Bima (24/07) Setelah Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara sukses
menggelar sharing knowledge yang inovatif, Seksi Pelayanan Lelang tidak
mau kalah dengan membuat acara sharing knowledge yang lebih kreatif dan
atraktif. Selain membuat kuis seperti sharing knowledge sebelumnya,
Seksi Pelayanan Lelang juga merubah tatanan pelaksanaan sharing
knowledge yang biasanya kaku menjadi lebih menarik dengan atribut warna – warni
disertai papan edukasi yang mempesona. Sharing knowledge
mengusung tema “Lelang Aman, Handal, dan Terpercaya”. Kegiatan diadakan di Aula Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima. Kegiatan diikuti oleh
seluruh pegawai KPKNL Bima
Asep Atang, Kepala Seksi Pelayanan Lelang
memandu jalannya kegiatan. “Semoga dengan tampilan yang disajikan ini, kita
dapat belajar bersama mengenai lelang. Konsepnya adalah materi yang diselingi
dengan praktek.” Jelas Asep. Di tiap meja sudah disediakan contoh tanda terima
dokumen persyaratan lelang, security paper,
dan formulir pasca lelang. Ada pernak-pernik mirip kelereng yang menunjukkan
wilayah kerja KPKNL Bima yaitu Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu,
Kabupaten Sumbawa Besar, dan Kabupaten Sumbawa Barat.
Pemaparan pertama disampaikan oleh Mohammad Zaqi
Husin, pelaksana Seksi Pelayanan Lelang. Zaqi memaparkan mengenai security
paper. Security paper adalah
kertas sekuriti yang dilengkapi nomor seri dan terproteksi sebagai media untuk
mencetak kutipan risalah lelang. “Security paper tidak ada yang ganda, jika
ditemukan ganda, sudah pasti salah satunya palsu. Tetap waspada.” Tegas Zaqi. Disajikan
di masing – masing meja contoh security paper
sedangkan yang asli dipegang oleh Zaqi. Semua pegawai berkesempatan untuk
memegang kertas tersebut sehingga pegawai paham mana yang asli dan mana yang
palsu.
Pemaparan selanjutnya oleh Sahman, pelaksana
Seksi Pelayanan Lelang. Sahman memaparkan tentang tanda terima kelengkapan
dokumen lelang. “Form isian tanda terima diisi lengkap untuk memudahkan Seksi
Pelayanan Lelang dalam memverifikasikan persyaratan lelang. Diisi oleh petugas
APT.” Dijelaskan Sahman data yang harus diisi yaitu darimana permohonan lelang,
nomor surat permohonan lelang, tanggal penerimaan dokumen, dan lampiran. Tidak
lupa juga Petugas APT dan pemohon lelang untuk menandatangani tanda terima
dokumen lelang.
Di akhir sesi, Zaki memandu jalannya kuis yang
diakses dengan smartphone. Selain
kuis, pegawai dapat berpartisipasi untuk kemajuan lelang dengan memberikan
masukan di papan edukasi. Inovasi tersebut dituliskan pada sticky notes dengan ketentuan kuning untuk saran bagaimana
menarik pembeli lelang, hijau tentang saran untuk menarik penjual, warna merah
tentang digitalisasi lelang, dan warna oranye untuk inovasi lelang. Sticky notes ditempelkan pada papan edukasi lelang untuk ditindaklanjuti
Seksi Pelayanan Lelang.
Foto/Teks : Deti