Kupang (29/3)
– Investasi adalah mengeluarkan atau mengumpulkan sejumlah dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Akan tetapi sebagian dari kita belum sadar akan pentingnya investasi, ungkap I Wayan Subadra Kepala KPKNL Kupang dalam sambutannya membuka acara sosialisasi yang bertajuk mudahnya investasi emas melalui PT. Pegadaian (Persero) pada Kamis (29/3) di ruang rapat KPKNL Kupang. Terselenggaranya
acara ini adalah buah kerjasama yang baik antara KPKNL Kupang dan PT.
Pegadaian (persero).
Perkembangan
zaman yang begitu cepat serta inflasi yang terus naik tiap tahunnya membuat
masyarakat saat ini mau tidak mau harus mulai “melek” investasi. Banyaknya
instrumen investasi yang tersedia saat ini membuat masyarakat terkadang bingung
menentukan pilihan investasi mana yang tepat dan tentunya memiliki imbal hasil
yang tinggi. Salah satu instrumen investasi yang masih cukup populer di
masyarakat adalah investasi emas. Menyimpan emas sebagai harta kekayaan sudah
dilakukan manusia sejak 2000 tahun yang lalu, harga emas yang terus meningkat
seiring berjalannya waktu serta proses menjualnya yang mudah membuat logam
mulia yang satu ini menjadi investasi yang tidak lekang dimakan waktu. Hal ini
disampaikan oleh Deputi Bisnis Pegadaian Area Kupang, Erenst Blegur.
Erenst lebih lanjut
menjelaskan investasi emas cocok untuk disimpan dalam waktu yang sangat lama
salah satunya karena disimpan di manapun emas tidak akan berkarat. Alasan
berikutnya adalah trend menyimpan emas saat ini banyak dilakukan juga oleh
negara-negara maju untuk menekan inflasi, selain itu emas juga lebih liquid
bila dibandingkan dengan instrumen investasi yang berupa property, artinya jika
sewaktu-waktu kita membutuhkan uang maka emas yang kita miliki dapat dijual
dengan mudah kapan saja. “Instrumen investasi yang bagus banyak orang bilang
tanah, rumah dan mobil, tapi apakah itu liquid? Tidak bisa, karena jika kita
butuh uang saat ini juga semua itu tidak bisa jadi uang, tapi kalau emas
tinggal ke pegadaian tunggu 15 menit sudah jadi uang, pegadaian mengatasi
masalah tanpa masalah,” jelasnya bersemangat.
Kemudian Erenst
menjelaskan berinvestasi emas tidak harus langsung
dalam jumlah besar, tetapi bisa dimulai dengan menabung 1 gram per bulan atau
10 gram per tahun. Tercatat harga emas Antam per gram untuk ukuran 100 gram
pada akhir tahun 2018 berkisar antara Rp 620.000. Nilai ini mengalami kenaikan
kurang lebih 10% dari tahun 2017. “Sehingga bisa dihitung bapak ibu, jika kita
menabung untuk biaya kuliah anak kita 10 tahun ke depan sudah pasti anak-anak
kita bisa bersekolah di tempat yang lebih baik,” kata Erenst. Selain itu Erenst
menjelaskan melalui Pegadaian masyakarat dapat mulai berinvestasi dengan cara
membeli emas secara tunai ataupun kredit perorangan dan kelompok minimal 6
orang, serta ada program yang bernama Tabungan Emas yang diperuntukan khusus
untuk anak-anak berusia 4-5 tahun. “Caranya sederhana sekali, jadi kita
menabung uang tapi di dalam nya berisikan gram emas, nah keuntungannya adalah
nilai di dalam tabungan emas akan meningkat sesuai dengan harga emas, jadi
ketika anak-anak kita bersekolah nanti mereka sudah memiliki emas batangan
sendiri,” tambah Erenst. (Hinji)