Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Membahas Respon Kebijakan Pemerintah Dengan Memahami Arah Kebijakan Ekonomi dan Fiskal
Isnyn Meila Rakhmy
Jum'at, 18 September 2020   |   1235 kali

Denpasar – Senin (14/09), Wahyu Nendro selaku Kepala KPKNL Denpasar menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Triwulan III, merujuk pada terbitnya Surat Edaran Kementerian Keuangan Nomor 03/MK.1/2020 tentang pelaksanaan FGD pejabat administrator di lingkungan Kementerian Keuangan. Bersama segenap staf melalui aplikasi zoom meeting, Wahyu memberikan materi dengan judul ‘Dampak Covid-19, Respon, dan Arah Kebijakan Fiskal’.

Dalam penyampaiannya, sampai dengan 28 Juli 2020 angka kasus penyebaran Covid-19 mencapai 16,8 juta kasus dengan total kematian sebanyak 662 ribu kematian. Hal ini semakin membawa dampak negatif khususnya di sektor ekonomi. Tahun 2020, Covid-19 membalikkan arah ekonomi global secara drastis, dari optimisme perbaikan menjadi resesi. Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 masih dalam tren meningkat. Alhasil proyeksi pertumbuhan ekonomi menurun dan tingkat kemiskinan meningkat.

Melihat kondisi ini, lebih dari 196 negara di dunia mengeluarkan stimulus, dengan total lebih dari US$8 triliun (10 persen PDB dunia). Koordinasi pemerintah RI dan Bank Indonesia dalam kebijakan Burden Sharing juga dilakukan demi mendorong keberlangsungan fiskal yang sehat dan kepastian pendanaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam masa pandemi. Wahyu juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 diproyeksi tumbuh sebesar 4,5%-5,5%, dipengaruhi oleh faktor Covid-19, reformasi struktural, dan ekspansi fiskal. Kebijakan fiskal akan diarahkan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dan penguatan reformasi, pelebaran defisit untuk percepatan penanganan Covid-19 serta stimulus ekonomi. Menurutnya, penemuan vaksin yang masih berlangsung menjadi salah satu keberhasilan dalam penanganan Covid-19 sekaligus menjadi faktor utama penentu pertumbuhan ekonomi di tahun 2021. Sampai saat ini, asumsi pertumbuhan ekonomi ditunggu. Banyak faktor yang mempengaruhi selama pandemi sehingga memunculkan ketidakpastian. Beliau menyampaikan, sesuai dengan data kenaikan/penurunan pandemi, ditemukan vaksin, dan penanganan lainnya, proyeksi optimis dan positif kedepannya kemungkinan dapat dicapai.

Sebagai penutup kegiatan, Wahyu berpesan agar seluruh pegawai mendukung upaya pemerintah dalam pembiayaan dalam wujud mengoptimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menjadi Agent of Communication termasuk kebijakan pembiayaan APBN, serta menumbuhkan budaya berinvestasi untuk mewujudkan kemandirian pembiayaan.

(Tim Humas KPKNL Denpasar)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini