Pada Selasa 30
November 2021, KPKNL Bandar Lampung mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Pejabat Administrator Triwulan IV.
Acara ini dilaksanakan di Aula KPKNL Bandar Lampung secara hybrid dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Materi FGD
dibawakan oleh Bapak Haryanto selaku Kepala KPKNL Bandar Lampung.
Materi Pertama
yang disampaikan oleh Bapak Haryanto yaitu mengenai "Presidensi G20
Indonesia di Tahun 2022". Pak Har menyampaikan bahwa Peran dan Manfaat
Pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 adalah sebagai momentum
meningkatkan kerja sama internasional penanganan pandemic dan percepatan
pemulihan ekonomi global yang inklusif dan berkelanjutan.
Manfaat
Presidensi G20 Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Presidensi Indonesia merupakan amanat UUD 1945,
untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
2.
Memberi contoh ketangguhan Indonesia termasuk
transformasi struktural melalui UU Cipta Kerja pada masa pandemi.
3.
Indonesia memastikan G20 berkontribusi secara
konkrit mengatasi tantangan pandemi Covid-19 melalui kerja sama ketersediaan
vaksin dan crisis resilience di masa depan.
4.
Indonesia menggalang solidaritas global untuk
mengatasi krisis melalui koordinasi kebijakan ekonomi, aliran perdagangan,
investasic, dan pencapaian pembangunan berkelanjutan.
5.
Presidensi Indonesia berkontribusi dalam system
kerja sama ekonomi internasional yang lebih kuat.
Selain itu,
dengan adanya Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 maka:
a.
Kunjungan ribuan delegasi asing akan mendorong
roda perekonomian Indonesia. Perkiraan konsumsi domestik meningkat Rp1,7 T, PDB
domestic meningkat Rp7,43 T.
b.
Penyelenggaraan pertemuan di berbagai kota akan
menggairahkan sector pariwisata dan jasa. Peningkatan pelibatan UMKM dan
penyerapan 33.000 tenaga kerja di berbagai sector.
c.
Etalase kesuksesan pembangunan (infrastruktur
dan konektivitas) dan mengundang peningkatan investasi asing.
d.
Etalase penyaksikan kemajuan program vaksinasi
dan system kesehatan Indonesia dalam pandemic Covid-19.
e.
Dalam jangka panjang, presidensi G20 Indonesia
akan meningkatkan jumlah wisatawan dan investasi.
Materi Kedua
yang disampaikan oleh Bapak Haryanto yaitu mengenai "Kemenkeu Bersinergi
Membangun Negeri". Pak Har menyampaikan bahwa dalam mewujudkan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,
Pemerintah pada tahun 2019 telah menyusun Visi Indonesia Tahun 2045 dengan 4
(empat) pilar utama. Pilar 1: Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi; Pilar 2: Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan; Pilar 3:
Pemerataan Pembangunan; dan Pilar 4: Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata
Kelola Kepemerintahan
Kementerian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan Negara untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kementerian Keuangan saat ini memiliki 11 jabatan Eselon I dengan total unit instansi vertikal yang berjumlah 1.302 unit dan jumlah pegawai hingga 82,670 pegawai. Tantangan yang dihadapi oleh kementerian keuangan adalah besarnya organisasi serta SDM Kementerian Keuangan yang tersebar di hamper seluruh wilayah Republik Indonesia, menimbulkan tantangan berupa sinergi antar unit organisasi maupun antar pegawai Kementerian Keuangan yang tersebar di beberapa unit Eselon I Kementerian Keuangan. (DA)