Kamis
(03/06) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima melaksanakan
survei lapangan dalam rangka kegiatan penilaian Barang Milik Negara (BMN)
berupa tanah dan bangunan guna memperoleh nilai wajar atas sewa BMN pada Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Badas di Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan ini dilakukan selama 4 hari dari hari Kamis tanggal 03 Juni 2021
sampai dengan Minggu tanggal 06 Juni 2021.
Kegiatan
ini dilakukan didasari adanya arahan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi
agar pengelolaan empat dermaga di Pelabuhan Badas yang berada di Kota Sumbawa
Besar, Provinsi NTB tersebut disatukan yaitu dikelola oleh Badan Usaha
Pelabuhan (BUP) PT. Pelabuhan Indonesia (pelindo) III untuk meningkatkan
produktivitas dan efisiensi. Karena selama ini Keberadaan empat dermaga di
Pelabuhan Badas tersebut dimiliki oleh 2 pihak, yaitu 3 dermaga milik negara
cq. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Badas dan 1 dermaga
milik Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT. Pelabuhan Indonesia (pelindo) III persero
hal ini menyebabkan adanya rivalitas harga.
Tim
Penilai KPKNL Bima diketuai langsung oleh Pejabat Fungsional Penilai Pemerintah
Ahli Madya, Budi Purnomo dengan anggotanya Samba Habib Hauri dan Putu Nayaka
Rahadita Diana, didampingi oleh pegawai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas IV Badas. Obyek penilaian berupa tiga dermaga dengan total luas
berkisar 2.465 meter persegi, tanah reklamasi seluas 11.750 meter persegi dan 1
gudang tertutup seluas 800 meter persegi yang terletak di Pelabuhan Badas,
Kabupaten Sumbawa.
Saat ini lokasi obyek penilaian digunakan untuk bongkar muat. Survei lapangan dilakukan untuk meneliti kesesuaian kondisi fisik dengan data yang telah disampaikan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Badas yang nantinya digunakan KPKNL Bima dalam mengkaji kelayakan penyewaan dan perhitungan besaran sewa.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Badas, Amir Pangi berharap dengan adanya penilaian ini dapat ditemukan harga yang cocok sehingga dapat segera terlaksanakan pengelolaan Pelabuhan Badas yang produktif dan efisien.