Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Padang > Artikel
Manfaat Mencuci Tangan Untuk Mencegah Virus Covid-19
Kholis Zakwani
Sabtu, 05 Maret 2022   |   22476 kali

Dalam beberapa  tahun terakhir masyarakat menghadapi virus baru yang bernama virus covid-19. Sampai hari ini lebih dari 150 ribu orang di Indonesia telah meninggal akibat virus ini karena gagal pernapasan. Belum ada obat yang spesifik yang benar-benar bisa menyembuhkan virus covid-19, namun beberapa jenis vaksin covid-19 telah mulai diproduksi dan diberikan kepada masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Untuk mencegah penyebaran virus covid-19 sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan mudah dilakukan, misalnya dengan mencuci tangan. Hanya saja kita perlu mengetahui bagaimana waktu dan cara mencuci tangan yang benar supaya dapat mencegah bukan hanya virus covid-19 namun juga penyakit menular lainnya.

Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus ini tergolong baru yang menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan pada manusia dan dapat menular antar sesama manusia. Virus SARS-CoV-2 pertama kali terdeteksi di China (Wuhan) pada akhir 2019 dan pada Juni 2021 dan telah menyebar ke seluruh dunia. Berdasarkan data WHO, hingga Sabtu (5/3/2022) jam 17:50:56, jumlah infeksi COVID-19 di seluruh Dunia telah mencapai 444.258.715 kasus. Kemudian yang meninggal dunia sebanyak 6.011.577 orang, dan 60.723.731 orang positif aktif (masih sakit), serta 377.523.407 pasien dinyatakan sembuh. Sampai saat ini, Eropa menjadi benua dengan jumlah kasus virus corona terbanyak yaitu 159.204.490 kasus, sedangkan Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak di seluruh Dunia yaitu 80.895.651 orang. Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 5.710.314 orang, sedangkan yang meninggal sebanyak 149.756 orang, dan yang sembuh 5.058.748 orang. Data COVID-19 ini menempatkan Indonesia di urutan ke 16 dari 226 negara dan teritorial di seluruh Dunia yang terdampak pandemi COVID-19. (sumber: m.andrafarm.com).

Virus covid-19 memiliki gejala yang bervariasi dan masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap COVID-19. Sebagian besar orang yang terpapar akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Gejala yang paling umum misalnya : demam, batuk, kelelahan, kehilangan rasa atau bau. Gejala yang sedikit tidak umum misalnya: sakit, tenggorokan, sakit kepala, sakit dan nyeri, diare, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki, mata merah atau iritasi. Sedangkan gejala serius misalnya: kesulitan bernapas atau sesak napas, kesulitan berbicara atau bergerak, atau bingung, nyeri dada.

 

Segera cari bantuan medis jika kita mengalami gejala serius. Selalu hubungi dokter atau fasilitas kesehatan sebelum mengunjunginya. Orang dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan perawatan mandiri di rumah. Rata-rata gejala akan muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga sampai 14 hari setelah terinfeksi.

 

Penyebaran virus covid-19 dapat melalui beberapa cara, yaitu :

-  Melalui Droplet

Droplet adalah cairan yang keluar dari saluran pernapasan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, bernyanyi atau tertawa. Resiko penularan melalui droplet dapat meningkat jika seseorang tidak memakai masker.

-  Melalui Kontak Fisik

Berjabat tangan merupakan salah satu media penularan covid-19 karena kita tidak pernah tahu berapa banyak kuman, virus, maupun bakteri di tangan kita dan lawan bicara. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari kontak fisik secara langsung

-  Melalui Permukaan yang Terkontaminasi

Saat seseorang menyentuh barang yang mungkin sudah terkontaminasi oleh droplet orang lain yang terinveksi Virus-19, lalu virus tersebut berpindah ke hidung, mulut, atau mata dari sentuhan barang yang terkontaminasi tadi maka virus tersebut dapat menular ke orang tersebut. Inilah salah satu alasan mengapa rajin mencuci tangan  menggunakan sabun dan air mengalir setelah melakukan aktivitas apapun menjadi penting, termasuk menyentuh barang walaupun cuma sebentar. Jika sedang bepergian, usahakan selalu membawa hand sanitizer dengan kandungan 60% alcohol dan tisu basah untuk membunuh kuman, bakteri, serta virus di tangan.

-  Ruangan dengan Ventilasi Buruk

Ruangan yang tertutup dan kurang ventilasi menjadi tempat yang nyaman untuk penyebaran virus. Bukalah jendela ruangan dan biarkan udara segar memenuhi ruangan untuk mengurangi resiko penularan.

-  Tempat Ramai

Tempat ramai beresiko karena memungkinkan untuk terjadi sentuhan fisik atau droplet yang beterbangan. Maka dari itu, menjaga jarak minimal 1 meter merupakan langkah pencegahan yang bisa dilakukan ketika sedang berada di keramaian.

Dengan memperhatikan berbagai macam cara penularan tersebut di atas, maka menjadi penting untuk kita selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satu caranya adalah dengan rajin mencuci tangan.  Tangan adalah anggota tubuh yang mampu menjangkau daerah manapun. Sehingga kebersihan tangan sangat menentukan kesehatan atau inveksi terhadap tubuh. Kelihatannya perkara ini sepele dan mudah dilakukan namun seringkali orang meremehkannya. Dalam dunia medis, mencuci tangan merupakan hal yang sangat penting. Begitu pentingnya sampai-sampai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengkampanyekan secara masif dan menyatakan setiap tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS).

Banyak penyakit yang dapat ditularkan seperti penyakit saluran pernapasan, diare, infeksi cacing dan penyakit kulit. Dengan hanya mencuci tangan, tingkat infeksi saluran pernapasan dapat menurun hingga 16-25%. Lalu kapan waktu yang tepat untuk kita perlu mencuci tangan? Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Kementrian Kesehatan, berikut adalah saat-saat kita perlu mencuci tangan:

1. Sebelum, saat, dan sesudah menyiapkan makanan.

2. Sebelum dan setelah makan.

3. Sebelum menyusui bayi.

4. Sebelum dan setelah mengasuh seseorang yang sakit di rumah.

5. Setelah buang air.

6. Setelah batuk atau bersin.

7. Setelah menyentuh sampah.

8. Setelah beraktivitas seperti mengetik, menyentuh uang, hewan atau binatang, berkebun.

Setelah mengetahui waktu yang tepat untuk mencuci tangan, kita juga perlu mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk mencuci tangan dengan benar. Menurut Kementerian Kesehatan, mencuci tangan terbagi dalam 5 langkah:

1. Basahi seluruh tangan dengan air bersih yang mengalir.

2. Ambil dan gosok sabun ke daerah telapak, punggung tangan, dan sela-sela jari.

3. Bersihkan bagian bawah kuku.

4. Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir.

5. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu atau dengan cara diangin- anginkan.

Kita dianjurkan untuk mencuci tangan selama 20 detik, Bila tidak terdapat sabun dan air mengalir, dapat diganti dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%. Dengan mencuci tangan, kita dapat mencegah infeksi virus pada diri sendiri, orang sekitar, dan bahkan komunitas seperti keluarga dan tempat kerja. Setiap hari kita beraktivitas, ingatlah untuk selalu mencuci tangan pada saat yang tepat dengan benar sehingga kita terhindar dari infeksi virus.

(Teks/foto : Kholis Zakwani/Guziarie)


Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini