Dimasa
pandemic Covid 19 banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan
kejenuhan saat berada dirumah, salah satunya adalah dengan menanam sayuran
dengan sistem hidropinik dihalaman rumah. Sistem hidroponik sendiri merupakan
cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, dimana tanah diganti dengan
larutan air yang mengandung nutrisi. Selain itu teknik ini juga menggunakan
rockwool atau spon sebagai media tanamnya dengan menitikberatkan pada pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada tanaman.
Tanaman yang bisa tumbuh dengan menggunakan metode penanaman hidroponik
diantaranya adalah Pakcoy. Pakcoy merupakan tanaman jenis
sayur-sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan ini berasal dari China dan telah
dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di China Selatan dan China Pusat
serta Taiwan. Sebelum masuk ke teknik cara menanam sayur pokcoy dengan sistem
hidroponik, kita harus mempersiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yaitu:
a)
Media tanam ( bisa menggunakan rockwool atau
spon)
b) Bibit
pakcoy (berupa biji)
c) Alat
potong, ( gergaji besi atau cutter)
d) Nutrisi
hidroponik (AB Mix)
e) Netpot
f) Alat
pengukur pH
g) TDS
Note: Tak hanya itu, pastikan sudah menyiapkan sistem
hidroponik (Sistem rakit apung, NFT atau DFT).
Selanjutnya
tahapan menanam pokcoy dengan sistem hidroponik adalah sebagai berikut:
1. Tahap Penyemaian Bibit Pokcay
Untuk penyemaian bibit pakcoy hidroponik, sobat bisa
menggunakan tisu atau kain basah. Caranya dengan mencelupkan bibit pakcoy ke
dalam air, angkat lalu bungkus dengan kain atau tisu basah. Dalam 1-2 hari biji
akan pecah, sehingga Sobat bisa gunakan untuk menanam pakcoy hidroponik. Begini
cara penyemaiannya:
a) Potong rockwool menjadi ukuran lebih kurang 2×2
cm dan lubangi sedikit tengahnya.
b) Masukkan satu biji berkecambah ke dalam satu
lubang tanam.
c) Basahi rockwool dengan air, simpan di tempat
tertutup dan teduh.
d) Lakukan penyiraman dua kali sehari, tapi
jangan sampai media tanam terlalu becek.
2. Tahap Pemindahan Bibit Pakcoy Hidroponik
Jika kecambah sudah muncul, maka pindahkan ke lokasi
dengan sinar matahari langsung. Ketika daun sejati sudah muncul, Sobat bisa
melakukan pemindahan tanaman. Namun supaya lebih yakin, tunggu hingga ada dua
daun sejati dalam satu bibit pakcoy. Jika daun sudah muncul (2-4) daun maka
langkah berikutnya adalah memindahkan rockwool ke dalam netpot untuk kemudian
diletakkan ke dalam sistem hidroponik yang sudah disiapkan.
3. Mengatur Nutrisi Pakcoy Hidroponik
Untuk penanaman pakcoy dengan media tanah, Sobat hanya
perlu memberikan pupuk dan air secara berkala. Namun untuk metode hidroponik, Sobat
harus rutin memberi nutrisi manual. Salah satu caranya dengan memberi nutrisi
hidroponik dari sampah organik. Sobat juga perlu mengatur tingkat pH air,
pastikan berada di angka 8.5. Jika angkanya kurang, maka Sobat bisa tambahkan
asam nitrat atau asam sulfat ke dalam air hingga pH mencapai angka ideal.
4. Merawat Pakcoy Hidroponik
Setiap tanaman membutuhkan perawatan agar
dapat tumbuh dengan baik. Demikian juga dengan tanaman Pakcoy. Ada tiga hal
yang perlu Sobat perhatikan ketika menanam pakcoy hidroponik, yakni:
a)
Jumlah
air di bak
b)
Tingkat
kepekatan nutrisi tanaman
c)
Risiko
hama tanaman
Semakin besar tanaman, akan semakin banyak
air yang ia serap untuk tumbuh. Tepatnya, jika Sobat punya 50 bibit pakcoy yang
hampir panen, kira-kira air yang berkurang bisa mencapai 10-15 liter setiap
harinya. Oleh sebab itu, Sobat perlu mengontrol jumlah air dan kepekatan
nutrisi tanaman dengan rutin. Gunakan pupuk hidroponik terbaik
agar pertumbuhan tanaman semakin stabil. Untuk tanaman hidroponik biasanya
menggunakan pupuk AB MIX. Pupuk ini banyak dijual di pasaran sehingga Sobat tidak
akan kesulitan untuk mendapatkannya. Jangan lupa, Sobat juga harus mengecek
risiko pakcoy terkena hama seperti leaf miner dan
laba-laba.
5. Masa Panen Pakcoy Hidroponik
Jika lokasinya bagus, pakcoy hidroponik sudah bisa dipanen
dalam waktu 4 minggu saja. Sobat juga bisa melakukan pemanenan di pagi atau
sore hari agar kualitasnya lebih baik. Apabila
Sobat menanamnya untuk konsumsi pribadi, tidak perlu memanen seluruh
pakcoy sekaligus. Namun jika sudah terlanjur, wadahi pakcoy dalam plastik dan
simpan di lemari pendingin agar lebih awet.
Selamat
mencoba sobat..!! (Teks / Poto: Kholis Zkawani / Ayu
Fitriana)