Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Dirjen Kekayaan Negara: “Pesan Bu Menteri, Kita Harus jadi Penerang”
Priyanda Bagus Pratama
Jum'at, 31 Agustus 2018   |   371 kali

Makassar –  Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata melakukan kunjungan kerja ke Kanwil DJKN Sulseltrabar dan KPKNL Makassar bersama Direktur Barang Milik Negara, Encep Sudarwan pada Kamis, 30 Agustus 2018. Bertempat di Aula Kanwil DJKN Sulseltrabar, ia menyampaikan beberapa hal terkait kinerja DJKN serta arahan dari Menteri Keuangan saat acara kedinasan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Acara ini dihadiri oleh para Kepala KPKNL serta jajaran pegawai di lingkungan DJKN Sulseltrabar serta KPKNL Makassar.

Acara diawali dengan laporan kinerja oleh Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Anugrah Komara. Ia melaporkan sampai saat ini, Kanwil DJKN Sulseltrabar terus melakukan usaha terbaik untuk pelayanan, pencapaian target kinerja, serta Revaluasi Barang Milik Negara (BMN). “capaian Revaluasi BMN tahun 2018 adalah 96.50% dari target (per 30 Agustus 2018 pkl 10.00 WITA). Untuk NUP yang belum selesai, kami usahakan besok (31 Agustus 2018) sudah clear semua.”. tutur Anugrah.

Selanjutnya adalah arahan Dirjen KN kepada seluruh pegawai di lingkungan Kanwil DJKN Sulseltrabar dan KPKNL Makassar. Hal pertama yang Isa sampaikan adalah pesan Menteri Keuangan saat kegiatan kedinasan di Kendari pada Rabu, 29 Agustus lalu. “Kita harus jadi Juru Penerang bagi masyarakat, memberikan informasi yang jelas serta sikap optimis khususnya terkait utang negara. Kita harus sampaikan kepada masyarakat bahwa utang negara dikelola secara profesional, ini tugas kita supaya masyarakat tahu.”. tutur Isa. Selain itu, ada beberapa poin yang ia sampaikan, antara lain;

  1. Menyampaikan pesan Menteri Keuangan bahwa kita harus senantiasa bersyukur pada pekerjaan. “Saat di Kendari, pegawai kita (DJKN) di KPKNL Kendari menyampaikan kepada Bu Menteri tentang rasa syukurnya selama menjalani Revaluasi BMN ini karena ternyata masih banyak ASN lain yang ditempatkan lebih jauh daripada di Kendari. Kita harus banyak bersyukur.”. kata Isa.
  2. Menyampaikan bahwa saat ini Kemenkeu sedang gencar mempromosikan Saving Bonds Retail 004 (SBR004) untuk menjaring pembiayaan dalam negeri. Ia juga menjelaskan tentang kelebihan pembiayaan dari dalam negeri dibandingkan pembiayaan dari luar negeri.
  3. Menginstruksikan kepada seluruh jajaran pegawai DJKN untuk tidak melakukan politik praktis atau pun melakukan ujaran kebencian melalui semua media. “Bu Menteri berpesan bahwa sebagai ASN, tugas kita adalah menjadi perekat bangsa. Jangan melakukan ujaran kebencian.” tutur Isa.
  4. Menyampaikan tentang progres RUU Penerimaan Negara Bukan Pajak yang memiliki struktur baru. “DJKN in charge pada 2 (dua) PNBP menurut pada UU yang baru; PNBP atas Kekayaan Negara Dipisahkan dan PNBP atas Pengelolaan Barang Milik Negara.” tutur Isa.
  5. Menyampaikan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan secara khusus akan melakukan audit terhadap Revaluasi BMN yang dilaksanakan oleh DJKN ini. Ia berpesan kepada seluruh pegawai agar senantiasa menjaga kualitas Laporan Penilaian. “Jangan sampai dua tahun predikat WTP kita turun gara-gara Reval (Revaluasi BMN) ini. Pak Encep (Direktur BMN) dan Pak Mei (Direktur Penilaian, Meirijal) bersama tim akan meneliti ulang kelengkapan dan kesesuaian dokumen pada Laporan Penilaian.” ujarnya.

Di akhir kegiatan, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai karena telah bekerjasama dengan baik dalam menyukseskan Revaluasi BMN ini. 

Selanjutnya Isa bertolak ke KPKNL Makassar. Kepala KPKNL Makassar, Des Arman mendampingi Isa berkeliling ke ruangan-ruangan di KPKNL Makassar. Dalam kunjungannya tersebut ia juga mengapresiasi kondisi ruangan di KPKNL Makassar.  Di akhir kunjungan, ia menyempatkan melakukan ibadah salat magrib berjamaah. Tak lupa sebelum meninggalkan kantor, ia mengajak para pegawai KPKNL Makassar untuk berfoto bersama. 

(humas KPKNL Makassar)


Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini