Dalam beberapa tahun terakhir masyarakat menghadapi virus
baru yang bernama virus covid-19. Sampai hari ini lebih dari 150 ribu orang di
Indonesia telah meninggal akibat virus ini karena gagal pernapasan. Belum ada
obat yang spesifik yang benar-benar bisa menyembuhkan virus covid-19, namun
beberapa jenis vaksin covid-19 telah mulai diproduksi dan diberikan kepada
masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Untuk mencegah
penyebaran virus covid-19 sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana
dan mudah dilakukan, misalnya dengan mencuci tangan. Hanya saja kita perlu
mengetahui bagaimana waktu dan cara mencuci tangan yang benar supaya dapat
mencegah bukan hanya virus covid-19 namun juga penyakit menular lainnya.
Penyakit virus
corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Virus ini tergolong baru yang menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pada manusia
dan dapat menular antar sesama manusia. Virus SARS-CoV-2 pertama kali terdeteksi di China (Wuhan) pada akhir 2019
dan pada Juni 2021 dan telah menyebar ke seluruh dunia. Berdasarkan data WHO, hingga Sabtu
(5/3/2022) jam 17:50:56, jumlah infeksi COVID-19 di seluruh Dunia telah mencapai 444.258.715 kasus. Kemudian yang meninggal dunia
sebanyak 6.011.577 orang, dan 60.723.731 orang positif aktif (masih
sakit), serta 377.523.407 pasien dinyatakan sembuh. Sampai saat ini, Eropa menjadi benua dengan jumlah kasus virus
corona terbanyak yaitu 159.204.490 kasus, sedangkan Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak
di seluruh Dunia yaitu 80.895.651 orang. Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 5.710.314 orang, sedangkan yang meninggal sebanyak
149.756 orang, dan yang sembuh 5.058.748 orang. Data COVID-19 ini menempatkan Indonesia di urutan ke
16 dari 226 negara dan teritorial di seluruh Dunia yang terdampak pandemi
COVID-19. (sumber: m.andrafarm.com).
Virus covid-19
memiliki gejala yang bervariasi dan masing-masing orang memiliki respons yang
berbeda terhadap COVID-19. Sebagian besar orang yang terpapar akan mengalami
gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Gejala yang paling
umum misalnya : demam, batuk, kelelahan,
kehilangan rasa atau bau. Gejala
yang sedikit tidak umum misalnya: sakit, tenggorokan, sakit kepala, sakit dan nyeri, diare, ruam
pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki, mata merah
atau iritasi. Sedangkan gejala serius misalnya:
kesulitan bernapas
atau sesak napas, kesulitan berbicara atau bergerak, atau bingung, nyeri dada.
Segera cari bantuan medis jika kita mengalami gejala serius.
Selalu hubungi dokter atau fasilitas kesehatan sebelum mengunjunginya. Orang
dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan perawatan mandiri di
rumah. Rata-rata gejala akan muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama kali
terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga sampai 14 hari setelah terinfeksi.
Penyebaran virus
covid-19 dapat melalui beberapa cara, yaitu :
-
Melalui Droplet
Droplet adalah cairan
yang keluar dari saluran pernapasan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara,
bernyanyi atau tertawa. Resiko penularan melalui droplet dapat meningkat jika
seseorang tidak memakai masker.
-
Melalui Kontak Fisik
Berjabat tangan
merupakan salah satu media penularan covid-19 karena kita tidak pernah tahu
berapa banyak kuman, virus, maupun bakteri di tangan kita dan lawan bicara.
Oleh karena itu sebisa mungkin hindari kontak fisik secara langsung
-
Melalui Permukaan yang
Terkontaminasi
Saat seseorang
menyentuh barang yang mungkin sudah terkontaminasi oleh droplet orang lain yang
terinveksi Virus-19, lalu virus tersebut berpindah ke hidung, mulut, atau mata
dari sentuhan barang yang terkontaminasi tadi maka virus tersebut dapat menular
ke orang tersebut. Inilah salah satu alasan mengapa rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah
melakukan aktivitas apapun menjadi penting, termasuk menyentuh barang walaupun cuma
sebentar. Jika sedang bepergian, usahakan selalu membawa hand sanitizer dengan
kandungan 60% alcohol dan tisu basah untuk membunuh kuman, bakteri, serta virus
di tangan.
-
Ruangan dengan
Ventilasi Buruk
Ruangan yang tertutup
dan kurang ventilasi menjadi tempat yang nyaman untuk penyebaran virus. Bukalah
jendela ruangan dan biarkan udara segar memenuhi ruangan untuk mengurangi
resiko penularan.
- Tempat Ramai
Tempat ramai beresiko karena memungkinkan untuk terjadi sentuhan
fisik atau droplet yang beterbangan. Maka dari itu, menjaga jarak minimal 1
meter merupakan langkah pencegahan yang bisa dilakukan ketika sedang berada di keramaian.
Dengan memperhatikan berbagai
macam cara penularan tersebut di atas, maka menjadi penting untuk kita selalu menerapkan
pola hidup bersih dan sehat. Salah satu caranya adalah dengan rajin mencuci
tangan. Tangan adalah anggota tubuh yang
mampu menjangkau daerah manapun. Sehingga kebersihan tangan sangat menentukan
kesehatan atau inveksi terhadap tubuh. Kelihatannya perkara ini sepele dan mudah
dilakukan namun seringkali orang meremehkannya. Dalam dunia medis, mencuci
tangan merupakan hal yang sangat penting. Begitu pentingnya sampai-sampai
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkampanyekan secara masif dan menyatakan
setiap tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS).
Banyak penyakit yang dapat ditularkan seperti penyakit saluran
pernapasan, diare, infeksi cacing dan penyakit kulit. Dengan hanya mencuci
tangan, tingkat infeksi saluran pernapasan dapat menurun hingga 16-25%. Lalu
kapan waktu yang tepat untuk kita perlu mencuci tangan? Menurut Centers for
Disease Control and Prevention (CDC) dan Kementrian Kesehatan, berikut adalah
saat-saat kita perlu mencuci tangan:
1. Sebelum, saat, dan sesudah menyiapkan makanan.
2. Sebelum dan setelah makan.
3. Sebelum menyusui bayi.
4. Sebelum dan setelah mengasuh seseorang yang sakit di rumah.
5. Setelah buang air.
6. Setelah batuk atau bersin.
7. Setelah menyentuh sampah.
8. Setelah beraktivitas seperti mengetik, menyentuh uang, hewan
atau binatang, berkebun.
Setelah mengetahui waktu yang tepat untuk mencuci tangan, kita
juga perlu mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk mencuci tangan dengan
benar. Menurut Kementerian Kesehatan, mencuci tangan terbagi dalam 5 langkah:
1. Basahi seluruh tangan dengan air bersih yang mengalir.
2. Ambil dan gosok sabun ke daerah telapak, punggung tangan, dan
sela-sela jari.
3. Bersihkan bagian bawah kuku.
4. Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir.
5. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu atau dengan cara
diangin- anginkan.
Kita dianjurkan untuk mencuci tangan selama 20 detik, Bila tidak terdapat sabun dan air mengalir, dapat diganti dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%. Dengan mencuci tangan, kita dapat mencegah infeksi virus pada diri sendiri, orang sekitar, dan bahkan komunitas seperti keluarga dan tempat kerja. Setiap hari kita beraktivitas, ingatlah untuk selalu mencuci tangan pada saat yang tepat dengan benar sehingga kita terhindar dari infeksi virus.