Pariwisata adalah penopang utama
pertumbuhan ekonomi Bali, namun kondisi berbalik saat pandemi. Pemberlakuan
berbagai kebijakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 berimbas pada jumlah
wisatawan yang berkunjung ke Bali, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal
ini menimbulkan efek domino berbagai pelaku usaha mulai dari penyediaan akomodasi
makan dan minum, pertanian kehutanan dan perikanan, konstruksi, perdagangan besar
dan eceran, industry pengolahan, dan transportasi dan pergudangan.
Di tengah kontraksi ekonomi, Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) memiliki andil besar dalam membangkitkan perekonomian Bali.
UMKM memiliki potensi yang dapat dikembangkan baik dari segi kapasitas usaha,
kualitas produk, dan ekspansi pemasaran produk. Maka dari itu Kementerian
Keuangan yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan
negara dan kekayaan negara terus menerus memberikan fasilitas dan instrumen
untuk mendukung para pelaku UMKM.
Salah satu wujud nyata adalah Sosialisasi
UMKM Week 2022 yang diselenggarakan oleh KPPBC TMP A Denpasar pada Jumat
tanggal 24 Juni 2022. Kegiatan ini merupakan sinergi antara Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dan Badan Layanan
Umum Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP). Pada kesempatan ini Puguh Wiyatno
menyampaikan komitmennya untuk selalu membantu UMKM dalam mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan dan menjalin komunikasi secara
berkelanjutan.
Selanjutnya BLU PIP juga menyampaikan mengenai
program Pembiayaan Ultra Mikro (PUMi). Program ini difokuskan untuk pelaku
usaha ultra mikro yang belum bisa
mendapatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dari sisi pemasaran,
DJKN mempunyai kegiatan bertajuk Kedai Lelang UMKM sebagai media alternatif untuk
transaksi jual beli dan memasyarakatkan produk UMKM.
Melalui
kegiatan ini pelaku UMKM ini diharapkan mendapatkan informasi dan kemudahan untuk
memperoleh pembiayaan, mengenalkan produk UMKM kepada masyarakat luas baik di
dalam negeri maupun luar negeri, dan proses pengiriman produk terutama ekspor
menjadi lebih mudah.