNL Padang yang terdiri dari Atrizal, Sawirman dan
Yurista bergegas kumpul di dermaga Muara Padang. Tim bertugas melaksanakan
survey harga material bangunan di Kecamatan Siberut Selatan. DKPB itu sendiri
merupakan singkatan dari daftar komponen penilaian bangunan. Tepat pukul 07.00
pagi, tim berangkat ke Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai dengan menggunakan
kapal cepat mentawai fast. Jarak
Padang – Pulau Siberut lebih kurang 135 kilometer yang bisa ditempuh sekitar 6
jam dan kalau dengan kapal kayu sekitar 12 jam.
Selain penumpang warga Negara
Indonesia, banyak juga penumpang dari mancanegara seperti Spanyol, Korea dan
lainnya yang akan berlibur ke pulau-pulau di Kepulauan Mentawai. Umumnya
wisatawan ini hendak melakukan surfing karena
ombak-ombak di Kepulauan Mentawai sangat terkenal di mancanegera. Perjalanan
tim disertai dengan gelombang laut yang cukup tinggi sehingga beberapa penumpang
mengalami mabuk laut (seasick). Kamipun
tiba di pelabuhan desa Meilepet Siberut Selatan pukul 14.00.
Butuh waktu 30 menit dari pelabuhan
Meilepet menuju penginapan menggunakan becak motor berkapasitas 10-12 orang
(tanpa tas atau bawaan penumpang). Tanpa reservasi sebelumnya, cukup sulit
untuk menemukan penginapan, terlebih sudah 2 bulan terakhir desa tersebut
mengalami kekeringan air. Berkat niat tulus, tim diterima dengan baik oleh
salah satu penginapan di desa Muaro Siberut.
Setelah beristirahat sejenak,
Atrizal selaku ketua dari tim ini pun bergegas mencari informasi toko-toko
material bangunan yang ada di kecamatan ini. Kecamatan Siberut Selatan memiliki
5 desa yaitu Madobak Ugai, Maileppet, Matotonan, Muara Siberut dan Muntei.
Dikarenakan keterbatasan sinyal internet, kami hanya mencari informasi melalui
warga sekitar. Penelusuran ke toko material pertama dengan berjalan kaki 500
meter dr penginapan. Dikarenakan, jarak toko selanjutnya lebih jauh dan tidak
dapat dijangkau dengan berjalan kaki,penelusuran dilanjutkan keesokan harinya.
Keesokan harinya, berbekal motor
sewaan dengan biaya sewa Rp. 150.000 per motor,kami melanjutkan penelusuran
mencari toko material hingga pelosok desa. Medan jalan yang cukup berat bahkan
berlobang hingga teriknya mentari tidak menyulutkan semangat tim untuk tetap door-to-door ke toko material bangunan.
Berkat bantuan dari warga sekitar, para pemilik toko berkooperatif dengan tim sehingga
material-material yang ada di form survey DKPB dapat terisi penuh. Namun, tim
pun pernah mengalami penolakan dari salah satu pemilik toko. Sang pemilik toko
tidak bersedia dimintai keterangan atau informasi terkait material bangunan
yang ia jajakan.
Dalam 1 hari tim telah menyelesaikan survey DKPB
dengan 5 form yang artinya ada 5 toko telah dikunjungi. Kekhawatiran saat
sebelum berangkat terkait jumlah minim toko material yang ada sirna sudah.
Kecamatan siberut selatan telah mengalami kemajuan infrastruktur terutama jalan
akses, sehingga toko material bangunan bertebaran hingga pelosok desa. Mission Accomplished. Kamis pagi kamipun
bergegas menuju pelabuhan untuk kembali ke Padang dengan berlayar lebih dari 6
jam. (Foto dan Teks : Yurista Vipriyanti)