Denpasar - Apa jadinya jika dalam satu hari semua orang dalam satu kantor diwajibkan untuk berkomunikasi dengan bahasa yang bukan bahasa Ibunya? Apa jadinya jika dalam satu hari semua orang dalam satu kantor harus menggunakan bahasa asing alih-alih menggunakan bahasa percakapan sehari-hari?

Bekerja sama dengan Pusat Bahasa Universitas Mataram, Delegasi DJKN Muda asal KPKNL Mataram, Siska Jayanti, mencoba untuk mewujudkan harapannya agar seluruh pegawai KPKNL Mataram terbiasa menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional dengan menggelar English Fun Day.

Acara yang diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai tersebut diselenggarakan pada Rabu (6/6) lalu di Aula KPKNL Mataram. “Saat ini, seluruh pegawai terutama di Kementerian Keuangan diwajibkan memiliki kompetensi bahasa Inggris agar dapat menghadapi tantangan global. Tujuan kegiatan ini salah satunya dalam rangka mengobarkan semangat perubahan untuk menghadapi tantangan tersebut”, ujar Siska. Siska menambahkan Acara yang bertajuk English Fun Day ini merupakan salah satu creative event dari Youth Leadership DJKN Muda yang diembannya.

Plh. Kepala KPKNL Mataram, Hari Sutarmin, dalam sambutannya menyitir kutipan dari Muhammad Ali, siapa saja yang tidak berani untuk mengambil risiko, maka ia tidak akan mendapat pencapaian apapun dalam hidupnya. “Menurut saya, hidup ini tentang keberanian mengambil risiko, kepandaian memitigasi risiko, dan memecahkan permasalahannya. Hal ini tentunya juga berlaku dalam hal mempelajari bahasa asing. Seringkali kita tidak berani mengambil risiko untuk salah atau ditertawakan, sehingga kita takut untuk mencoba, dan akhirnya penguasaan bahasa asing kita tidak ke mana-mana alias jalan ditempat,” tambahnya.  

Dengan menghadirkan fasilitator dari Pusat Bahasa Universitas Mataram, Program ini sengaja dikonsep menjadi sebuah aktivitas belajar yang menyenangkan. Karin Selma Al-Kautsar, seorang praktisi Bahasa Inggris yang didaulat menjadi pembicara utama, mengamini pernyataan Hari bahwa masalah terbesar berbahasa asing di Indonesia adalah keengganan untuk mencoba mengucapkan karena takut salah. Menurut Perempuan yang biasa dipanggil Selma ini, kegiatan positif semacam ini harus rutin diadakan untuk membiasakan diri berbicara bahasa asing yaitu Bahasa Inggris.

“Acap kali, berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris dianggap suatu hal yang menyeramkan, sulit dipelajari, dan tidak semua orang bias menjangkau. Namun pelan-pelan kita akan bersama mendobrak mitos tersebut melalui pembelajaran yang menyenangkan seperti melalui games yang telah kami siapkan,” tukas Selma.

Terlihat seluruh pegawai antusias mengikuti seluruh rangkaian acara yang dipandu oleh Selma. Mereka yang awalnya malu-malu melafalkan bahasa Inggris mulai memberanikan diri mengucapkan bahasa Internasional tersebut meski terbata-bata. Selma berharap, program English Fun Day tidak berhenti sampai di hari itu saja. “Semoga bisa dilanjutkan dengan rutin, di hari-hari atau tanggal tertentu di setiap minggu. Hari ini kan kita baru membangkitkan keberanian untuk berbicara, atau Speaking Skills, ke depannya, saya sangat berharap direncanakan juga kegiatan untuk meningkatkan kemampuan yang lain seperti Listening, Writing, dan Reading Skills” tutupnya.