Disiplin merupakan
sikap dan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya merupakan
tanggung jawabnya. Ruang lingkup disiplin yang dapat meliputi ketaatan terhadap
peraturan atau norma positif yang berlaku di lingkungan sekitar membuat
kedisiplinan memiliki cakupan yang luas. Namun ketika seseorang membahas
kedisiplinan, maka pembahasan tersebut tidak jauh-jauh dari bahasan waktu.
Bagaimana seseorang memberikan kesanggupannya untuk
patuh dan berusaha tunduk terhadap aturan bahkan lebih luas lagi terhadap
kepentingan yang bukan kepentingannya sendiri. Penerapan disiplin di lingkungan
pekerjaan dapat dimulai dari hadir tepat waktu hingga melaksanakan semua
tanggung jawab hingga tuntas, karena membagi waktu dan fokus untuk tidak
mengerjakan hal lain diluar pekerjaan tersebut juga merupakan salah satu
penerapan disiplin.
Bagi saya yang saat ini sudah berkeluarga merasa
keseharian yang dilewati sebenarnya tidak jauh dari ini. Disiplin bukan sesuatu aturan atau
tuntutan yang harus dilaksanakan, tetapi bagaimana kita mengubah pandangan
tersebut menjadi kita lah yang sebenarnya membutuhkan disiplin itu untuk berperan.
Disiplin adalah tentang membagi waktu dan memilah
sesuatu yang seharusnya dikerjakan dan yang tidak dikerjakan. Terlebih bagi
seorang ibu yang bekerja, melakukan rutinitas bangun di jam yang jauh lebih
awal, menyiapkan semua kebutuhan keluarga, pukul 06.30 WIB sudah harus
berangkat, menitipkan anak, menyuapkan sarapan dan menemaninya bermain, hingga
hal kecil seperti izin untuk meninggalkan ia pergi bekerja pun harus terjadwal.
Sebagai pegawai pemerintah, waktu yang kita gunakan
dan output dari waktu tersebut bukan hanya menjadi hak dan kebutuhan
organisasi, tetapi lebih ke tanggung jawab kita kepada negara secara
keseluruhan. Bekerja yang saat ini sudah semakin fleksibel di waktu dan lokasi,
semakin memberikan kita kesempatan untuk bekerja bertanggung jawab memberikan
hak-hak waktu atas gaji yang sudah diterima kepada negara.
Dalam bekerja pun selain berhubungan dengan para
pengguna jasa yang menjadi tanggung jawab dan prioritas pelayanan juga setiap
pegawai pasti akan berinteraksi dan bekerja sama dengan pegawai lainnya. Saling
menghargai kepentingan orang lain dalam pekerjaan yang membutuhkan bantuan
kita, akan membuat disiplin semakin terasa dibutuhkan. Dibutuhkan manajemen
waktu dan perasaan taat untuk menyelesaikannya baik itu kepentingan pekerjaan
sendiri maupun kepentingan orang lain.
Disiplin diibaratkan sebagai suatu penyakit yang
menular. Ketika disiplin diterapkan disalah satu sesi pekerjaan maka pegawai
tersebut akan terbiasa menerapkan disiplin di pekerjaan lainnya. Dengan
keinginan untuk selalu menerapkan kedisiplinan, seseorang akan berusaha untuk
terus meng-upgrade dirinya menjadi
lebih baik lagi. Hingga disuatu pekerjaan yang membutuhkan kualitas yang belum
ada pada dirinya maka ia akan berusaha menemukan kualitas tersebut agar
pekerjaan nya dapat diselesaikan tepat waktu.
Bayangkan jika disiplin dalam diri seorang pegawai tidak
ada, pegawai tersebut akan tidak mudah diberikan kepercayaan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan hingga ke hal-hal lain yang akan merugikan dirinya.
Oleh karena itu, teruslah memupuk sikap disiplin dalam diri. Karena kesuksesan
memang dimulai dari niat, namun dapat diraih dengan kedisiplinan.
Penulis : Desy Agustin