Hamil bukanlah halangan bagi seorang
perempuan untuk tidak bekerja. Menjadi ibu hamil yang tetap produktif juga
menjadi impian banyak ibu bekerja. Pada dasarnya, semua tergantung pada diri
sendiri. Ada kalanya tubuh bisa diajak bekerjasama, namun tak jarang pula tubuh
benar-benar perlu diistirahatkan.
Bagi para wanita yang tetap bekerja
selama hamil dituntut untuk pandai menyiasati tuntutan pekerjaan dan keluarga.
Sekumpulan gejala hamil tak jarang membuat para bumil cenderung lebih mudah
lelah, khususnya pada trisemester pertama dan terakhir. Oleh karena itu,
berikut penulis sajikan kiat-kiat bagi para bumil untuk tetap produktif selama
bekerja yang terdiri dari:
1. Jangan Menunda
Sifat menunda pekerjaan merupakan hal yang lazim
dialami oleh setiap orang, tak hanya bagi ibu hamil. Terkadang ibu hamil kerap
mengalami mood swing, morning
sickness ataupun hal-hal lain yang
bisa menjadi pemicu tertundanya suatu pekerjaan. Saat mood untuk menyelesaikan pekerjaan datang, maka hal ini dapat menjadi timing yang pas bagi para bumil untuk segera
menyelesaikan pekerjaan yang tertunda tersebut. Kiat lain yang bisa dilakukan
ialah dengan mengaplikasikan Podomoro
Method yang merupakan metode
manajemen waktu yang ditemukan pada tahun 1980-an di Italia, dengan menetapkan
waktu bekerja menjadi penggalan-penggalan waktu dengan rincian 25 menit fokus
mengerjakan pekerjaan dan 5 menit untuk melakukan relaksasi. Saat relaksasi
ini, para bumil bisa memanfaatkannya dengan melakukan stretching sederhana ataupun jalan santai guna menghindari
terlalu lama duduk yang bisa menyebabkan kram pada kaki.
2. Tentukan Prioritas
Membuat daftar prioritas pekerjaan dapat membantu para
bumil untuk menentukan pekerjaan mana yang harus diselesaikan lebih dulu. Bumil
juga bisa membuat jadwal jam, hari, dan tanggal untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut. Buatlah checklist
tugas berikut dengan deadline pengerjaan dan penyelesaiannya agar motivasi tetap
terjaga untuk memenuhi dan menyelesaikan tugas-tugasnya.
3. Buat Pengingat
Kebiasaan menunda pekerjaan bisa membuat ibu hamil
semakin terlena. Alih-alih mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan yang ada,
bumil malah kerap menunda dan mengesampingkannya. Untuk menghentikan kebiasaan
tersebut, bumil bisa membuat pengingat dengan menggunakan catatan kecil/sticky notes atau dengan menyetel alarm notifikasi pada handphone ataupun laptop kerja.
4. Hindari stres selama bekerja
Stres merupakan salah satu hal yang perlu dihindari
selama hamil. Jangan sampai pekerjaan mempengaruhi kadar stres pada tubuh
bumil, karena dikhawatirkan akan berdampak pada bayi dalam kandungan. Oleh
karenanya, sangat penting bagi para bumil untuk dapat mengontrol diri agar
tidak mudah stres dan terhindar dari segala macam hal yang dapat menjadi
tekanan dalam bekerja.
5. Siapkan camilan sehat
Selama bekerja perlu dipastikan kebutuhan nutrisi
ibu hamil untuk tetap tercukupi. Usahakan untuk tetap menjada kesehatan tubuh
dan bayi dalam kandungan dengan cara mengonsumsi makanan atau camilan yang sehat seperti buah dan biskuit yang dapat menjadi pengganjal di
kala lapar melanda saat bekerja.
6. Konsumsi air putih yang banyak
Ibu hamil membutuhkan asupan cairan yang banyak per
harinya. Jika wanita dewasa membutuhkan asupan cairan sebanyak 2.300 ml per
hari, maka ibu hamil membutuhkan tambahan asupan cairan 300 ml lebih banyak.
Tak jarang banyaknya pekerjaan di kantor membuat ibu hamil terkadang lupa untuk
mengkonsumsi air putih lebih banyak dari sebelumnya. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, bumil bisa menyediakan botol minuman berukuran besar di meja kerja agar
kebutuhan cairan tubuh tetap terjaga selama bekerja di kantor.
7. Sempatkan istirahat sejenak
Kehamilan biasanya akan membuat seorang wanita
menjadi sangat mudah kelelahan dari biasanya. Mengantuk pada pagi atau siang
hari merupakan hal biasa yang kerap dialami oleh ibu hamil. Bila rasa lelah dan
kantuk muncul, jangan ragu untuk beristirahat sejenak di tempat yang nyaman
ataupun bisa juga dengan berjalan santai ke luar ruangan sembari menghirup
udara segar. Langkah ini diharapkan dapat membuat ibu hamil merasa lebih nyaman
dan terhindar dari stres.
` Demikian tips yang dapat penulis
berikan dalam meningkatkan produktivitas ibu hamil dalam bekerja. Perlu diingat
juga bahwa menjadi ibu hamil yang produktif itu memang baik, namun jangan lupa
kalau ada makhluk kecil di dalam kandungan yang perlu diberikan perhatian khusus, bahkan
perlu menjadi perhatian utama selama 9 bulan ke depan. Ingatlah pula bahwa apapun
situasi yang kita hadapi, ketahuilah kesehatan ibu hamil dan janin lah yang terpenting.
Happy working, moms!
-Seksi
Hukum dan Informasi-