Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bontang > Artikel
Pensiun Asyik Tanpa Panik
Eva Nuryani
Kamis, 06 Januari 2022   |   28444 kali

Pensiun Asyik Tanpa Panik

Pensiun adalah penghasilan yang diterima setiap bulan oleh bekas pegawai yang tidak dapat bekerja lagi, untuk membiayai kehidupan selanjutnya agar tidak terlantar apabila tidak berdaya lagi untuk mencari penghasilan yang lain. Secara umum pensiun dapat dipahami sebagai masa dimana seseorang tidak lagi aktif bekerja. Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PNS yang berhenti bekerja berhak atas jaminan pensiun dan jaminan hari tua sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku. Jaminan pensiun diberikan kepada PNS apabila meninggal dunia, atas permintaan sendiri dengan usia dan masa kerja tertentu, mencapai batas usia pensiun, perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini atau tidak cakap jasmani atau rohani sehingga tidak bisa menjalankan tugas dan kewajiban. Jaminan pensiun PNS dan jaminan hari tua diberikan sebagai perlindungan kesinambungan penghasilan hari tua sebagai hak dan sebagai penghargaan pengabdian PNS. 

Meskipun pemerintah telah memberikan jaminan pensiun dan jaminan hari tua namun ada kalanya jaminan tersebut belum cukup untuk memenuhi semua kebutuhan PNS setelah pensiun. Apalagi bila PNS tersebut tidak ingin menurunkan kualitas hidupnya setelah menjalani masa pensiun.  Oleh karena itu, PNS juga perlu mempersiapkan dirinya sendiri untuk bisa menjalani masa pensiun dengan tenang dan nyaman. Kapankah kira-kira waktu yang tepat untuk mulai mempersiapkan pensiun? Jawabannya adalah sedini mungkin. Persiapan pensiun yang dilakukan sejak dini membantu kita untuk menyiapkan baik dari sisi mental maupun finansial. Persiapan mental sebelum pensiun harus dimatangkan agar tidak memberikan dampak buruk secara psikologis. Nancy Scholssberg, seorang pensiunan professor psikologi konseling pada University of Maryland merekomendasikan para calon pensiunan untuk mempersiapkan mental dalam lima bidang kehidupan yaitu:

1.      Memahami identitas diri

Meninggalkan dunia pekerjaan juga secara otomatis meninggalkan identitas diri yang dimiliki selama ini, misalnya jabatan pada suatu instansi pemerintah. Anda harus mulai meramu identitas baru misalnya pensiunan PNS. Meskipun sebagian besar orang menyebutkan dirinya sebagai pensiunan PNS atau pensiunan suatu perusahaan namun seiring berjalannya waktu mereka juga ingin memulai hidup baru dengan tidak menghubungkan identitas saat ini dengan karir yang dulu pernah dijalani. Dengan memahami identitas diri juga dapat menghindarkan diri dari post power syindrom yang biasa menjangkiti seseorang yang kehilangan jabatan atau kekuasaan. 

2.      Membangun hubungan dengan orang lain.

Pada era teknologi informasi seperti saat ini orang-orang akan sangat mudah terhubung baik secara personal maupun sebagai komunitas. Melalui hubungan ini dapat tercipta suatu aktivitas bersama misalnya reuni, arisan atau traveling bersama.    

3.      Fokus pada tujuan hidup

Hal ini berhubungan dengan memahami identitas diri. Perlu waktu dan proses yang panjang untuk memahami tujuan hidup ini. Tidak semua PNS ketika pensiun mempunyai tujuan untuk bersantai saja namun ada yang bertujuan untuk memberi manfaat  bagi lingkungan sekitarnya dengan mengisi waktu luangnya dengan aktivitas yang berdampak positif seperti memulai usaha baru, mengajar  atau secara aktif terlibat dalam kegiatan di lingkungan sekitarnya. 

4.      Selalu berpikir positif

Pensiun bukanlah akhir dari segalanya namun adalah awal dari segalanya. Banyak sisi positif yang dapat diambil ketika memasuki masa pensiun yaitu waktu santai yang lebih banyak sehingga bisa lebih fokus untuk beribadah, merasakan kebahagiaan bersama keluarga dan melakukan beberapa rencana yang selama bekerja belum bisa diwujudkan. 

5.      Stabilitas Keuangan, keuangan stabil mental stabil

Tidak dapat dipungkiri bahwa kestabilan finansial atau keuangan seseorang dapat mempengaruhi stabilitas mental seseorang. Untuk menjaga  stabilitas keuangannya pada saat pensiun, selain dari dana jaminan pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan oleh pemerintah, PNS juga bisa menyiapkan kondisi keuangannya dengan cara melakukan perhitungan kebutuhan dana pensiunnya, kemudian menabung atau berinvestasi untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Selagi masih ada waktu untuk berinvestasi, mulai saat ini perlu untuk membiasakan diri menyisihkan gaji secara rutin untuk persiapan dana pensiun. Beberapa pilihan investasi seperti properti, obligasi, saham atau reksadana bisa menjadi pilihan tergantung profil risiko masing-masing. Selain itu perlu untuk memperdalam ilmu finansial sejak dini agar setalah pensiun PNS tidak tergiur tawaran investasi bodong yang dapat merugikan diri pensiunan itu sendiri. Juga agar setelah pensiun PNS tidak menjadi beban bagi anak cucunya kelak.      

Yang tidak boleh dilupakan untuk mempersiapkan pensiun adalah menjaga kesehatan agar tetap prima dengan berolahraga dan melakukan test kesehatan secara rutin. Kehidupan ini hanyalah sementara, oleh karena itu kita harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dengan persiapan pensiun lebih dini diharapkan dapat menjalani masa pensiun secara asyik tanpa panik.

 

Referensi dari berbagai sumber

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini