Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Padang > Berita
6 jam berlayar, KPKNL Padang survey harga bangunan di Siberut Selatan
Yurista Vipriyanti
Selasa, 08 Oktober 2019   |   344 kali

Siberut selatan – Selasa (01/10/2019), Tim DKPB KPKNL Padang yang terdiri dari Atrizal, Sawirman dan Yurista bergegas kumpul di dermaga Muara Padang. Tim bertugas melaksanakan survey harga material bangunan di Kecamatan Siberut Selatan. DKPB itu sendiri merupakan singkatan dari daftar komponen penilaian bangunan. Tepat pukul 07.00 pagi, tim berangkat ke Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai dengan menggunakan kapal cepat mentawai fast. Jarak Padang – Pulau Siberut lebih kurang 135 kilometer yang bisa ditempuh sekitar 6 jam dan kalau dengan kapal kayu sekitar 12 jam.

Selain penumpang warga Negara Indonesia, banyak juga penumpang dari mancanegara seperti Spanyol, Korea dan lainnya yang akan berlibur ke pulau-pulau di Kepulauan Mentawai. Umumnya wisatawan ini hendak melakukan surfing karena ombak-ombak di Kepulauan Mentawai sangat terkenal di mancanegera. Perjalanan tim disertai dengan gelombang laut yang cukup tinggi sehingga beberapa penumpang mengalami mabuk laut (seasick). Kamipun tiba di pelabuhan desa Meilepet Siberut Selatan pukul 14.00.

Butuh waktu 30 menit dari pelabuhan Meilepet menuju penginapan menggunakan becak motor berkapasitas 10-12 orang (tanpa tas atau bawaan penumpang). Tanpa reservasi sebelumnya, cukup sulit untuk menemukan penginapan, terlebih sudah 2 bulan terakhir desa tersebut mengalami kekeringan air. Berkat niat tulus, tim diterima dengan baik oleh salah satu penginapan di desa Muaro Siberut.

Setelah beristirahat sejenak, Atrizal selaku ketua dari tim ini pun bergegas mencari informasi toko-toko material bangunan yang ada di kecamatan ini. Kecamatan Siberut Selatan memiliki 5 desa yaitu Madobak Ugai, Maileppet, Matotonan, Muara Siberut dan Muntei. Dikarenakan keterbatasan sinyal internet, kami hanya mencari informasi melalui warga sekitar. Penelusuran ke toko material pertama dengan berjalan kaki 500 meter dr penginapan. Dikarenakan, jarak toko selanjutnya lebih jauh dan tidak dapat dijangkau dengan berjalan kaki,penelusuran dilanjutkan keesokan harinya.

Keesokan harinya, berbekal motor sewaan dengan biaya sewa Rp. 150.000 per motor,kami melanjutkan penelusuran mencari toko material hingga pelosok desa. Medan jalan yang cukup berat bahkan berlobang hingga teriknya mentari tidak menyulutkan semangat tim untuk tetap door-to-door ke toko material bangunan. Berkat bantuan dari warga sekitar, para pemilik toko berkooperatif dengan tim sehingga material-material yang ada di form survey DKPB dapat terisi penuh. Namun, tim pun pernah mengalami penolakan dari salah satu pemilik toko. Sang pemilik toko tidak bersedia dimintai keterangan atau informasi terkait material bangunan yang ia jajakan.

Dalam 1 hari tim telah menyelesaikan survey DKPB dengan 5 form yang artinya ada 5 toko telah dikunjungi. Kekhawatiran saat sebelum berangkat terkait jumlah minim toko material yang ada sirna sudah. Kecamatan siberut selatan telah mengalami kemajuan infrastruktur terutama jalan akses, sehingga toko material bangunan bertebaran hingga pelosok desa. Mission Accomplished. Kamis pagi kamipun bergegas menuju pelabuhan untuk kembali ke Padang dengan berlayar lebih dari 6 jam. (Foto dan Teks : Yurista Vipriyanti)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini