Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Focus Group Discussion (FGD) Pejabat Administrator Triwulan II tahun 2022 KPKNL Jakarta V
Abdi Dharma Putra
Rabu, 15 Juni 2022   |   161 kali

Pada Selasa (14/06/2022) KPKNL Jakarta V telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Pejabat Administrator Triwulan II tahun 2022. Tema yang diangkat pada Focus Group Discussion kali ini adalah “Kemenkeu Menuju Normal Baru”.  Beberapa hal pokok yang dibahas pada Focus Group Discussion antara lain 1. Perkembangan Sistem Kerja Kemenkeu, 2. Evaluasi dan Arah Sistem Kerja, 3. Penguatan Budaya Kemenkeu.

                Kegiatan Focus Group Discussion dibuka dan dijelaskan langsung oleh Ibu Adriana Viveryanti selaku Kepala KPKNL Jakarta V. Dalam pembukaannya Kepala KPKNL Jakarta V, menyampaikan Kemenkeu sedang menuju ke arah Normal Baru, bahwa Kementerian Keuangan saat ini mempunyai Cara Kerja Normal Baru: Work From Anywhere (WFA), sebagai salah satu implementasi dari arahan Presiden sebagai salah satu cara untuk menghadapi adanya Pandemi Covid-19, juga persiapan menuju Endemi.

                Bahwasanya Latar Belakang Gagasan Work From Anywhere (WFA) merupakan implementasi lanjutan dari Arahan Bapak Presiden Joko Widodo dalam Rapat Internal tentang Rencana Penerapan Sistem WFA pada 20 Mei 2022, bahwa WFA mungkin saja dapat efektif diberlakukan di swasta, BUMN, dan mungkin di Kemenkeu.

                Namun bukan berarti Gagasan Work From Anywhere (WFA) tidak memiliki tantangan dalam implementasinya di Kemenkeu. Total pegawai Kemenkeu per 1 Juni 2022 sebanyak 79.838 pegawai yang terdiri dari berbagai generasi dan tersebar di 1.035 Kantor Vertikal dan 30 Kantor UPT, memerlukan generasi yang melek teknologi, fleksibel dan kolaboratif, sela organisasi yang agile melalui delayering dan squad tim. Kebijakan terkait WFA perlu pedoman umum (kriteria) dengan pengaturan teknis sesuai kebutuhan di Unit Eselon I / LNSW.

                Kemudian Ibu Adriana Viveryanti juga menjelaskan lebih lanjut Budaya Kerja Kolaboratif Sebagai Ruang Kerja Masa Depan (Digital Governance) Kementerian Keuangan antara lain :

a.       Flexible Working Arrangements

-          Work From Anywhere (co-working space, teleworking)

-          Flexible work schedule (fIexi time)

b.      Super Application

-          Single digital government platform

-          0ffice Automation (e-Kemenkeu)

-          Reengineering Nadine

c.       Capacity Building

Digital Competency bagi ASN

-          Corporate Unirersig* (BPPK / STAN)

d.      Tata Kelola

-          Rekayasa Proses Bisnis (IT-led reform)

-          Penyederhanaan struktur (delayering)

-          Squad Team

e.      Talent Management

-          Sistem Karier Terbuka (internal Job Vacancy)

-          Manajemen Talenta

-

Selanjutnya juga dijelaskan Konsep Transformasi Proses Bisnis Dan Organisasi yang berada di dalam Kemenkeu. Kemenkeu sudah dan secara pasti bergerak mentransformasi konsep organisasi yang sebelumnya organisasi yang “kaku” menjadi organisasi yang “agile” dan “produktif” adapun hal yang dilakukan antara lain :

a.       Pengalihan Organisasi dari model hierarki menjadi model fungsional

b.      Implementasi pola kerja matriks/squad team (misal decicated learn team by project & Kolaborasi JF)

c.       Tata Kelola FWA yang meliputi pengaturan tempat, waktu dan cara bekerja secara remote working

d.      Penguatan Manajemen Kinerja berbasis outcome/output

e.      Pengembangan e-Kemenkeu sebagai super apps (at. Nadine,team task) menjadi enabler virtual Working Space yang lebih kolaboratif dan interaktif

Lalu materi terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah penguatan tentang Budaya Kemenkeu yaitu Kemenkeu SATU. SATU merupaka Singkatan dari Nilai-Nilai yaitu Sinergi, Adaptif, Teknologi, dan Unggul.

-          Sinergi memiliki makna Memahami, saling membutuhkan , dan terbiasa untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam bekerja.

-          Adaptif memiliki makna Responsif , adaptif , berperan aktif terhadap perubahan ekosistem kerja dan memanfaatkan sumber daya secara bijak dan efisien

-          Teknologi memiliki makna Menguasai dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal untuk meningkatkan produktivitas kerja

-          Unggul memiliki makna Selalu antusias meningkatkan kompetensi , inovasi , etika , dan perilaku kerja untuk mencapai kinerja

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini