Kamis,
2 Agustus 2018, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Biak
melaksanakan kegiatan In House Training
(IHT) yang diadakan oleh Kantor
Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) bekerja sama dengan Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan (BPPK). Kegiatan tersebut diselenggarakan di dua tempat,
yakni di Area Wisata Pantai Water Basis TNI AL dan Aula KPKNL Biak.
Acara
dibuka oleh Adi Suharna, Kepala KPKNL Biak pada pukul 09.00 WIT di Water Basis TNI
AL. Adi mengatakan mendukung acara tersebut dan menekankan bahwa IHT tersebut
berguna untuk menunjang soft competency pegawai
KPKNL Biak dalam melaksanakan tugas dan fungsi DJKN sebagai pengelola aset negara.
Selanjutnya,
Khalimi serta Kusnan, trainer dan asisten trainer dari PPSDM, sebagai
narasumber, membawakan materi dengan mengusung tiga games menarik yang membutuhkan sinergi, teamwork, dan komunikasi. Peserta kegiatan IHT berjumlah 24 orang,
termasuk pegawai honorer, dibagi menjadi tiga kelompok yang diberi nama Mambri,
Moni-moni, dan KB.
Games
tersebut diantaranya, debrief balloon,
yaitu peserta berbaris dengan membawa tiga balon, dua balon dikempit pada
ketiak mereka, satu balon dihimpit perut dengan punggung peserta depannya. Peserta
paling depan membawa kelereng yang diletakan di sendok yang digigit. Games kedua adalah memecahkan misteri,
yaitu peserta mencari cara bagaimana memindahkan tiga kanibal dan tiga manusia
yang diperankan oleh peserta dengan ketentuan berlaku. Games kedua adalah debrief air,
peserta memindahkan air dari ember satu ke ember lain dengan spons lalu
dimasukan ke plastic dan dilemparkan ke teman satu kelompok. Setelah melalui tahapan-tahapan
tersebut, kelompok Mambri lah yang dinyatakan sebagai pemenang karena
memperoleh poin tertinggi dan sinergi yang baik.
Selanjutnya,
Acara dilaksanakan di Aula KPKNL Biak setelah makan siang. Acara masih
dibawakan oleh Khalimi, dengan mengusung materi berupa makna dari games-games yang dilakukan sebelumnya,
diantaranya teamwork, komunikasi,
semangat pantang menyerah, kemampuan memecahkan masalah, dan sinergi. Khalimi
juga menekankan agar pegawai KPKNL Biak menambah rasa cinta dan rasa memiliki
pada DJKN sebagai emblem dan keluarga
kedua mereka.
“Salah
satu komunikasi yang baik adalah bagaimana menempatkan diri menjadi diri yang
mampu mendengar yang baik,” ujar Khalimi. “Hal yang harus dihindari dalam
berkomunikasi yang baik adalah memotong pembicaraan lawan bicara,” lanjut
Khalimi. Menurutnya komunikasi salah satu hal yang penting dalam beradaptasi
pada lingkungan sekitar.
Selanjutnya,
setelah acara IHT, Suwadi Tristiyawan, Kasubbag Manajemen Kinerja dan Mutasi
Kepegawaian membawakan materi mengenai kesekretariatan DJKN. “KPKNL merupakan
kantor pelayanan, saya harap agar tiap pegawai memaksimalkan kedisiplinan mulai
dari hal kecil,” ujarnya. Menurutnya, kedisiplinan merupakan faktor yang sangat
penting untuk menjaga citra KPKNL Biak sebagai kantor pelayanan.
Lebih
lanjut, Suwadi juga memaparkan mengenai IKU Hardcompetency
KPKNL Biak pada semester I tahun 2018 yang telah mencapai 66%, perubahan
zona mutasi, dan berbagai hal yang menyangkut kepegawaian.
Pada
akhir acara ditutup dengan sesi foto bersama. (text:
Ardiansyah/Gambar: Kusnan)