Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Pusaka Tanah Gayo : Danau Laut Tawar
Feliza Tania
Selasa, 11 Januari 2022   |   7643 kali

Siapa tak kenal Danau Laut Tawar? Bagi masyarakat Aceh, danau ini sudah pasti sering terdengar. Bahkan masyarakat diluar Aceh pun tak jarang yang mengenal danau ini. Danau Laut Tawar terletak di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh. Danau ini merupakan danau tektovulkanik yang terbentuk bersamaan dengan Sesar Semangko. Itulah sebabnya mengapa Danau Laut Tawar ini terbentang sangat luas, yakni sebesar 5.472 hektar, dengan panjang 17 km serta lebar 3,219 km.

 

Untuk mencapai danau ini, jika berjalan dari kota Lhokseumawe akan membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalan darat, dan memakan waktu sampai dengan 10 jam jika berjalan dari kota Medan. Tetapi semua lelah akan terbayar saat tiba di tempat. Danau Laut Tawar mampu membuat siapa saja terpana dengan pesonanya. Kamu dapat menikmati keindahannya dari kota Takengon, yang berada di sisi barat danau ini.

 

Selain menikmati dari tepian, cara lain menikmati Danau Laut Tawar adalah dengan mengitarinya menggunakan sekoci, perahu karet, sampan, hingga speed boat. Untuk menikmati fasilitas ini pun kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, hanya dengan maksimal Rp20.000,00 per orang kamu sudah dapat berkeliling dan mendapat pelampung. Jangan lupa saat memasuki daerah danau, kamu diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp5.000,00 per orangnya.

 

Setelah mengitari danau, hal yang wajib kamu lakukan ada singgah di spot dermaga. Salah satunya adalah Dermaga Pante Menye. Dermaga ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan dikarenakan spot ini memiliki desain kayu unik seperti kapal besar. Disini juga banyak disediakan tempat duduk unik untuk para wisatawan. Spot foto di dermaga ini sangat instagramable, tak heran selalu menjadi magnet bagi wisatawan yang datang, apa lagi disaat akhir pekan.

 

Fasilitas dari Danau Laut Tawar memang sangat lengkap. Terdapat area parker, toilet, mushalla, sekoci, perahu karet, sampan, speed boat, restoran, serta penginapan terhampar di sekitarnya danau. Sudah terbayang healing dengan berenang di tepian danau, berspeed boat ria bersama teman-teman dan keluarga, dan tidak lupa mengabadikan kenangan di Dermaga Pante Menye.

 

“Ingatanku selalu melayang-layang,

Terbayang-bayang,

Akan eloknya tanah dingin,

Berlabuh rindu yang amat kuingin,

Danau lut tawar, pusaka tanah gayo”.

 

Narasi/Foto : Feliza/Tim HI

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini