[Bima] | Pandemi
COVID-19 yang masih berlangsung tidak menyurutkan semangat KPKNL Bima dalam
memberikan pelayanan yang maksimal kepada StakeHolder. Pada Hari Rabu, 17
Februari 2021 Tim Penilai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Bima datang langsung melakukan penilaian terhadap Barang Milik Negara (BMN)
berupa kendaraan bermotor yang terdaftar pada Kejaksaan Negeri Dompu.
Pelaksanaan penilaian ini bertempat pada Kejaksaan Negeri Dompu di Kabupaten
Dompu. Dalam melaksanakan penilaian, Tim penilai tetap senantiasa menerapkan
protokol kesehatan. Penggunaan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan
senantiasa dilaksanakan oleh tim penilai dari KPKNL Bima.
Dengan didampingi
petugas dari Kejaksaan Negeri Dompu, Tim Penilai KPKNL Bima melakukan cek fisik
pada 5 unit kendaraan dinas Kejaksaan Negeri Dompu. Kendaraan Dinas tersebut
terdiri dari 1 Unit Mobil Toyota Kijang Tahun 2003, 1 Unit Mobil Toyota Dyna
Tahun 2010, 1 Unit Toyota Kijang Inova Tahun 2009, 1 Unit Motor Honda Win Tahun
2000 dan 1 Unit Motor Honda Supra X b125 TR2 Tahun 2010.
Kegiatan Penilaian ini
dilakukan dalam rangka menindaklanjuti permohonan Penilaian yang merupakan
rangkaian dalam proses Penghapusan BMN berupa kendaraan bermotor milik Kejaksaan
Negeri Dompu. Abdul Azis, S.H, Kepala Pembinaan Kejaksaan Negeri Dompu
menjelaskan kondisi kendaraan yang diusulkan untuk dihapuskan ada yang sudah
dalam kondisi rusak berat dan tidak memungkinkan untuk dipergunakan kembali.
Lebih lanjut, Samba, Ketua Tim Penilai KPKNL Bima menerangkan bahwa kondisi
Kendaraan yang dinilai memang beragam. Ada yang kondisinya rusak berat dan ada
yang kondisinya masih bagus. Setelah pelaksanaan survei lapangan ini nantinya
akan dilakukan analisis berdasarkan data – data yang didapatkan untuk
menentukan nilai wajar daripada BMN yang dinilai.
Penilaian yang dilakukan
terhadap Barang Milik Negara yang akan dihapuskan, bertujuan agar saat barang
tersebut dilelang harganya mendekati nilai wajar. Selain itu, dengan cara
tersebut, Barang Milik Negara yang dihapuskan berpotensi menyumbang pemasukan
terhadap negara dengan optimal.