Bengkulu –
Mengenakan batik, jajaran pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Bengkulu melaksanakan upacara hari Kesaktian Pancasila bersama para
pegawai kantor vertikal Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI)
wilayah Bengkulu di halaman Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
(Kanwil DJPBN) Provinsi Bengkulu, Senin pagi (2/10).
Merujuk surat Menteri Sekretaris Negara, tema peringatan
hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober 2017 adalah “Kerja Bersama
Berlandaskan Pancasila, Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur". Kepala KPKNL
Bengkulu Tredi Hadiansyah mengatakan Pancasila merupakan hasil penggalian atas
khasanah masyarakat Indonesia oleh Bung Karno. “Pancasila merupakan sendi dasar
yang menjiwai kehidupan berbangsa dari Sabang sampai Merauke, keanekaragam
suku, bahasa, dan budaya yang menjadi satu dalam kebersamaan,” ujar Tredi.
Bertepatan dengan Hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober
2017, pakaian peserta upacara Kesaktian Pancasila mengenakan batik lengan
panjang, tidak terkecuali para punggawa KPKNL Bengkulu yang kompak mengenakan
batik besurek lengan panjang. Batik besurek merupakan kain batik khas Bengkulu
yang bercorak huruf Arab dan telah diakui Pemerintah Republik Indonesia sebagai
salah satu budaya warisan bangsa Indonesia yang turut memperkaya khasanah
budaya masyarakat Indonesia.
Dalam upacara yang berlangsung cukup hikmad tersebut,
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPBN) Provinsi
Bengkulu Rinardi bertindak sebagai Inspektur Upacara. Terdapat delapan barisan
yang terdiri barisan pejabat eselon III, barisan pejabat eselon IV, dan enam barisan
pegawai dari KPKNL Bengkulu, Kanwil DJPBN Provinsi Bengkulu, Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Bengkulu, Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan
Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Bengkulu, Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Pratama Bengkulu dan KPP Pratama Arga Makmur.
Sesuai susunan acara, dalam upacara dilaksanakan
mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, pembacaan pembukaan Undang-Undang
Dasar (UUD) Tahun 1945, pembacaan doa, dan Andhika Bayangkari. Tidak ketinggalan,
turut dibacakan ikrar Hari Kesaktian Pancasila. (Penulis/Foto: Budi Prasetyo)