Kepala Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kupang, Nyoman Heryawan Triana
Putra, turut hadir mendampingi Kepala Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa
Tenggara, Anugrah Komara dalam Rapat Asset and Liability Committee (ALCo)
Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kantor Badan Pelaksana Otorita
Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Senin
21 Februari 2021. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala
Lembaga Nasional Single Window (LNSW) – M. Agus Rofiudin, Kepala Kantor Wilayah
DJP Nusa Tenggara – Belis Siswanto, Kepala Kantor Wilayah DJPB Provinsi NTT –
Catur Ariyanto Widodo, dan Kepala Kantor Wilayah DPBC Bali, NTB, dan NTT –
Susila Subrata.
Pada
hari yang sama, Perwakilan Kementerian Keuangan juga menghadiri Kunjungan
Kerja Reses Komisi XI DPR RI Masa Persidangan III/Tahun Sidang 2021-2022 ke
Provinsi NTT. Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI yang diwakili oleh Fathan
Subchi (Fraksi PKB) selaku Ketua Tim, I Gusti Agung Rai Wirajaya (Fraksi PDIP),
Andi Achmad Dara (Fraksi Partai Golkar), Ela Siti Nuryamah (Fraksi PKB), Vera
Febyanthy (Fraksi Partai Demokrat), Didi Irawadi Syamsuddin (Fraksi Partai
Demokrat), dan Anis Byarwati (Fraksi PKS), meninjau langsung pelaksanaan
kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh Mitra Komisi XI DPR RI dan bagaimana
dampaknya di daerah, khususnya NTT. Mitra
Kerja Komisi XI DPR RI yang turut
menghadiri kegiatan tersebut antara lain: Perwakilan Bank Indonesia, Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), BPK RI, BPKP, BPS, Perbankan, LPS, PT. Jamkrindo, dan PT. Askrindo
di Provinsi NTT.
Perwakilan
Kementerian Keuangan yang diwakili oleh Agus dan Catur, menyampaikan evaluasi
capaian kinerja tahun 2021 dan rencana kerja tahun 2020, tantangan/hambatan,
serta upaya yang telah dan akan dilaksanakan dalam mencapai target-target yang
telah ditetapkan. “Capaian kinerja penerimaan pajak di NTT pada
tahun 2021 telah mengalami pertumbuhan sebesar 8,24 persen dibandingkan tahun
2020. Begitu juga kinerja penerimaan bea cukai tahun 2021 menunjukkan target
penerimaan DJBC wilayah NTT mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar
12,89 persen” tutur Agus.
Pada kesempatan
kali ini, Komisi XI DPR RI, yang dipimpin Fathan Subchi, ingin melihat lebih
dekat pelaksanaan dampak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh Mitra
Komisi XI DPR RI terutama terkait perkembangan perekonomian NTT. Tingkat
kemiskinan provinsi NTT yang masih lebih dari 20 persen menjadi menjadi
perhatian khusus Reses Komisi XI DPR RI pada kunjungan kali ini, dan berharap hal
tersebut juga mendapat perhatian khusus dari Pemerintah. (Koesmidjo/HI
KPKNL Kupang).