Denpasar - “Manusia yang hebat bukanlah manusia yang hanya berguna bagi diri sendiri tapi manusia yang hebat adalah manusia yang dapat menjadi manusia yang berguna bagi orang lain, teman sejawat, organisasi dan masyarakat”, begitu kalimat pembuka yang disampaikan Kepala Sub Baagian Umum Kantor Wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Kanwil DJKN Bali dan Nusra) Sumarsono dalam rangka pembinaan di bidang kepegawaian sekaligus knowledge  sharing  tentang Peraturan Pemerintah (PP) nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS, PMK-110/PMK.01/2014 tentang Pejabat Pengganti di Kementerian Keuangan dan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Acara pembinaan kepegawaian yang  dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2014 dan bertempat di Aula Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima ini dibuka oleh Rifaid, Kepala Sub Bagian Umum KPKNL Bima selaku Pelaksana Harian KPKNL Bima.

Dalam  knowledge sharing  kali ini Sumarsono didampingi oleh Anak Agung Ayu Sri Mahyuni atau biasa disapa Yuni selaku Kepala Sub Bagian Kepegawaian Kanwil Bali dan Nusra. Dalam paparannya Yuni, menegaskan bahwa setiap pegawai harus tahu hak dan kewajibannya dengan baik, di samping itu pegawai harus mengetahui akan pentingnya penanaman nilai-nilai Kementerian Keuangan karena hanya dengan memahami pentingnya nilai-nilai itulah seorang pegawai akan memiliki kinerja yang optimal. Dari kinerja yang optimal itu selanjutnya akan dituangkan dalam lembar penilaian prestasi kerjanya sesuai dengan PP nomor 46 tahun 2011.

Dalam sambutannya Rifaid yang gemar puisi ini menyatakan bahwa pembinaan dari Kanwil merupakan kehormatan tersendiri bagi KPKNL Bima. Hal ini  mengingat keterbatasan transportasi dan fasilitas masih menjadi kendala yang cukup kruisal di kota yang terkenal dengan kijang dan susu kuda liarnya ini. Selain itu “Pak Veo” begitu dia biasa dipanggil menyatakan bahwa sosialisasi seperti ini merupakan pencerahan dan menjadi ilmu yang sangat dibutuhkan oleh pegawai.

Acara sosiaslisasi ini berjalan dengan baik, hal ini terbukti ketika salah satu tim penyaji menanyakan sebuah topik yang berkaitan dengan materi kepada Sulaiman, pegawai KPKNL Bima, dapat dijawab dengan tepat dan bahkan pria asal Jakarta yang telah 7 tahun mengabdi di KPKNL Bima ini secara tidak langsung membuka kesempatan tanya jawab yang cukup intensif. Pada akhir acara kembali Sumarsono menegaskan setiap pegawai harus menghindari menyakiti pegawai yang lain dalam bentuk apapun, selalu mengedepankan humanisme dan toleransi serta selalu mencari solusi yang lebih baik bila perlu terbaik. (penulis:Yadi Tri Siswanto)