Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
   150 991      Login Pegawai
Berita KPKNL Denpasar
10 Langkah Transformasi Diri untuk Meraih Hidup Yang Lebih Sukses

10 Langkah Transformasi Diri untuk Meraih Hidup Yang Lebih Sukses

I WAYAN DIPAYANA EKANTARA
Rabu, 14 Juni 2017 |   12327 kali

Denpasar - "Bermimpi kembali", itulah hal sederhana yang disampaikan Luh Ayu Saraswati, Ph.D. dalam pembukaan workshop Leadership dan Transformasi berjudul 10 Langkah Motivasi dan Transformasi Untuk Meningkatkan Pelayanan Yang Sukses”. Bertempat di Aula Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar pada jumat (07/05/2017). Wanita kelahiran Jakarta, yang kini mengajar di University of Hawai’i, Amerika Serikat ini mengajak peserta bermain dengan menggambarkan impian yang kita miliki di atas kertas putih yang dibagikan.

Workshop dihadiri para pegawai KPKNL Denpasar, Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara dan KPTIK BMN Denpasar. Kepala KPKNL Denpasar, Syamsudin membuka acara. Dalam Sambutannya, Syamsudin menyampaikan tujuan workshop ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan pelayanan bagi pegawai KPKNL Denpasar khususnya dan pegawai Kemenkeu umumnya, sehingga dalam memberikan layanan kepada stakeholder lebih baik serta memuaskan dan secara langsung menuju transformasi diri pegawai itu agar lebih sukses dalam karir dan kehidupannya.

Lebih lanjut dalam upaya melakukan Transformasi Diri tersebut, DR. Saraswati, panggilan akrabnya menyampaikan 10 materi atau jurus untuk meraih hidup pelayanan yang lebih sukses yang meliputi:

1)  Vision and Goals.

Menentukan Visi dan Tujuan hidup kita merupakan langkah pertama yang paling penting. Memiliki tujuan atau mimpi berarti kita mengetahui arah hidup kita dengan jelas. Mimpi-mimpi yang ingin kita raih akan lebih mudah diingat jika kita tuangkan dalam bentuk gambar dan di tempel di sebuah papan, yang biasa disebut sebagai “Vision Board”. Kata Dr. Saraswati, Vision Board ini lagi tren di Amerika!

2)  One thing rule.

Setelah memiliki mimpi atau tujuan hidup, langkah selanjutnya adalah mengerjakan satu hal kecil setiap hari. Bisa mengerjakan satu hal yang sama atau yang berbeda yang mendukung untuk tercapainya tujuan hidup kita. Misalnya kita ingin mendapatkan Beasiswa S2 ke luar negeri, maka lakukanlah hal-hal kecil setiap hari yang mengarah pada tujuan itu.

3)    Decision Making.

Untuk dapat memutuskan satu hal kecil yang bisa kita lakukan setiap hari, maka kita perlu mengetahui skala prioritas terutama dalam membuat keputusan. Tentukanlah hal-hal yang penting sesuai dengan tujuan hidup kita. Misalnya kita memliki tujuan meluangkan waktu bersama anak lebih banyak, lihatlah time-track (rutinitas yang kita lakukan apa saja dan berapa waktu yang dihabiskan) kita apakah sudah sesuai dengan tujuan kita? Atau misalkan kita ingin menulis buku dalam satu tahun. Lihat time track kita dalam satu minggu apakah kita menyelesaikan tulisan sesuai target mingguan?

4)  Big picture-small Picture.

Selain skala prioritas, hal penting dalam melangkah dan membuat keputusan adalah  mengetahui big-picture (gambaran besar) dalam hidup kita. Jika Big-picture itu ibarat sebuah hutan, maka small-picture adalah pohonnya. Misalnya kita mau korupsi? Maka ingatlah selalu gambaran besar hidup kita apa? Jika mau sukses dan bahagia maka jangan melakukan korupsi karena itu artinya kaya dengan korupsi kita hanya melihat small-picture, kita tidak melihat jauh ke depan, gambaran besar hidup kita, yakni sukses dan bahagia.

5)  Emotion.

Gunakan Emosi sebagai kompas hidup. Bagaimana caranya? Pertama kita hendaknya selalu bisa mengukur temperatur emosi kita. Misalkan dalam Skala 1-10, tingkat kebahagiaan atau emosi kita berapa? Misal skalanya 6, kita perlu memahami bagaimana cara meningkatkan skalanya menjadi sembilan atau sepuluh. Tips kedua adalah Live by the “Hell YES!” Dalam hal ini kita perlu melibatkan batin atau intuisi. Maksudnya jika kita mendapatkan tawaran atau melakukan suatu hal, jika belum yakin benar atau hati belum mengatakan “Hell YES!” (yaaaa..aku mau, ed). Kalau belum yakin begitu, jangan jawab dulu. Tips ketiga Untuk mengubah Hidup kita, kita perlu mengubah energi atau vibrasi kita. Caranya lebih  Fokus pada Positive feeling--Beda dengan positive Thinking—mengusahakan emosi atau hati untuk selalu positif dan iklas dalam setiap situasi dan kondisi.

