Bandar Lampung − Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Bandar Lampung  menyelenggarakan dialog interaktif dengan tema “Sosialisasi RUU Penilai" pada hari Kamis, (4/8) yang berlokasi di Jl. Gatot Subroto No. 26, Pahoman, Enggal, Kota Bandar Lampung. Acara tersebut berlangsung pukul 08.00-09.00 WIB dan mengudara pada frekuensi FM 90,9 Mhz RRI Bandar Lampung. Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Paulus A. C. Wahyudi seorang Pejabat Fungsional Penilai Pemerintah (PFPP) Ahli Madya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Lampung dan Bengkulu dan Dadang N. Fithri PFPP Ahli Muda KPKNL Bandar Lampung.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait urgensi dari RUU Penilai yang berperan memberikan kepastian hukum dan perlindungan kepada masyarakat dan penilai, mendukung optimalisasi penerimaan negara, dan upaya pencegahan krisis ekonomi. 

Profesi Penilai saat ini memiliki peran penting dalam berbagai bidang, antara lain pengelolaan aset, perpajakan, pasar modal, penyusunan laporan keuangan pemerintah, perbankan, pembangunan infrastruktur (pengadaan tanah untuk kepentingan umum), dan sebagainya. Dalam transaksi itu dibidang tersebut, dibutuhkan jasa profesional yang dapat memberikan rasa keadilan kepada para pihak yang bertransaksi.

"Penyusunan RUU Penilai ini melibatkan lintas Kementerian yakni dengan dibentuk Tim Panitia Antar Kementerian (Tim PAK) yang bertugas  untuk melakukan penyempurnaan draf naskah akademik dan draf RUU Penilai dan dalam prosesnya sudah melewati 3 periode" ujar Paulus A. C. Wahyudi.

Di penghujung acara Dadang N. Fithri menyampaikan "kami meminta dukungan masyarakat agar profesi para penilai  memiliki payung hukum yang jelas dalam praktik penilaian".

Acara dialog Interaktif ini cukup menarik. Antuasiasme masyarakat terhadap acara ini diperlihatkan dengan masuknya beberapa pertanyaan dari pendengar radio pada saat siaran berlangsung.