Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Kupang > Berita
Media Sosial Sarana Sosialisasi yang Efektif dan Efisien bagi Instansi Pemerintah
Emanuel Anya Wintang Mahinji
Jum'at, 06 September 2019   |   11215 kali

Media Sosial Sarana Sosialisasi yang Efektif dan Efisien bagi Instansi Pemerintah

Kupang – Media sosial saat ini memang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas sehari-hari sebagian besar orang Indonesia. Mulai dari yang hanya sekedar mencari hiburan sampai yang mencari penghasilan,  disadari atau tidak media sosial benar-benar sudah menjadi bagian yang selalu terlibat di dalamnya. Menyadari akan hal itu, saat ini banyak instansi pemerintah yang sudah aktif terjun ke media sosial agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas. Seluruh instansi pemerintah mulai serius mengembangkan media sosial yang dimiliki baik itu medsos kantor pusat maupun kantor vertikal. Kementerian Keuangan merupakan salah satu instansi pemerintah yang sangat memperhatikan pengelolaan medsosnya. Maka dari itu, untuk meningkatkan kualitas medsos di instansi vertikalnya, Kanwil DJPBn Provinsi NTT mengadakan open class selama dua hari yang mengusung tema Optimalisasi Konten Media Sosial Kantor pada Hari Rabu (4/9) dan Desain Presentasi Visual pada Hari Kamis (5/9) dengan menghadirkan narasumber dari BDK Denpasar yaitu Gathot Subroto.

Pria yang merupakan Brand Ambassador Fujifilm X ini menerangkan bahwa dengan media sosial bisa menjadi sarana sosialisasi yang murah dan efektif bagi instansi pemerintah jika benar-benar dikembangkan dengan serius. Isi konten yang menarik secara visual dinilai lebih mampu menarik perhatian masyarakat terkait sosialisasi yang disampaikan. Selain itu biaya yang dikeluarkan hampir tidak ada jika sosialisasi melalui medsos, sehingga sudah pasti lebih efisien daripada dengan cara-cara lama seperti mengumpulkan stakeholders di suatu tempat lalu datang langsung ke lokasi untuk menjelaskan. “Oleh karena itu, tugas admin medsos tiap instansi adalah membuat bagaimana media sosial kantor ini menarik dan informatif, sehingga informasi yang kita sampaikan dapat menyentuh orang lebih banyak,” jelasnya. Pada hari kedua Gathot memberi pengarahan mengenai cara membuat presentasi berbasis visual yang dapat dipakai untuk acara formal agar terlihat lebih modern, menarik tetapi tetap informatif. Menurut pria yang hobi fotografi ini, otak manusia lebih cepat 60% dalam menyerap informasi berupa visual dibandingkan dengan teks. Maka dari itu esensi dari presentasi menggunakan software seperti Power Point atau Keynote akan lebih maksimal bila menggunakan gambar atau visual dibandingkan hanya berupa teks atau poin-poin. “Presentasi itu adalah sebuah skenario, Si pembuat dan presenter harus paham betul materi yang dibawakan, sehingga isi dari tiap slide itu hanya sebagai penambah power dari materi yang disampaikan,” jelasnya. Selain itu Gathot menghimbau agar jangan lagi membuat slide yang penuh dengan tulisan karena hal itu sudah pasti menimbulkan rasa bosan pada audiens sehingga materi yang disampaikan akan sulit untuk diserap. (Hinji)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini