Bima
(11/04) Direktur Jenderal Kekayaan Negara melakukan kunjungan kerja ke KPKNL
Lhokseumawe dan KPKNL Bima pada tanggal 11 April 2020. Namun kunjungan kali ini
berbeda dengan kunjungan-kunjungan kerja sebelumnya. Kunjungan kerja kali ini
tidak dengan mendatangai secara langsung kantor vertikal yang ada di daerah,
tetapi melalui video conference via aplikasi zoom. Walaupun dilakukan secara virtual, tetapi tidak menyurutkan
semangat para Direktur, Tenaga Pengkaji, Kakanwil, dan seluruh pegawai KPKNL
Lhokseumawe dan KPKNL Bima yang mengikuti melalui video conference.
Moderator
acara, Dedi Syarif Usman selaku Sesditjen Kekayaan Negara mengawali dengan mempersilahkan
Isa Rachmatarwata selaku Dirjen Kekayaan Negara untuk membuka dan memberikan
arahan. “Sudah berencana di awal tahun untuk mengunjungi teman-teman DJKN baik
di Lhokseumawe maupun Bima secara langsung, namun karena kondisi wabah yang terjadi,
sehingga dilakukan secara virtual” kata Isa dalam sambutannya via video conference. Dirjen Kekayaan Negara
juga menyampaikan agar tetap benar-benar membatasi pergerakan seluruh
jajarannya, tetap di rumah. WFH agar dilakukan dengan sungguh-sungguh, agar
keadaan cepat kembali normal, dan patuhi pedoman-pedoman dalam surat-surat
edaran. Walaupun secara fisik terpisah-pisah, namun secara tekad dan semangat harus tetap bersatu.
Acara
dilanjutkan dengan penyampaian kondisi terkini dari KPKNL Lhokseumawe dan KPKNL
Bima oleh masing-masing Kepala Kantor, yang pada intinya menyampaikan bahwa
situasi terkini baik di KPKNL Lhokseumawe maupun di KPKNL Bima masih kondusif
untuk melaksanakan kegiatan pekerjaan dengan standar keamanan kesehatan yang
tinggi.
Sebelum
memperkenalkan jajarannya, sebagai penambah semangat, Nyoman Heryawan selaku
Kepala KPKNL Bima mengajak seluruh pegawai KPKNL Bima untuk bersama-sama
melantangkan yel-yel KPKNL Bima. Para pegawai tampak bersemangat untuk
memperkenalkan diri dan menyampaikan saran serta pesan dan kesan, bercerita
mengenai kondisi pribadi, pengalaman dan kegiatan selama bekerja dalam kondisi
yang terbatas di tengah pandemic COVID-19.
Nyoman
Heryawan menjelaskan bahwa di Kota Bima terdapat sebanyak 115 kasus COVID-19
yang terdiri dari 113 orang berstatus ODP dan 2 orang berstatus PDP. Nyoman
juga menambahkan Kondisi masyarakat Kota Bima masih banyak yang
mengabaikan anjuran untuk social/phisical distancing dari pemerintah, Fasilitas Kesehatan
di Kota Bima yang masih sangat terbatas seperti tidak adanya ruangan ICU yang
tersedia di RSUD Bima dan masih banyaknya pemudik yang berdatangan ke Kota Bima
dan sekitarnya.
“Dari
total pegawai KPKNL Bima sebanyak 20 pegawai ASN dan 13 Non ASN, 19 pegawai ASN
dan 13 Pegawai NonASN dalam kondisi sehat dan terdapat 1 pegawai ASN dalam
kondisi sakit sedang” tutur Nyoman melalui Video
Conference. Nyoman juga menyampaikan bahwa KPKNL Bima berupaya dengan
sungguh-sungguh untuk memutus penyeberan Virus COVID-19 yaitu dengan memberikan
Penugasan WFH sebagian Pegawai KPKNL Bima (14 orang), dan mengatur jadwal WFO
(4 orang) untuk minimal jumlah pegawai, tidak menyelenggarakan layanan tatap
muka, pemeriksaan suhu badan saat memasuki area kantor, menyediakan masker,
sarung tangan, hand sanitizer, sabun cuci tangan, dan vitamin/penambah daya
tahan tubuh di kantor, mengajukan revisi anggaran untuk penanganan COVID-19,
updating kondisi kesehatan masing-masing pegawai, pelaporan penugasan WFH
secara berkala, dan melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala pada area
kantor.