6)  Meditation.

Sholat/ sembahyang atau meditasi dapat membawa kita ke titik “Jernih” dan “Fokus”. Pentingnya meditasi atau sembahyang adalah untuk memeroleh clarity dan focus. Sebagai pemimpin kita sangat perlu kejernihan dan focus dalam mengambil keputusan. Semakin besar perusahaan kita semakin penting keputusan kita. Kalo kita tidak punya clarity dan focus maka akan sulit untuk membuat keputusan. Jadi, luangkan waktu sholat yang khusuk atau meditasi.

7)    The Shift: From Self To Service.

Pergeseran paradigma dari “Self” to “Service”. Pentingnya melakukan pergeseran paradigma dari “melihat diri sendiri” menuju “melihat kepentinggan atau kemauan customer”. Ketika berinteraksi dengan orang lain, hendaknya kita bisa melihat dari sudut pandang pelanggan. Biasanya kita selalu melihat dari sisi “self” (diri sendiri). Jika kita ingin sukses, jika ingin sukses memuaskan stakeholder, kita harus bisa selalu berpikir dari sudut pandang dari orang lain/dari sisi pelanggan.

8)  Resourceful.

Mengetahui sumber daya yang ada. Kita harus mengetahui sumber daya yang kita punya. Kemampuan kita yang terbaik dibidang apa? Anak buah kita kemampuannya apa saja? Di Kantor kita keahlian atau kelebihan apa saja yang dimiliki masing-masing pegawai kita. Seorang pemimpin hendaknya mampu atau memiliki daftar sumber daya (Resourceful) yang dimiliki oleh timnya. 

9)  Creativity.

Untuk membuat sebuah inovasi atau memberikan pelayanan yang sukses, kreativitas sangat diperlukan. Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan kreatifitas: menghabiskan waktu lebih banyak di alam, memiliki atau mempelajari pola pikir Outside the box thinking  dari orang-orang kreatif dan membuat daftar kegiatan apa yang biasanya meningkatkan kreatifitas  kita. 

10)  Question and Reflection.

Pertanyaan dan evaluasi merupakan langkah penting terakhir yang disampaikan. Kalau kita mau sukses kita harus selalu bertanya dan mengevaluasi diri, seberapa jauh kita sudah melangkah, apa lagi yang perlu dilakukan, apa kendala yang sering dihadapi dalam upaya mengubah atau mentransformasi diri. Pertanyaan harus selalu Kritis.

“Kegagalan itu biasa. Coba lagi dan lagi!” itulah yang sering disampaikan oleh orang-orang sukses seperti Oprah Winfrey dan Michael Jordan. Riset ilmiah membuktikan kita memerlukan 21 hari untuk dapat mengubah kebiasaan kita. Lakukanlah hal baik atau positif selama 21 hari berturut-turut tanpa henti, maka hal baik itu akan menjadi kebiasaan kita.

Presentasi disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan membumi sehingga acara berjalan dengan sangat meriah dan fun (menyenangkan). Hampir setiap langkah di atas disertai dengan sesi latihan, yang membuat workshop semakin menarik dan interaktif. Misalnya untuk poin “Vision and Goal” diperlihatkan contoh cara membuat “Vision Board”. Untuk poin “Mengelola Emosi’ diberikan tips berupa melihat sisi positif suatu kejadian buruk misalnya uang kita dicuri. Untuk  poin Resourceful kita diminta untuk membuat daftar nama orang dan organisasi yang dapat kita mintai tolong atau kerjasama. Atau membuat daftar keahlian masing-masing pegawai yang ada di kantor kita.

Acara berlangsung sangat seru penuh tawa, peserta memberikan tanggapan dan banyak pertanyaan. Pertanyaan tidak hanya diajukan oleh pegawai KPKNL Denpasar, namun pegawai Kanwil DJKN Bali Nusra dan KPTIK BMN juga aktif bertanya. Bahkan Syamsudin, Kepala KPKNL Denpasar sangat aktif mengajukan pertanyaan. Akhirnya sebagai penutup, Dipa selaku moderator menyampaikan ringkasan  materi bahwa Transformasi Pelayanan di KPKNL Denpasar khususnya dan di Kemenkeu umumnya sangat dipengaruhi oleh Transformasi Diri (Perubahan) dari kita masing-masing, dan mari kita mempraktekkan langkah-langkah sukses ini mulai hari ini untuk pelayanan dan hidup yang lebih sukses. (humas KPKNL Denpasar)


Foto Terkait Berita

Floating Icon