Biak (23/11) Presiden Joko Widodo menghadiri Kota Biak dalam rangka meresmikan kegiatan Sail Teluk Cenderawasih (STC) tahun 2023. STC merupakan ajang untuk memopulerkan kekayaan bahari Papua khususnya wilayah Saireri. Gelaran Sail Teluk Cenderawasih yang ke-13 mengambil tema ”Memantapkan Kedaulatan Indonesia di Pasifik” yang mengambil tiga fokus utama, yaitu hilirisasi laut, pengembangan potensi daerah, dan peningkatan investasi.

Sail Teluk Cenderawasih tahun 2023 diikuti oleh 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Waropen, dan Kabupaten Sarmi. Ketiga Kabupaten ini masuk dalam wilayah kerja KPKNL Biak.

Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Papua merupakan beranda Indonesia di kawasan Pasifik yang memiliki kekayaan alam berlimpah, salah satunya Teluk Cenderawasih yang memiliki ekosistem laut paling kaya di Indonesia. Presiden berharap melalui acara Sail Teluk Cenderawasih Tahun 2023, potensi-potensi bahari Papua dapat diperkenalkan lebih luas hingga kancah global.

”Saya sangat gembira sekali. Saya sangat senang sekali pada pagi hari ini bisa hadir di tempat yang sangat indah ini. Kita harus sadar bahwa dua pertiga Indonesia ini adalah air. Dua pertiga Indonesia ini adalah samudra laut yang isinya itu air,” ujar Presiden Jokowi ketika memberikan sambutan di puncak acara Sail Teluk Cendrawasih di kawasan Pantai Semau, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

Turut mendampingi Presiden yakni Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia STC, Mensesneg Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Acara ini juga dihadiri duta besar dari beberapa negara sahabat seperti Romania, Fiji, dan Mozambik.

Dalam puncak acara tersebut, Presiden disuguhi persembahan tari kolosal khas Papua, parade fashion show nusantara, parade kapal TNI AL, parade kapal nelayan Saireri, hingga aksi terjun payung dari para anggota TNI/Polri.