Dalam suatu kesempatan, Fahdrian Kemala, kepala seksi pelayanan penilaian KPKNL Bima membacakan puisi yang berjudul “Hikayat Corona”:
Alkisah
di sebuah dunia, Mewabahlah virus corona,Yang bermula di Negeri Panda, Hingga
menyebar ke seluruh bangsa
Dunia
kalut tidak terhingga, Karena corona tak terlihat mata, Menjadi musuh umat
manusia, Yang menyerang tanpa senjata
Hingga
akhirnya, Corona datang ke negeriku tercinta, Membuat gaduh penduduk kota, Karena
tak siap menghadapi petaka
Awalnya....Banyak
yang memandang sebelah mata, Mungkin mereka anggap sandiwara, Atau hanya
khayalan belaka
Kemudian
saatnya tiba, Corona itu datang pada mereka, Pikiran mereka mulai terbuka, Karena
kenyataan yang ada, Mendadak muncul di depan mata
Namun
apa mau dikata, Wabah itu terlanjur bertahta, Mengangkangi pusat Negara, Merebak
ke seantero nusantara
Disaat
petaka itu melanda, Ada manusia yang tak bisa ditata, Berkeliaran entah kemana,
Atau malah pergi berwisata
Ada
juga yang menangguk harta, Mengambil kesempatan dalam bencana, Entah karena
mereka loba, Atau karena miskin dana
Diantara
mereka, Ada yang panik luar biasa, Pergi belanja kemana mana, Hingga barang
menjadi langka
Diantara
mereka, Masih ada yang bahagia, Tersenyum ceria dan tertawa, Mereka tak mau
ikutan gila, Mendengar berita berita petaka
Diantara
mereka, Ada yang lelah dan tak berdaya, Karena lapar dan dahaga, Corona
menghancurkan ekonomi mereka
Diantara
mereka, Ada orang orang luar biasa, Yang bersedia berkorban nyawa, Melawan
musuh tak tampak mata, Membantu sesama dengan siaga, Diiringi keterbatasan
sumber daya, Hingga mereka pun menderita, Bahkan ada yang masuk pusara
Kami
di KPKNL Bima, Juga bagian dari mereka, Yang terkurung dan terpenjara, Demi
menafkahi keluarga
Tak
bisa kemana mana, Walau hanya sekedar untuk berjumpa, Dengan buah hati dan
belahan jiwa, Oh...sungguh amat menderita
Hikayat
corona, Sudah diatur di alam sana, Oleh sang maha pencipta
Untuk
memberi pesan dan makna, Pada seluruh umat manusia
Marilah
kita terus berdoa, Mendekatkan diri pada yang maha kuasa, Agar terhindar dari
marabahaya, Serta tabah menghadapi realita
Ketika nanti badai ini sirna, Kita tata kembali kehidupan berbangsa, Yang sempat porak poranda, Untuk masa depan yang bahagia
Dalam
acara ini diperkenalkan juga 2 (dua) Pejabat baru sebagai anggota keluarga
DJKN, yaitu Ahmad Yani sebagai Tenaga Pengkaji Restrukturisasi, Privatisasi,
dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan, dan Basuki Purwadi sebagai Direktur
Utama Lembaga Manajemen Aset Negara.
Dipenghujung acara, Dedi Syarif Usman mengapresiasi KPKNL Lhokseumawe dan KPKNL Bima yang telah lolos dalam penilaian Kantor kategori Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani Tingkat Eselon 1. Dirjen Kekayaan Negara menutup acara sekaligus berpesan agar tetap disiplin memutus penyebaran COVID-19, seluruh pegawai agar selalu mengikuti dan memperhatikan arahan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Foto/Teks
: HI KPKNL Bima