Malang – Ramadhan tinggal menghitung hari. Seluruh Umat Islam sedang mempersiapkan diri untuk menyambut bulan yang istimewa nan penuh berkah. Pada Senin, (14/5/2018), bertempat di AULA Lantai 1 KPKNL Malang, seluruh pegawai KPKNL Malang kembali menyelenggarakan kegiatan rutin DJKN bertilawah. Seluruh pegawai secara bersama-sama dalam jangka waktu tertentu membaca Kitab Suci Alqur’an dan mendengarkan tausiyah dengan tema “10 Langkah Menyambut Bulan Ramadhan”.

Kegiatan diawali dengan membaca Juz 30 bersama-sama kemudian membacakan Doa Khatam Al-Qur’an. Kemudian dilanjutkan dengan menyimak Ustadz Imam Syafi’I Lc menyampaikan hal-hal yang sebaiknya disiapkan sebelum memasuki Bulan Ramadhan, karena Ramadhan adalah waktu yang luar biasa berkah apabila tidak dimanfaatkan dengan optimal, maka sungguh mendatangkan kerugian.

Langkah pertama adalah perbanyak berdoa, terutama doa agar kita disampaikan pada Bulan Ramadhan, agar diberi kesehatan dan semangat dalam melaksanakan amal ibadah.  Sungguh tiada jaminan kita pasti memasuki Bulan Ramadhan, maka marilah perbanyak berdoa agar kita termasuk orang-orang yang mendapat berkah bertemu Ramadhan. Kedua, marilah memperbanyak memuji dan bersyukur ke hadirat Allah SWT. Ketiga, baiknya kita merasa senang dan bergembira dalam menyambut bulan penuh rahmat ini. Keempat, Ustadz Imam Syafii mengajak untuk memperbanyak istighfar, bertaubat, dan meminta ampun kepada Allah SWT. Dosa adalah sesuatu yang dapat memperberat kita dalam melakukan ibadah, maka sebaiknya sebelum kita sampai pada Bulan Ramadhan, kita memperbanyak memohon ampun agar ketika Ramadhan tiba, Allah meringankan kita untuk memperbanyak ibadah.  Kelima adalah membuat perencanaan dan program personal dalam beribadah, bisa dengan menentukan target tilawah, target ibadah sunah, target shodaqoh, rencana kegiatan sosial, dan lain sebagainya. Sebagai pegawai Kementerian Keuangan, alangkah lebih baiknya ketika dapat mengelola waktu dan energi agar tugas dan fungsi serta ibadah kita pada Bulan Ramadhan dapat berjalan seimbang dan optimal.

Langkah selanjutnya adalah memiliki tekad yang kuat dalam meningkatkan amalan ibadah. ketujuh adalah mempelajari hukum-hukum yang berkaitan dengan puasa Ramadhan. Ustadz Imam Syafi’I Lc berpesan agar kita senantiasa tiada henti mencari ilmu dan jangan pernah merasa cukup dengan ilmu tersebut. Sehingga selalu ada ruang untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan. Kedelapan adalah memiliki kesiapan mental spiritual. Hal ini menjadi penting agar kita dapat melembutkan hati, berlapang dada, dan saling memaafkan sesama manusia. Kesembilan adalah perbanyak berdakwah.  Langkah terakhir adalah mari membuka lembaran hidup yang baru, di mana lembaran lembaran tersebut berisi sebanyak mungkin kebaikan dan manfaat bagi sesama.